Fenomena Dhamma

Serie ke-2. MULUT-nya MONYONG tapi OTAK-nya KOSONG jadi OM-DO (Omong Doang), seperti pribahasa: TONG KOSONG NYARING BUNYINYA… Tul ga…?  Haiyaaaa….Hihihihihi….. Mengapa hal ini bisa terjadi…? Menurut Kartika Dewi, M.Psi, Psikolog karier dari Ideal Consultants: Sumber masalahnya terletak dalam Sistem Pendidikan di Indon. Pola Pendidikan Indon dari tingkat dasar hingga Perguruan Tinggi masih Minim Praktik/ secara Teknis bagi Ilmu yang telah dipelajari. Lulusan yang Pinter Teorinya saja tapi kurang Praktik, Akibatnya, tidak Mampu ber-Prestasi secara Karier dan Finansial. Sebaliknya, banyak Individu yang lulus tidak tinggi Nilai Akademiknya (sedang2 saja Nilainya), nyatanya Mampu me-Raih Sukses dalam Pekerjaan maupun Finansial. Alasannya, karena para lulusan Nilai Sedang Mampu ber-Adaptasi dan ber-Sikap Intuitif. Selanjutnya masih menurut Kartika: ada 3 Aspek ke-Cerdasan yaitu; Cerdas Analitis, Cerdas Kreatif, Cerdas Praktis. Tiga ke-Cerdasan ini saling te

Tanya: Bunda Resa Pundarika, bagaimana pengalaman belajar Dharma sampai ke Tibet, tolong ungkapkan disini lebih bagus untuk Inspirasi bagi kami yang belum ke Tibet, terimakasih anumodana atas kesediannya, sadhu.   Baik bhante mohon maaf baru baca sekarang .saya akan tuliskan hal yang paling berkesan dulu untuk pembukaan awal... Hal pertama di Tibet adalah kita harus mengerti dulu sebelum berangkat ke sana adalah mengenai tradisi budaya setempat...pengaruh cuaca yang extreem ..kebiasaan penduduk yang sangat ramah tamah dengan tradisi nya yang unik...juga ada perbedaan menonjol sih antara paham Buddhisme dengan seperti model bahasa Indonesianya seperti pengaruh para dukun dukun juga sangat kuat. Peranan seorang guru pembimbing sangat besar sekali bagi para siswa dimana disana penerapan disiplin nya sagat keras terlebih bagi kaum wanita, namun ada hal yang sangat menarik hati saya bahwa di Tibet   peranan kaum wanita sangat besar sekali> seorang guru pembimbing adalah se

Teman2 tlg simak pertanyaan dibawah ini.. Namo Buddhaya, bhante..   Saya mau share, mohon bimbingan bhante dan temen2..Saya punya pacar, selama jalan 2 thn lama'a kami tdk pernah bertengkar utk hal2 yg sepele.. Yang slalu buat kami bertengkar cekcok adlh soal Tangsin, bhante.. Pcr sy pny tmn & kt'a bs Tangsin terutma dewa chikung. Tp seiring sy berjalan ada kejanggalan dlm diri saya mengenai Tangsin dia chikung yg dilakukan tmn'a itu.. smakin tdk logis & dy rela meninggalkan sy demi hal sprti itu.. Pernah sy ajak kbaktian, tp gak pernah mau bhante..   Sy mau brtny, apakah bnr semua Tangsin itu benar pure dewa yg turun/bs saja asura/yg lain'a bhante..smpe tega tinggalkan sy..malah cintanya sm Tangsin2an dg dewi2 itu..? Sy jd tak abis pikir apakah dianya mau nikah sama Tangsin Dewi2 itu bener2 bisa dan nikahnya gimana yah..? juga hdp serumahnya dg dewi2 itu dimana..? Teman2 silahkan komen yg benar dan berguna trims sadhu. KOME

Teman2 tlg simak pertanyaan dibawah ini.. Amitofo Bhante, ada yg mau saya tny lagi, boleh ya.. ? dan minta temen2 ks solusinya: Saya dan pacar saya kan membuka usaha ponsel dan pny mekanik yg bsa dianggap lumayan cekatan dan tepat. Shga untuk pnghsilan di servisan lumayan bagus dan mknik ini sngat pnting di toko. Tapi ada 1 tmn yg mungkin iri shga diam" d blkg sprti sdg mnghasut mekanik kami utk brpndah tmpt ke toko tmn saya ini. Yg ingin sya ty kan; apa yg harus kami lakukan spy dpt mmprthankan mekanik ini.. ? Mohon sarannya temen2. Amitofo. Teman2 silahkan komen yg benar dan berguna trims sadhu. Komentar: 1. kalo saya siii.... buka toko apapun harus kita bisa/dapat menguasai dengan baik.. tidak hanya tergantung tenaga karyawan.. intinya bila ada atau tak ada karyawan kita tetap bisa jalan ..... terutama yang buka bengkel ( apapun ) itu juga resto dll...   bila mana sewaktu2 karyawan minta berhenti ,,usaha tetap jalan dengan baik..... dan tida

MULUT-nya MONYONG tapi OTAK-nya KOSONG jadi OM-DO (Omong Doang), seperti pribahasa: TONG KOSONG NYARING BUNYINYA… Tul ga…?  Haiyaaaa….Hihihihihi….. PINTAR saja TIDAK CUKUP RAIH HASIL MAKSIMAL (SUKSES). Serie ke-1. Memang benar, zaman kini Pintar saja tidaklah cukup, utamanya Pintar dalam hal Teori, Untuk me-Raih Hasil Maksimal (Sukses) dalam hal apapun, pastikan anda harus memiliki ke-Cerdasan Praktis (Praktik-Skill). Fakta yang mengejutkan diungkap oleh Laporan yang diterbitkan Kantor Berita AFP belum lama ini: “Banyak Sarjana Indod yang Pinter diatas Kertas, namun sayang “Gagap” ketika terjun di Lapangan dunia Nyata. Berdasarkan hasil wawancara terhadap sejumlah headhunter maupun pimpinan HRD, lulusan kerja Indon ternyata masih kekurangan “SKILL” saat menerapkan Teori ke dalam Praktik”. Seakan ada “Jurang” antara ke-Mampuan ber-Pikir, ke-Mampuan Teknis, dan Prilaku. Hingga mereka sering membutuhkan Pelatihan Ulang dalam Pekerjaan. Akibatnya, lulusan y

(Fakta dan Realita Cara Hidup Buddha Gotama yang Sulit di-Tiru) Renungan Dharma… Pasca Waisak… 5. Hebatnya Guru Agung Buddha Gotama (Fantastic) ialah Prilaku-Nya yang sulit ditiru dan lebih sukar lagi diikuti Jejaknya yaitu: Kesederhanaan hidup, Kejujuran, Kebenaran, Kerendahan Hati-Nya, Kesabaran, Cinta-Kasih dan Kebijaksanaan serta Pemaaf yang Beliau Miliki sebagai Obat Penenang yang siap dibagikan kepada Orang2 yang sedang Pontang-Panting Pusing Tujuh Keliling dalam Menjalani Hidup yang Penuh Penderitaan di Dunia yang Fana dan Gelap Gulita ini (sarat Kejahatan). Guru Agung Buddha Gotama memang benar2 sudah Kenyang Makan Asam-Garam (istilahnya gitu)…bukan Cuma sekadar Basa-Basi..Om-Do (Omong Doang). Ketegaran Batin, Keteguhan Batin, Ketahanan Batin dan Kesabaran Batin-Nya seorang yg sudah mencapai tingkat Kesempurnaan Buddha tidak diragukan lagi..sudah tahan Uji dalam berbagai macam Godaan, Rintangan dan Hinaan, Hujatan, Fitnahan bahkan mau dibunuh berulangkali oleh Muri

(Fakta dan Realita Cara Hidup Buddha Gotama yang Sulit di-Tiru) Renungan Dharma… Pasca Waisak… 4. Hebatnya Buddha Gotama (Fantastic) ialah sejak Mengembara jadi Pertapa hingga Parinibbana (Wafat), tidak memiliki Rumah Mewah (Kuti Megah) Pribadi hasil usaha/ cari Uang sendiri, justru lebih suka Memilih Tinggal di Hutan, Gunung, Gua dsb sebagai tempat berteduh dari Hujan dan Panas. Buddha Gotama tinggal di Wihara yang sudah diserahkan oleh Umat yang membangun. Zaman Modern Ubah cara Praktik Dharma para bhikkhu. Berbeda dengan saat ini, para bhikkhu atau samanera berusaha mencari tempat tinggal di Gedung Mewah dan Megah atau bertingkat dengan Pasilitas Wah... Akibatnya, kebanyakan para bhikkhu atau samanera berusaha membangun Wihara Mewah dan Megah untuk Pribadi, dengan mencari uang sendiri membentuk Yayasan sendiri hingga cari uang sendiri maupun dengan Pengurus Yayasan hanya untuk mendapatkan Wihara Pribadi. Alih-alih ingin disebut bhikkhu Sukses menurut