“ DONOR ORGAN TUBUH SAAT MATI, BAGAIMANA? “
DISKUSI DHARMA FACEBOOK.
Diskusi Dharma; Tanya: Bhante, Jika kita baru meninggal nanti, bagian-bagian dari tubuh kita yang masih bisa berguna, apabila kita donorkan pada orang yang masih hidup dan memerlukan.Pertanyaan : Apakah untuk kehidupan kita selanjutnya(reinkarnasi), kita jadi tidak mempunyai bagian tubuh yang telah ita donor kan pada kehidupan sebelumnya Bhante? mohon jawaban dari Bhante dan teman2. Teman2 tlg kasih komen yg benar d berguna, sadhu.
Jawab: Donor Organ tubuh jasmani awalnya popular di Srilanka (Negara Buddhis) yaitu Donor Mata, hingga dibentuk Bank Mata. Hal ini amat berguna untuk menolong mereka yang matanya Buta, dsb. Saat ini sudah menyebar ke berbagai Negara di dunia, di Jakarta ada Bank Mata AINI (RS. Darmais). Malah berkembang menjadi Donor seluruh tubuh bila saat kematian tiba, sampai Kickandy membahasnya di MetroTV.
Sebenarnya sungguh Mulia bagi orang yang rela tubuhnya di donorkan saat mati. Selain dapat menolong mereka yang butuh organ tubuh yang sakit atau cacat. Juga orang yang berani donor organ tubuh pasti sudah siap mental, dan memiliki pengertian benar. Bahwa tubuh kita setelah mati, tentu tidak berguna lagi, alias hancur.
Orang yang sudah donor organ tubuh setelah mati, lalu lahir lagi apakah organ tubuhnya akan hilang? Sebaiknya, Jangan dipikir lagi, alasannya, andai saja lahirnya ke alam Dewa tingkat tinggi Dewa Brahma, dsb yang tidak memiliki bentuk tubuh, hanya ‘Cahaya’. Apa perlu organ tubuh lagi? Tentu tidak perlu organ tubuh lagi, yang ada hanya unsure batin yaitu; kesadaran, pikiran, perasaan, dan ingatan (pencerapan).
Calon Buddha ketika masih hidup, suka donor organ tubuh seperti tubuhnya sendiri yang diberikan langsung kepada Harimau sedang lapar, juga Mata, dsb. Namun, nyatanya Beliau malah mencapai tingkat Buddha, Mengapa? Sebab donor organ tubuh adalah karma baik yang nilainya tinggi (dana paramita- kebajikan sempurna).
Teman2 terimakasih atas dedikasi dan komennya yang berguna.
1. Ada jwbn menarik dr kawan kita yg kbtulan punya indra ke-6 (bhkn mungkin ke-7 jg)
Dia bilang : justru kalo kita mendonorkan mata kita dikehidupan ini maka dikehidupan brikutnya kita akan dikaruniai penglihatan yg istimewa sprti mata dewa.begitu jg donor organ lain..
Intinya benar adanya dgn kalimat : dgn memberi,kita akan menerima lebih,bukan malah kehilangan.
Salam..:-).
2. Namo Buddhaya…! Bhante, sy sndr dr dl ud pny keinginan kl sy pindah alam nnt sy mau mendonorkan mata dll yg msh bs digunakn keorg yg membutuhkn krn sy pkr dr pd dibakar hbs ato membusuk didlm tanah bgsn didonorkn dpt menyambung hdp org lain.
Kl soal kamma kl kt berbuat baik pst kt akan dpt yg baik jg Sadhu...Sadhu...Sadhu...
3. Namo Buddhaya Bhante... Menurut saya, jasmani, perasaan, bahtin, kesadaran bknlah diri qt yg bisa di sebut "Aku" & mereka hnylah elemen penyusun diri qt sehingga walau diri qt menyumbangkan bagian tubuh qt u/ org ln (karma baik seharusnya),tdk akan membuat dirinya terlahir kehilangan organ tubuh yg di sumbangkan tapi bila dia pada kehidupan sebelumnya sering melakukan karma buruk lewat salah satu bagian jasmaninya spt mencuri maka ada kemungkinan akan terlahir tnp lengan tapi bisa jg tidak, semua tergantung karma (baik/buruk) lampau dia. Demikian menurut saya Bhante.. Sadhu3.
4. Namo Buddhaya, Bhante. Dengan mendonorkan organ tubuh kita, jika kita tumimbal lahir, akan mendapatkan lebih dr apa yg kita donorkan. Seperti halnya berdana, kita tdk akan hidup berkekurangan, jika kita rajin berdana. BBU.
5. benar sekali dgn memberi tanpa berharap serta melangkah dgn sadar, dalam konteks ini sangat setuju apabila kita memberi saat kita telah meninggal, namun hal ini adalah tregantung dari keegoan?rasa AKU pd diri manusia thd jasad dari orang/saudara yg telah meninggal,,,,mungkin utk pemahaman hal ini perlunya pendalaman ttg konsep ANATTA, ANICCA,serta DUKKHA dlm kehidupan sehari2......
Karma baik ini kami limpahkan kepada para Guru Dharma, para Leluhr dan Orangtua serta semua makhluk yang telah meninggal, semoga mereka menerimanya dan ikut berbahagia.
Sabbe satta bhawantu sukhitatta.
Semoga semua makhluk hidup bahagia.
Penyusun Ven.Sudhammacaro.
Diskusi Dharma; Tanya: Bhante, Jika kita baru meninggal nanti, bagian-bagian dari tubuh kita yang masih bisa berguna, apabila kita donorkan pada orang yang masih hidup dan memerlukan.Pertanyaan : Apakah untuk kehidupan kita selanjutnya(reinkarnasi), kita jadi tidak mempunyai bagian tubuh yang telah ita donor kan pada kehidupan sebelumnya Bhante? mohon jawaban dari Bhante dan teman2. Teman2 tlg kasih komen yg benar d berguna, sadhu.
Jawab: Donor Organ tubuh jasmani awalnya popular di Srilanka (Negara Buddhis) yaitu Donor Mata, hingga dibentuk Bank Mata. Hal ini amat berguna untuk menolong mereka yang matanya Buta, dsb. Saat ini sudah menyebar ke berbagai Negara di dunia, di Jakarta ada Bank Mata AINI (RS. Darmais). Malah berkembang menjadi Donor seluruh tubuh bila saat kematian tiba, sampai Kickandy membahasnya di MetroTV.
Sebenarnya sungguh Mulia bagi orang yang rela tubuhnya di donorkan saat mati. Selain dapat menolong mereka yang butuh organ tubuh yang sakit atau cacat. Juga orang yang berani donor organ tubuh pasti sudah siap mental, dan memiliki pengertian benar. Bahwa tubuh kita setelah mati, tentu tidak berguna lagi, alias hancur.
Orang yang sudah donor organ tubuh setelah mati, lalu lahir lagi apakah organ tubuhnya akan hilang? Sebaiknya, Jangan dipikir lagi, alasannya, andai saja lahirnya ke alam Dewa tingkat tinggi Dewa Brahma, dsb yang tidak memiliki bentuk tubuh, hanya ‘Cahaya’. Apa perlu organ tubuh lagi? Tentu tidak perlu organ tubuh lagi, yang ada hanya unsure batin yaitu; kesadaran, pikiran, perasaan, dan ingatan (pencerapan).
Calon Buddha ketika masih hidup, suka donor organ tubuh seperti tubuhnya sendiri yang diberikan langsung kepada Harimau sedang lapar, juga Mata, dsb. Namun, nyatanya Beliau malah mencapai tingkat Buddha, Mengapa? Sebab donor organ tubuh adalah karma baik yang nilainya tinggi (dana paramita- kebajikan sempurna).
Teman2 terimakasih atas dedikasi dan komennya yang berguna.
1. Ada jwbn menarik dr kawan kita yg kbtulan punya indra ke-6 (bhkn mungkin ke-7 jg)
Dia bilang : justru kalo kita mendonorkan mata kita dikehidupan ini maka dikehidupan brikutnya kita akan dikaruniai penglihatan yg istimewa sprti mata dewa.begitu jg donor organ lain..
Intinya benar adanya dgn kalimat : dgn memberi,kita akan menerima lebih,bukan malah kehilangan.
Salam..:-).
2. Namo Buddhaya…! Bhante, sy sndr dr dl ud pny keinginan kl sy pindah alam nnt sy mau mendonorkan mata dll yg msh bs digunakn keorg yg membutuhkn krn sy pkr dr pd dibakar hbs ato membusuk didlm tanah bgsn didonorkn dpt menyambung hdp org lain.
Kl soal kamma kl kt berbuat baik pst kt akan dpt yg baik jg Sadhu...Sadhu...Sadhu...
3. Namo Buddhaya Bhante... Menurut saya, jasmani, perasaan, bahtin, kesadaran bknlah diri qt yg bisa di sebut "Aku" & mereka hnylah elemen penyusun diri qt sehingga walau diri qt menyumbangkan bagian tubuh qt u/ org ln (karma baik seharusnya),tdk akan membuat dirinya terlahir kehilangan organ tubuh yg di sumbangkan tapi bila dia pada kehidupan sebelumnya sering melakukan karma buruk lewat salah satu bagian jasmaninya spt mencuri maka ada kemungkinan akan terlahir tnp lengan tapi bisa jg tidak, semua tergantung karma (baik/buruk) lampau dia. Demikian menurut saya Bhante.. Sadhu3.
4. Namo Buddhaya, Bhante. Dengan mendonorkan organ tubuh kita, jika kita tumimbal lahir, akan mendapatkan lebih dr apa yg kita donorkan. Seperti halnya berdana, kita tdk akan hidup berkekurangan, jika kita rajin berdana. BBU.
5. benar sekali dgn memberi tanpa berharap serta melangkah dgn sadar, dalam konteks ini sangat setuju apabila kita memberi saat kita telah meninggal, namun hal ini adalah tregantung dari keegoan?rasa AKU pd diri manusia thd jasad dari orang/saudara yg telah meninggal,,,,mungkin utk pemahaman hal ini perlunya pendalaman ttg konsep ANATTA, ANICCA,serta DUKKHA dlm kehidupan sehari2......
Karma baik ini kami limpahkan kepada para Guru Dharma, para Leluhr dan Orangtua serta semua makhluk yang telah meninggal, semoga mereka menerimanya dan ikut berbahagia.
Sabbe satta bhawantu sukhitatta.
Semoga semua makhluk hidup bahagia.
Penyusun Ven.Sudhammacaro.
Komentar