Cantiknya Kota Shanghai dengan Kelap-kelip Lampu dari Sungai Huangpu Shanghai - Kota Shanghai terkenal sebagai salah satu kota metropolitan sekaligus pusat perekonomian di Tiongkok. Terdapat banyak gedung pencakar langit dengan beragam bentuk dan model.
Kalau malam, gedung-gedung itu menjadi semakin cantik dengan 'pertunjukan'
lampu. Terlebih apabila dilihat dari atas kapal pesiar yang melintasi Sungai
Huangpu di malam hari.
Seperti yang detikcom lihat saat berwisata naik Kapal Shanghai Scenery pada pukul 19.00 waktu setempat, Jumat (19/9/2015) malam. Kapal yang berangkat dari Darmaga Qinhuangdao, 32 Qinhuangdao Road Cruise, Shanghai itu membawa para wisatawan menyusuri sungap sepanjang 97 kilometer tersebut.
Para wisatawan bak tersihir oleh 'pertunjukan' lampu-lampu yang menari di permukaan gegung pencakar langit tersebut. Ada tulisan 'I Love SH' menari-nari di sejumlah bangunan.
Seperti yang detikcom lihat saat berwisata naik Kapal Shanghai Scenery pada pukul 19.00 waktu setempat, Jumat (19/9/2015) malam. Kapal yang berangkat dari Darmaga Qinhuangdao, 32 Qinhuangdao Road Cruise, Shanghai itu membawa para wisatawan menyusuri sungap sepanjang 97 kilometer tersebut.
Para wisatawan bak tersihir oleh 'pertunjukan' lampu-lampu yang menari di permukaan gegung pencakar langit tersebut. Ada tulisan 'I Love SH' menari-nari di sejumlah bangunan.
Bangunan Oriental Pearl TV Tower yang merupakan landmark kota Shanghai dengan ketinggian 468 meter juga disulap dengan kelap-kelip lampu untuk memanjakan mata para turis. Tak hanya itu, pengunjung juga bisa melihat kawasan Bund di Distrik Huangpu yang terkenal dengan bangunan-bangunan bernuansa Eropa.
"Lampu-lampu itu tidak 24 jam. Itu Pearl Tower dan kawasan Bund lampunya dimatikan jam 23.00 untuk hemat energi," ujar Konselor KBRI Shanghai yang ikut mendampingi detikcom, Faraiditto Suharyono.
Kapal-kapal yang melintasi sungai Huangpu juga tak kalah menarik. Tidak sedikit diantaranya juga memasang lampu kelap-kelip untuk menjadikannya magnet bagi para turis.
Nah, untuk menikmati wisata ini para wisatawan harus merogoh kocek yang lumayan untuk naik kapal pesiar. Untuk kelas ekonomi harga tiketnya 500 yuan (setara dengan Rp 1.129.863), kelas menengah 900 yuan (setara dengan Rp 2.033.754) dan kelas atas 1.300 yuan (setara dengan Rp 2.937.645).
Menariknya, kapal pesiar tidak dipacu dengan mesin jet. Melainkan baling-baling besar yang terletak di bagian paling belakang kapal yang terdiri dari 3 lantai tersebut.
Puas melihat pemandangan sekira 50 menit menyusuri sungai selebar 400 meter itu, akhirnya kapal pesiar pun harus kembali ke darmaga. Parkir kembali dengan kapal-kapal lain di tempat tersebut.
Sekadar informasi, Sungai Huangpu membelah Shanghai menjadi dua kawasan yakni Pudong (timur) dan Puxi (barat). Menariknya di bawah sungai dengan kedalaman 9 meter terdapat sejumlah terowongan jaringan pengangkutan massal Shanghai Metro.
Anda tertarik berwisata ke Sungai Huangpu? (aws/spt)
Liputan Dari
Shangai- Minggu 20 Sep 2015, 18:16 WIB--Ayunda Windyastuti Savitri –
detikNews-Foto: Ayunda W Savitri.
Komentar