Teman2 inilah info dari Group Buddhis Mahayana.
"Perayaan Waisak Dalam Tradisi
Mahayana"
Dalam tradisi Mahayana kita tidak merayakan hari Tri Suci Waisak kita hanya
merayakan hari suci Waisak mengapa demikian karena kita memiliki perhitungan
tersendiri yang sudah diperingati selama ribuan tahun yang lalu. Umat Buddha
tradisi Theravada mengakui bahwa Buddha sakyamuni lahir, mencapai penerangan
sempurna dan parinirvananya pada bulan yang sama yaitu bulan waisak sedangkan
dalam pandangan Mahayana tidak demikian. Sang Buddha memang lahir dibulan
waisak tetapi mencapai penerangan dan parinirvananya bukan dibulan waisak
tetapi dibulan dan tanggal yang berbeda.
Hitungan bulan dan tanggal menurut kalender Chandrasengkala (LUNAR)
Bulan 4 Tanggal 8 adalah hari peringatan Sang Maha
Bodhisattva Sidharta Gautama lahir kedunia.
Bulan 2 Tanggal 8 adalah hari peringatan Sang
Pangeran Sidharta Gautama menjadi seorang pertapa dalam bahasa mandarinnya
disebut Chu Jia.
Bulan 12 Tanggal 8 adalah hari peringatan pertapa
Gautama mencapai penerangan sempurna dengan gelar Sakyamuni Buddha yang berarti
orang yang teragung dari suku Sakya yang telah mencapai penerangan sempurna.
Bulan 2 Tanggal 15 adalah hari peringatan
Parinirvana Buddha Sakyamuni.
Pada saat perayaan waisak dalam tradisi Mahayana
memiliki tradisi memandikan rupang bayi Buddha Sakyamuni yang disebut YI FO
atau hujan Buddha karena menurut kisah lahirnya Sang Buddha sewaktu beliau
lahir turun hujan yang sangat harum sekali seharum bunga yang paling wangi di-alam
semesta ini sehingga kisah tersebut diulang setiap perayaan waisak tiba dengan
memandikan rupang bayi Buddha Sakyamuni dengan air bunga.
Komentar