“ RAGU ADANYA KELAHIRAN KEMBALI “
DISKUSI DHARMA FACEBOOK.
Diskusi Dharma; Tanya: Bhante, saya ragu terhadap punnabhava (reinkarnasi/ kelahiran kembali), faktanya; ada orng yang mampu memanggil arwah yang sudah mati atau juga kerasukan, dan suka mimpi dari orng yang sudah mati. Jadi Bhante kalau memang mereka yang telah mati sudah tumimbal lahir kenapa bisa dipanggil atau kembali lagi? Bahkan katnya bulan cit gwee ini roh para leluhur pada pulang kerumah keluarganya yang dulu untuk menerima persembhan! Apa benar?Mohon dijelaskan. Teman2 tlg ks koment yg benar dan berguna, sadhu. Terimakasih.
Teman2 maaf karena pertanyaannya panjang sedangkan kolom postingan dibatasi, jadi tiap pertanyaan terpaksa dipersingkat baik huruf dan kalimatnya. Sebenarnya pertanyaan dari umat ini panjang dan ada sbb: 1. Saya ragu terhadap kelahiran kembali yang diajarkan Buddha. 2. Karena faktanya; Ada sebagian orang yang mampu memanggil arwah yang sudah mati atau ada orang yang suka kesurupan. 3. Ada orang yang suka mimpi kedatangan orang yang sudah mati. 4. Bulan Cit-Gwee umat suka sembahyang persembahan makanan dan minuman kepada para Leluhur dan Ortu yang sudah mati. Mengapa bisa seperti itu, apa alasannya, mohon penjelasan yang benar dan berguna. Terimakasih.
Jawab: Umat Ragu2 soal Kelahiran Kembali (reinkarnasi- bahasa umum) tidak salah, karena bukan berarti tidak yakin (percaya), selama belum menemukan bukti. Buddha mengajarkan Dharma untuk diselidiki, dibuktikan (Ehipasiko), jangan asal percaya.
Yang jadi soal untuk membuktikan Kelahiran Kembali tidak mudah, termasuk Surga, Neraka, Peta, Asura, Dewa, Kesadaran, Pikiran, Perasaan, Ingatan (pencerapan) sebab semua itu tidak nampak. Keyakinan kita kepada Buddha, Dharma dan Ariya Sanggha tidak harus melihat langsung apa yang tertulis dalam buku Dharma atau ceritanya.
Salah satu dari ajaran Buddha (Dharma) menyebut adanya; Pikiran, Perasaan, Kesadaran, Ingatan (pencerapan) yang termasuk tidak dapat dilihat, tapi nyata adanya.
Begitupun adanya Kelahiran Kembali yang Buddha ceritakan di banyak Khotbah-Nya yang dinyatakan bahwa hal itu disebabkan Akibat dari Perbuatannya sendiri. Buddha tidak pernah menyebut ada Makhluk Agung yang Maha Kuasa yang mengatur hidup manusia. Dengan alas an; kalau memang tidak benar adanya maka ucapan Buddha boleh disebut FITNAH kepada Makhluk Agung tsb. Keadaan manusia menjadi apapun menurut Buddha selalu merujuk kepada Perbuatannya Sendiri, tidak pernah keluar dari KARMA.
Adapun fakta orang bisa kerasukan setan, dsb, mimpi kedatangan orang sudah mati minta itu-ini, termasuk Cit-Gwee sembahyang Leluhur. Semua itu benar adanya, akibat Karmanya orang tsb dalam hidup lalu. Celakanya, kita tidak dapat mengetahui dan melihat dengan cara pandang kita yang masih rendah dalam latihan Meditasi. Seperti yang diutarakan oleh teman kita sdr.Criez Lim cerita Y.A. Moggallana mencari Ibunya di alam Peta.
Teman2 terimakasih atas dedikasi dan komennya yang berguna.
1. Namo Buddhaya, Dhamma yang diajarkan oleh Buddha, mengundang untuk di buktikan, tidak lapuk oleh waktu, dapat di selami oleh para bijaksana. apakah kita sudah bijaksana sehingga dengan mudah nya mengatakan sudah mengerti dhamma / ragu terhadap dhamma? saya punya sedikit pengalaman dari teman, seseorang jika telah meninggal dunia akan langsung terlahir di 31 alam kehidupan. nach alam manusia adalah alam tingkat kelima dari alam yang paling rendah. seseorang yang bisa melihat mahluk halus pun terbagi, tergantung sampai dimana kemampuannya terlatih, apakah hanya bisa melihat mahluk tingkat rendah atau dapat pula melihat mahluk tingkat dewa.
2. minggu lalu, ayahanda seorang saudara angkat saya meninggal dunia, kami kesana untuk membacakan paritta, dengan turut membawa orang yang dapat berkomunikasi dengan mahluk halus di bawah tingkatan manusia. pada saat sementara membacakan paritta, tiba-tiba arwah yang meninggal keluar dari peti mati seakan akan bangun. terus berkomunikasi dengan teman yang bisa melihat. (yg meninggal ini kebaikannya luar biasa, membuat meditasi center buat sapa saja yang ingin memakainya untuk bermeditasi, serta donatur untuk pembangunan beberapa vihara.) lanjut cerita, alm bercerita, sampaikan kepada keluarga saya jangan sedih, saya sudah menemukan jalan saya, tetapi tolong setiap keluarga nya memberikan jasa buat dia tolong beri jasa buat almh ibunda dari alm. konon katanya ibunya itu tidak menemukan jalan setelah 30 meninggal dunia untuk reinkarnasi karena karma nya tidak mendukung sehingga ibunya kemungkinan terlahir di alam rendah.
3. untuk pertanyaan no 2 itu memang ada. namanya saya lupa apa yang jelas penghubung dunia sini dan dunia sana. tetapi ada yg bisa mengendalikan ada pula yang tidak. sehingga ada yang melalui proses pemanggilan, ada pula yang langsung masuk.
untuk pertanyaan no 3. orang itu masih ada hubungan karma dengan orang yang sudah meninggal tersebut dan orang yang meninggal tersebut mengetahui bahwa orang tersebut dapat menolong nya untuk menyampaikan pesan atau sesuatu kepada keluarganya yang masih hidup.
untuk pertanyaan no 4. itu adalah tradisi. tetapi dalam agama buddha pelimpahan jasa itu benar benar ada. untuk bulan nya saya tidak tahu jelas.
4. Met paagi bhanthe.... Mw sdikit komentar aja... Peristiwa tumimbal lahir itu ad yg cepat.. Ad yg lambat tergantung prosesnya.. Dan jodoh baik nya... Jadi mengenai arwah yg dipanggil kembali... Itu bisa memang leluhurnya yg masih menjalani dalam proses tsb... Dan... Hitungan waktu yg dijalani beliau tidaklah sama dgn wktu yg dialami dunia manusia..... Mungkin Bisa dlm proses bbrp puluh tahun... Atau bahkan bbrp ratus tahun.... Jadi tidak heran dlm bbrp periode tsb manusia masih bsa mengenali leluhurnya dlm bbrp keturunan keatas.... Dan memanggil beliau... Mohon maaf bila salah.
5. Segala kemungkinan bisa terjadi.... Itu tidak penting sebenarnya... Yg di nilai adalah niat bakti dari anak cucu dalam menjalani tradisi atas budi dr org tua bahkan kakek nenek... Dan semua leluhur2nya... Mnurut saya... Poin inilah yg terpenting... Lebih baik berbaktilah selagi masih hidup... Dgn yg terdekat dgn qta.. Yaitu orang tua kandung.
6. itu arwah yang di panggilkan adalah kesadaran manusia yang mati dan telah terlahir di alam lain(peta,ashura,dan alam rendah lainya). yang masalah bln cit gwee itu kan tradisi. belum terbukti kebenaranya. jadi harus bisa membedakan mana buddha dharma dan yang bukan. untuk persembahan jasa ke leluhur kita bisa lakukan kapan aja. selama punya tekad dan motivasi benar. para leluhur akan menerima walau terlahir di alam manapun. yang paling penting adalah diri kita melatih boddhicitta dengan mempraktekan pelimpahan jasa
7. Mnurut sya,yg dtg n dpgl itu blm tntu sama,bsa sja mhluk dri alam petta yg dtg n mgaku si a,buat mhluk alam petta yg jg pnya kmmpuan spranatural n hdp lbi lama dr pda alam manusia,hal itu mgkn ga msala,n kl mmpi ttg sanak kel nya yg uda mninggal,tp dtg mnta ini itu,mgkin itu emank dia dtg,tpi uda tlhir lg di alam petta msalnya,klo ga sla,cma paradathu pajivika petta aja yg bsa mkan psmbhan mknan dr alam mnusia,n kl qta smbyangin sseorang blm tntu org yg qta smbygin dtg,bsa aja yg dtg mhluk petta or dewa,yg pna ada iktan karma yg kuat dgn qta,mhon di koreksi kl ada yg sala,makasi,namo buddhaya.
8. Namo buddhaya bhante...sejauh yg saya ketahui mereka yg telah meninggal memang akan terlahir kembali namun kita tidak mengetahui akan terlahir kembali dimana di 31 alam kehidupan ini...semua tergantung tabungan karma masing2...bisa saja terlahir kembali di alam peta,alam binatang,manusia maupun dewa...untuk mereka yg terlahir kembali di alam peta dibutuhkan pelimpahan jasa agar dapat terlahir kembali di alam yg lebih baik.
9. Namo buddhaya bhante. Kelahiran kembali setelah kematian memang benar ada nya,,,karena setelah kematian akan lahir secara spontan sebagai roh/arwah dan sesuai karma nya pula maka ia akan terlahir di salah satu dr 31 alam kehidupan...kalau ia memiliki cetana yg kuat maka ia akan tetap menjadi roh yg penasaran yg tetap akan menghuni bumi ini!!!
10. Namo Buddhaya, Bhante. Lho? Arwah yg dtg itu bknnya makhluk? Dr situ ja dah jelas yg meninggal sdh trlhr di alam lain. Itu aja sdh membuktikan ada kelahrn kmbl atw ada alam lain. Kehdpn kan bkn cm jd manusia aja.
11. Nammo buddhaya,tumimbal lahir berproses tergantung karmanya masing-masing, bisa cepat bisa jg lama jadi ada kemungkinan keluarganya terlahir di alam peta dalam waktu yg lama..pemanggilan roh dan persembahyangan cit gwee sebenarnya berakar dari kebudayaan masyarakat tionghoa untuk menunjukkan rasa bakti mereka kepada keluarga yg telah meninggal dunia, jadi yg dipanggil atu yg datang sbenarnya bisa keluarganya bisa jg yg lain...mohon koreksi jika salah...saddhu..
12. heheee... karna kita sama2 gaak pernah ikut tour menuju kematian dan pulang membawa cerita dan gambar2 nya...masuk di akal.... jadi ambil manfaat yang masuk di akal masing2 kita.... semua cerita manusia yang buat... yang nyata kita tak tau.. jalani aja hidup yang sederhana jangan di ruet2kan.. beri mereka yang ahli unt memberi gambaran kehidupan dan kematian unt membuat catatan... jadi jangan ikut memikirkannya,,, hehehee... berpulang kita semua percaya atau tidak up to you laaa..... slamat pagi banthe.. semoga sehat slalu.. omithofo... semoga semua berbahagia hari ini.
13. Namo Buddhaya Bhante..dlm ajaran agama Buddha memang org yg sdh mati akan terlahir kembali..wkt sembyng para leluhur pernah sy bertanya apa betul leluhur kami akan datang?sebab sdh mati bknna ia sdh terlahir kembali dlm catatan sbrp cepat dy reinkarnasi tergantung oleh karma yg ia perbuat..sbnrna sy ga pecya kl sembhyng leluhur beliau dtg..sebab guru sy pernah bercerita kl sdrna bs melihat hantu..jd ketika lg sembhyng leluhur yg dtg bknlah leluhurna malah setan yg mkn..tp krn ini tradisi n menghormati leluhur jd sampai skrg org2 mc melakukan tradisina..
14. Namo buddhaya, met pagi bhante. Gitu aja koq repot itu kan menandakan adanya tumimimbalahir dari salah satu alam dari 31 alam kehidupan. Jika kita udah benar maka tak akan terikat lg dgn silabaparamasa/upacara2 jadi kita jalani berdasarkan kecocokan tradisi budaya masing2
15. pagi bhante , namo buddhaya...kalau menurut saya org yg sdh meninggal memang akan terlahir kembali , dimana dia akan lahir tergantung karmanya masing2 , sedangkan arwah yg suka dtg atau merasuki itu di krnkan mrk semasa hdpnya msh mempunyai kemelekatan terhadap sesuatu sehingga terlahir di alam peta , mslh sembayang bln cit-gwe itu sdh turun temurun , kalau kita sebagai umat bhuddha kita melakukan pelimpahan jasa / pattidana.
16. mario@ untuk bulan chi gwee itu bkn hanya tradisi..apakah anda taw knp setiap bln 7 kita mesti memberikan persembahan buat awah leluhur?.anda pernah taw cerita tentang murid sang Buddha yg pertama "mogalana" yg mmpunyai kekuatan spritual sangat hebat..mampu menembus neraka sampai ketingkat 18..mempunyai 3 pusaka yang berkekuatan..dan di gunakan untuk menolong ibunya...yg terkurung di dalam neraka lapis 18..yg tersiksa tanpa batas..dgn kekuatan yg di miliki mogalana mampu mnembus neraka dan bertemu ibunya..tp dia tidak sangup menolongnya.setiap makanan yg diberikan utk ibunya berubah menjadi bara api. kemudian mogalana meminta petunjuk sang buddha..dr sana lah sang buddha berpesan di saat bulan 7 tgl 15..setiap org di berikan kesempatan untuk memberikan persembahan kpd leluhur mereka.. bahkan roh yg terkurung dalam neraka lapis 18...jd menrut saya itu bkn hanya tradisi tp itu benar ada nya..kita taw dgn cerita "muk lian ciu mu"..yg saya taw hanya seperti ini..mohon di koreksi klo ada yg salah...
17. sya akui tdk ttlalu mendalami ilmu agama, tp mnurut sy klahran kmbli it nyata, adil & rasional bktiny stiap mnusia dcptakn brbda2, cnthny adny perbedaan antara si kya & si miskin, ad y dcptakn y brparas cntk n ad jg y dcptakn dgn angota tbhny y ga smpurna. it trgntung krmany msing2, klo soal smbhyang k mja abu, ga ush tkt akn ntiny bs dmkn ato tdkny sm arwh leluhur qt, tp sbgai pnghormatan bgi llhur y jasany ga bs trblas olh apapun coz llhur qt orngtua mama / papa qt, dgn mksud mama/papa qt mngajarkan bhakti seorang anx kpd orngtua, krna seorng anx ga akn bs mmblas jasa orngtua y sdh mngasuh, mmbimbing & Merawat anxny dgn ksh y tlus tnpa mengharapkn imbalan apapun..
mka dri itu ajaran sang buddha adlah ajaran y paling menunjukan rsa bhaktiny kpda orangtua, y trus brbakti d saat orngtua semasa hdp & matiny y smpai saat ini djdikn tradisi..
18. pattidana / pelimpahan jasa itu bisa di lakukan akan di terima kapan saja dan dimana saja selagi tidak berada di alam binatang atau manusia atau alam para dewa. Dan apabila yang di berikan pelimpahan jasa tidak bisa menerima, maka masih banyak sanak keluarga yang berhubungan karma dengan qta yang masih bisa menerimanya. Dan tidak akan mungkin alam neraka akan kosong.
Teman2 trims atas dedikasi dan komennya yang berguna.
Karma baik ini kita limpahkan kepada para Guru Dharma dan semua makhluk yang telah meninggal semoga mereka dapat menerimanya dan ikut berbahagia, sadhu.
Sabbe satta bhawantu sukhitatta.
Semoga semua makhluk hidup berbahagia.
Penyusun.
Ven. Sudhammacaro.
Diskusi Dharma; Tanya: Bhante, saya ragu terhadap punnabhava (reinkarnasi/ kelahiran kembali), faktanya; ada orng yang mampu memanggil arwah yang sudah mati atau juga kerasukan, dan suka mimpi dari orng yang sudah mati. Jadi Bhante kalau memang mereka yang telah mati sudah tumimbal lahir kenapa bisa dipanggil atau kembali lagi? Bahkan katnya bulan cit gwee ini roh para leluhur pada pulang kerumah keluarganya yang dulu untuk menerima persembhan! Apa benar?Mohon dijelaskan. Teman2 tlg ks koment yg benar dan berguna, sadhu. Terimakasih.
Teman2 maaf karena pertanyaannya panjang sedangkan kolom postingan dibatasi, jadi tiap pertanyaan terpaksa dipersingkat baik huruf dan kalimatnya. Sebenarnya pertanyaan dari umat ini panjang dan ada sbb: 1. Saya ragu terhadap kelahiran kembali yang diajarkan Buddha. 2. Karena faktanya; Ada sebagian orang yang mampu memanggil arwah yang sudah mati atau ada orang yang suka kesurupan. 3. Ada orang yang suka mimpi kedatangan orang yang sudah mati. 4. Bulan Cit-Gwee umat suka sembahyang persembahan makanan dan minuman kepada para Leluhur dan Ortu yang sudah mati. Mengapa bisa seperti itu, apa alasannya, mohon penjelasan yang benar dan berguna. Terimakasih.
Jawab: Umat Ragu2 soal Kelahiran Kembali (reinkarnasi- bahasa umum) tidak salah, karena bukan berarti tidak yakin (percaya), selama belum menemukan bukti. Buddha mengajarkan Dharma untuk diselidiki, dibuktikan (Ehipasiko), jangan asal percaya.
Yang jadi soal untuk membuktikan Kelahiran Kembali tidak mudah, termasuk Surga, Neraka, Peta, Asura, Dewa, Kesadaran, Pikiran, Perasaan, Ingatan (pencerapan) sebab semua itu tidak nampak. Keyakinan kita kepada Buddha, Dharma dan Ariya Sanggha tidak harus melihat langsung apa yang tertulis dalam buku Dharma atau ceritanya.
Salah satu dari ajaran Buddha (Dharma) menyebut adanya; Pikiran, Perasaan, Kesadaran, Ingatan (pencerapan) yang termasuk tidak dapat dilihat, tapi nyata adanya.
Begitupun adanya Kelahiran Kembali yang Buddha ceritakan di banyak Khotbah-Nya yang dinyatakan bahwa hal itu disebabkan Akibat dari Perbuatannya sendiri. Buddha tidak pernah menyebut ada Makhluk Agung yang Maha Kuasa yang mengatur hidup manusia. Dengan alas an; kalau memang tidak benar adanya maka ucapan Buddha boleh disebut FITNAH kepada Makhluk Agung tsb. Keadaan manusia menjadi apapun menurut Buddha selalu merujuk kepada Perbuatannya Sendiri, tidak pernah keluar dari KARMA.
Adapun fakta orang bisa kerasukan setan, dsb, mimpi kedatangan orang sudah mati minta itu-ini, termasuk Cit-Gwee sembahyang Leluhur. Semua itu benar adanya, akibat Karmanya orang tsb dalam hidup lalu. Celakanya, kita tidak dapat mengetahui dan melihat dengan cara pandang kita yang masih rendah dalam latihan Meditasi. Seperti yang diutarakan oleh teman kita sdr.Criez Lim cerita Y.A. Moggallana mencari Ibunya di alam Peta.
Teman2 terimakasih atas dedikasi dan komennya yang berguna.
1. Namo Buddhaya, Dhamma yang diajarkan oleh Buddha, mengundang untuk di buktikan, tidak lapuk oleh waktu, dapat di selami oleh para bijaksana. apakah kita sudah bijaksana sehingga dengan mudah nya mengatakan sudah mengerti dhamma / ragu terhadap dhamma? saya punya sedikit pengalaman dari teman, seseorang jika telah meninggal dunia akan langsung terlahir di 31 alam kehidupan. nach alam manusia adalah alam tingkat kelima dari alam yang paling rendah. seseorang yang bisa melihat mahluk halus pun terbagi, tergantung sampai dimana kemampuannya terlatih, apakah hanya bisa melihat mahluk tingkat rendah atau dapat pula melihat mahluk tingkat dewa.
2. minggu lalu, ayahanda seorang saudara angkat saya meninggal dunia, kami kesana untuk membacakan paritta, dengan turut membawa orang yang dapat berkomunikasi dengan mahluk halus di bawah tingkatan manusia. pada saat sementara membacakan paritta, tiba-tiba arwah yang meninggal keluar dari peti mati seakan akan bangun. terus berkomunikasi dengan teman yang bisa melihat. (yg meninggal ini kebaikannya luar biasa, membuat meditasi center buat sapa saja yang ingin memakainya untuk bermeditasi, serta donatur untuk pembangunan beberapa vihara.) lanjut cerita, alm bercerita, sampaikan kepada keluarga saya jangan sedih, saya sudah menemukan jalan saya, tetapi tolong setiap keluarga nya memberikan jasa buat dia tolong beri jasa buat almh ibunda dari alm. konon katanya ibunya itu tidak menemukan jalan setelah 30 meninggal dunia untuk reinkarnasi karena karma nya tidak mendukung sehingga ibunya kemungkinan terlahir di alam rendah.
3. untuk pertanyaan no 2 itu memang ada. namanya saya lupa apa yang jelas penghubung dunia sini dan dunia sana. tetapi ada yg bisa mengendalikan ada pula yang tidak. sehingga ada yang melalui proses pemanggilan, ada pula yang langsung masuk.
untuk pertanyaan no 3. orang itu masih ada hubungan karma dengan orang yang sudah meninggal tersebut dan orang yang meninggal tersebut mengetahui bahwa orang tersebut dapat menolong nya untuk menyampaikan pesan atau sesuatu kepada keluarganya yang masih hidup.
untuk pertanyaan no 4. itu adalah tradisi. tetapi dalam agama buddha pelimpahan jasa itu benar benar ada. untuk bulan nya saya tidak tahu jelas.
4. Met paagi bhanthe.... Mw sdikit komentar aja... Peristiwa tumimbal lahir itu ad yg cepat.. Ad yg lambat tergantung prosesnya.. Dan jodoh baik nya... Jadi mengenai arwah yg dipanggil kembali... Itu bisa memang leluhurnya yg masih menjalani dalam proses tsb... Dan... Hitungan waktu yg dijalani beliau tidaklah sama dgn wktu yg dialami dunia manusia..... Mungkin Bisa dlm proses bbrp puluh tahun... Atau bahkan bbrp ratus tahun.... Jadi tidak heran dlm bbrp periode tsb manusia masih bsa mengenali leluhurnya dlm bbrp keturunan keatas.... Dan memanggil beliau... Mohon maaf bila salah.
5. Segala kemungkinan bisa terjadi.... Itu tidak penting sebenarnya... Yg di nilai adalah niat bakti dari anak cucu dalam menjalani tradisi atas budi dr org tua bahkan kakek nenek... Dan semua leluhur2nya... Mnurut saya... Poin inilah yg terpenting... Lebih baik berbaktilah selagi masih hidup... Dgn yg terdekat dgn qta.. Yaitu orang tua kandung.
6. itu arwah yang di panggilkan adalah kesadaran manusia yang mati dan telah terlahir di alam lain(peta,ashura,dan alam rendah lainya). yang masalah bln cit gwee itu kan tradisi. belum terbukti kebenaranya. jadi harus bisa membedakan mana buddha dharma dan yang bukan. untuk persembahan jasa ke leluhur kita bisa lakukan kapan aja. selama punya tekad dan motivasi benar. para leluhur akan menerima walau terlahir di alam manapun. yang paling penting adalah diri kita melatih boddhicitta dengan mempraktekan pelimpahan jasa
7. Mnurut sya,yg dtg n dpgl itu blm tntu sama,bsa sja mhluk dri alam petta yg dtg n mgaku si a,buat mhluk alam petta yg jg pnya kmmpuan spranatural n hdp lbi lama dr pda alam manusia,hal itu mgkn ga msala,n kl mmpi ttg sanak kel nya yg uda mninggal,tp dtg mnta ini itu,mgkin itu emank dia dtg,tpi uda tlhir lg di alam petta msalnya,klo ga sla,cma paradathu pajivika petta aja yg bsa mkan psmbhan mknan dr alam mnusia,n kl qta smbyangin sseorang blm tntu org yg qta smbygin dtg,bsa aja yg dtg mhluk petta or dewa,yg pna ada iktan karma yg kuat dgn qta,mhon di koreksi kl ada yg sala,makasi,namo buddhaya.
8. Namo buddhaya bhante...sejauh yg saya ketahui mereka yg telah meninggal memang akan terlahir kembali namun kita tidak mengetahui akan terlahir kembali dimana di 31 alam kehidupan ini...semua tergantung tabungan karma masing2...bisa saja terlahir kembali di alam peta,alam binatang,manusia maupun dewa...untuk mereka yg terlahir kembali di alam peta dibutuhkan pelimpahan jasa agar dapat terlahir kembali di alam yg lebih baik.
9. Namo buddhaya bhante. Kelahiran kembali setelah kematian memang benar ada nya,,,karena setelah kematian akan lahir secara spontan sebagai roh/arwah dan sesuai karma nya pula maka ia akan terlahir di salah satu dr 31 alam kehidupan...kalau ia memiliki cetana yg kuat maka ia akan tetap menjadi roh yg penasaran yg tetap akan menghuni bumi ini!!!
10. Namo Buddhaya, Bhante. Lho? Arwah yg dtg itu bknnya makhluk? Dr situ ja dah jelas yg meninggal sdh trlhr di alam lain. Itu aja sdh membuktikan ada kelahrn kmbl atw ada alam lain. Kehdpn kan bkn cm jd manusia aja.
11. Nammo buddhaya,tumimbal lahir berproses tergantung karmanya masing-masing, bisa cepat bisa jg lama jadi ada kemungkinan keluarganya terlahir di alam peta dalam waktu yg lama..pemanggilan roh dan persembahyangan cit gwee sebenarnya berakar dari kebudayaan masyarakat tionghoa untuk menunjukkan rasa bakti mereka kepada keluarga yg telah meninggal dunia, jadi yg dipanggil atu yg datang sbenarnya bisa keluarganya bisa jg yg lain...mohon koreksi jika salah...saddhu..
12. heheee... karna kita sama2 gaak pernah ikut tour menuju kematian dan pulang membawa cerita dan gambar2 nya...masuk di akal.... jadi ambil manfaat yang masuk di akal masing2 kita.... semua cerita manusia yang buat... yang nyata kita tak tau.. jalani aja hidup yang sederhana jangan di ruet2kan.. beri mereka yang ahli unt memberi gambaran kehidupan dan kematian unt membuat catatan... jadi jangan ikut memikirkannya,,, hehehee... berpulang kita semua percaya atau tidak up to you laaa..... slamat pagi banthe.. semoga sehat slalu.. omithofo... semoga semua berbahagia hari ini.
13. Namo Buddhaya Bhante..dlm ajaran agama Buddha memang org yg sdh mati akan terlahir kembali..wkt sembyng para leluhur pernah sy bertanya apa betul leluhur kami akan datang?sebab sdh mati bknna ia sdh terlahir kembali dlm catatan sbrp cepat dy reinkarnasi tergantung oleh karma yg ia perbuat..sbnrna sy ga pecya kl sembhyng leluhur beliau dtg..sebab guru sy pernah bercerita kl sdrna bs melihat hantu..jd ketika lg sembhyng leluhur yg dtg bknlah leluhurna malah setan yg mkn..tp krn ini tradisi n menghormati leluhur jd sampai skrg org2 mc melakukan tradisina..
14. Namo buddhaya, met pagi bhante. Gitu aja koq repot itu kan menandakan adanya tumimimbalahir dari salah satu alam dari 31 alam kehidupan. Jika kita udah benar maka tak akan terikat lg dgn silabaparamasa/upacara2 jadi kita jalani berdasarkan kecocokan tradisi budaya masing2
15. pagi bhante , namo buddhaya...kalau menurut saya org yg sdh meninggal memang akan terlahir kembali , dimana dia akan lahir tergantung karmanya masing2 , sedangkan arwah yg suka dtg atau merasuki itu di krnkan mrk semasa hdpnya msh mempunyai kemelekatan terhadap sesuatu sehingga terlahir di alam peta , mslh sembayang bln cit-gwe itu sdh turun temurun , kalau kita sebagai umat bhuddha kita melakukan pelimpahan jasa / pattidana.
16. mario@ untuk bulan chi gwee itu bkn hanya tradisi..apakah anda taw knp setiap bln 7 kita mesti memberikan persembahan buat awah leluhur?.anda pernah taw cerita tentang murid sang Buddha yg pertama "mogalana" yg mmpunyai kekuatan spritual sangat hebat..mampu menembus neraka sampai ketingkat 18..mempunyai 3 pusaka yang berkekuatan..dan di gunakan untuk menolong ibunya...yg terkurung di dalam neraka lapis 18..yg tersiksa tanpa batas..dgn kekuatan yg di miliki mogalana mampu mnembus neraka dan bertemu ibunya..tp dia tidak sangup menolongnya.setiap makanan yg diberikan utk ibunya berubah menjadi bara api. kemudian mogalana meminta petunjuk sang buddha..dr sana lah sang buddha berpesan di saat bulan 7 tgl 15..setiap org di berikan kesempatan untuk memberikan persembahan kpd leluhur mereka.. bahkan roh yg terkurung dalam neraka lapis 18...jd menrut saya itu bkn hanya tradisi tp itu benar ada nya..kita taw dgn cerita "muk lian ciu mu"..yg saya taw hanya seperti ini..mohon di koreksi klo ada yg salah...
17. sya akui tdk ttlalu mendalami ilmu agama, tp mnurut sy klahran kmbli it nyata, adil & rasional bktiny stiap mnusia dcptakn brbda2, cnthny adny perbedaan antara si kya & si miskin, ad y dcptakn y brparas cntk n ad jg y dcptakn dgn angota tbhny y ga smpurna. it trgntung krmany msing2, klo soal smbhyang k mja abu, ga ush tkt akn ntiny bs dmkn ato tdkny sm arwh leluhur qt, tp sbgai pnghormatan bgi llhur y jasany ga bs trblas olh apapun coz llhur qt orngtua mama / papa qt, dgn mksud mama/papa qt mngajarkan bhakti seorang anx kpd orngtua, krna seorng anx ga akn bs mmblas jasa orngtua y sdh mngasuh, mmbimbing & Merawat anxny dgn ksh y tlus tnpa mengharapkn imbalan apapun..
mka dri itu ajaran sang buddha adlah ajaran y paling menunjukan rsa bhaktiny kpda orangtua, y trus brbakti d saat orngtua semasa hdp & matiny y smpai saat ini djdikn tradisi..
18. pattidana / pelimpahan jasa itu bisa di lakukan akan di terima kapan saja dan dimana saja selagi tidak berada di alam binatang atau manusia atau alam para dewa. Dan apabila yang di berikan pelimpahan jasa tidak bisa menerima, maka masih banyak sanak keluarga yang berhubungan karma dengan qta yang masih bisa menerimanya. Dan tidak akan mungkin alam neraka akan kosong.
Teman2 trims atas dedikasi dan komennya yang berguna.
Karma baik ini kita limpahkan kepada para Guru Dharma dan semua makhluk yang telah meninggal semoga mereka dapat menerimanya dan ikut berbahagia, sadhu.
Sabbe satta bhawantu sukhitatta.
Semoga semua makhluk hidup berbahagia.
Penyusun.
Ven. Sudhammacaro.
Komentar