Rasa Gugup lebih menakutkan daripada HANTU
NASIHAT KUNO dari TIONGKOK
(China)…
Rasa Gugup
lebih menakutkan daripada HANTU
紧张的心比鬼厉害
Jin zhang de xin bi gui li hai
Alkisah
datanglah seorang yang dikejar-kejar hendak dibunuh oleh hantu, menemui seorang
bhiksu sakti di sebuah kuil. Ia membungkukkan badan & bersujud di hadapan
sang bhiksu seraya berkata:”Bhiksu, tolonglah saya. Saya dikejar-kejar hendak
dibunuh oleh hantu.”Sang Bhiksu menjawab:”Bisa. Jika sekujur tubuh anda
dipenuhi dengan tulisan paritta, maka hantu tidak akan melihat kamu, ia akan
melepaskan mu & tidak akan mengejar lagi.”Sang Bhiksu pun menuliskan
paritta di atas tubuh orang tersebut, dari ujung kepala sampai jari kaki tak
ada bagian yang terlewati.
Orang
tersebut duduk di ruang tengah kuil, merasa sangat gugup & ragu-ragu;
apakah dengan ditulisi paritta si hantu benar-benar tidak bisa melihatnya? Malam
hari, berhembus angin sakau,
si hantu benar-benar datang, berjalan kesana-kemari memutari ruang tengah kuil.
Terjadilah hal yang mengkuatirkan, meskipun hantu tidak dapat melihat orang
tersebut, akan tetapi orang itu bisa melihat keberadaan si hantu. Akibatnya ia
merasa lebih gugup, pertama-tama dahinya mulai berkeringat, tangan-kaki-badan
tanpa terasa juga ikut berkeringat, paritta yang ditulis di atas tubuhnya
perlahan-lahan menjadi luntur.
Dalam
sekejab, si hantu dapat melihat, menemukan & membawa pergi orang tersebut. Si
bhiksu menarik nafas panjang seraya berkata: ”紧张的心比鬼厉害jin zhang de xin bi gui li hai : rasa gugup lebih menakutkan
daripada hantu.”
人一旦生活在忧愁惶恐不安之中,就容易伤失自信而陷于怯懦与逃避的深渊
Ren yi dan sheng huo zai you chou huang kong
bu an zhi zhong, jiu rong yi sang shi zi xin er xian yu qie nuo yu tao bi de
shen yuan
Begitu
seseorang hidup dalam keadaan yang tidak tenang (murung, gugup &
ketakutan) akan mudah kehilangan rasa percaya diri, menjadi penakut & suka
menghindar
Diterjemahkan
secara bebas dari buku jing si yu jiao xue can kao zi liao 静思语教学参考资料 milik
perpustakaan Hong zi tan 宏慈坛
Semoga berguna dan mohon maaf bila tidak berkenan di hati anda sadhu.
Penulis: Xie Zheng Ming.
Ahli Sejarah Kuno Conficius dan bahasa Mandarin.
Komentar