Kisah Wang Xian Zhi




Pada jaman dinasti Jin, hiduplah seorang seiman kaligrafi yang bernama: Wang Xi. Beliau memiliki 7 orang putra, si putra bungsu bernama: Wang Xian Zhi.

Semenjak kecil sebenarnya Wang Xian Zhi sangat cerdas, akan tetapi malas belajar. Selain itu  sebagai anak bungsu, Wang Xian Zhi mendapat perlakuan khusus dalam keluarga. Karena sering dimanjakan, Wang Xian Zhi tumbuh menjadi anak yang bertindak sesuka hati & sulit untuk menerima nasehat orang lain.

Keenam kakak Wang Xian Zhi semuanya mengikuti jejak sang ayah, dapat menulis kaligrafi dengan baik. Selain memiliki kemampuan di bidang kaligrafi, mereka juga menguasai ilmu pengetahuan. Dari 7 bersaudara, hanya Wang Xian Zhi yang setiap hari berpangku tangan tiada kesibukan.

Dalam hati sang ayah, Wang Xi berpikir: Wang Xian Zhi kini telah tumbuh menjadi remaja tidak lagi anak-anak, sudah saatnya untuk memberikan pengarahan agar tidak salah jalan.

Suatu hari, Wang Xian Zhi sedang bermain di tepi kolam, sang ayah memanggilnya untuk datang menghadap. Wang Xi dengan serius berkata kepada Wang Xian Zhi:”Putra ku, engkau sekarang sudah bukan anak kecil lagi. Tidak boleh lagi bermalas-malasan. Kamu harus belajar meneladani keenam orang kakak. Setiap hari harus tekun belajar & berlatih menulis kaligrafi. Dengan demikian baru bisa memiliki masa depan yang cerah. Apakah kau mengerti?”

Melihat sang ayah menasehati dengan sangat serius, Xian Zhi hanya dapat menganggukkan kepala sebagai tanda memahami.

Sejak saat itu, setiap hari Xian Zhi berada dalam ruang belajar, berlatih menulis kaligrafi. Meskipun Xian Zhi berada dalam ruang belajar, akan tetapi hatinya memikirkan bermanin di luar, sama sekali tidak konsentrasi dalam berlatih, akibatnya tidak kunjung mengalami kemajuan.

Suatu hari, Xian Zhi baru selesai berlatih menulis kaligrafi sebanyak satu lembar kertas penuh, sudah merasa puas diri. Dengan sombong ia menunjukkan hasil berlatihnya kepada sang ayah. Wang Xi hanya tertawa melihat hasil latihan Xian Zhi. Pada sebuah karakter mandarin “da”, Wang Xi menambahkan sebuah goresan titik sehingga karakter itu berubah menjadi “tai”.

Xian Zhi merasa hanya karakter yang dikoreksi sang ayah yang kurang bagus penulisannya, tulisan karakter yang lain sudah bagus. Dengan girang Xian Zhi menunjukkan hasil latihannya kepada sang ibu. Dengan penuh percaya diri, Xian Zhi berkata:”Ibu lihatlah, tulisan kaligrafi saya banyak mengalami kemajuan, hampir seindah tulisan tangan ayah.”


Setelah melihat hasil latihan Xian Zhi, sang ibu berkata:”Xian Zhi, dari semua tulisan kamu hanya tulisan karakter “tai” yang mirip dengan tulisan ayah, yang lain tidak dapat disamakan.”

Saat itu, Xian Zhi barulah tersadar. Ternyata maksud sang ayah menambahkan goresan titik pada  karakter “da ”adalah: ia kuarang banyak berlatih sehingga hasilnya tidak memuaskan. Setelah tersadar, Xian Zhi bertekat untuk lebih rajin berlatih menulis kaligrafi. Dalam sehari harus menghabisakan seguci air untuk berlatih menulis kaligrafi.

Selanjutnya, Xian Zhi setiap pagi telah mulai berlatih menulis kaligrafi. Bila belum menghabiskan seguci air, Xian Zhi belum berhenti berlatih menulis kaligrafi. Beberapa tahun kemudian, Xian Zhi berhasil menjadi seorang seniman kaligrafi. Keindahan tulisan kaligrafi Xian Zhi melebihi keemam kakaknya, hampir seindah tulisan sang ayah.

Keberhasilan Xian Zhi dalam berlatih menulis kaligrafi memang sebagian di dapat karena lingkungan yang mendukung. Meskipun demikian, bila Xian Zhi tidak giat & tekun berlatih juga tidak akan bisa berhasil.

朽木不可雕,粪土不可圬

Xiu mu be ke diao, fen tu bu ke wu.

Kayu yang lapuk tidak dapat diukir, tembok yang sudah kumuh sulit untuk dicat ulang.
Seseorang yang tidak memiliki semangat untuk maju sulit sekali dibina, memberikan perhatian lebih banyak kepada orang semacam ini adalah perbuatan sia-sia.

Semoga berguna dan mohon maaf bila tidak berkenan di hati anda sadhu.

Penulis: Xie Zheng Ming.
Ahli Sejarah Kuno Conficius dan bahasa Mandarin.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

" NAMA-NAMA BUDDHIS "

“大悲咒 | Ta Pei Cou (Mahakaruna Dharani) & UM-MANI-PAD-ME-HUM”

“ Fangshen cara membayar Hutang Karma Buruk dengan cepat dan Instan “