“ MINUM OBAT PENENANG APAKAH MELANGGAR SILA? “
DISKUSI DHARMA FACEBOOK.
Diskusi: Tanya; Bhante kalau dokter menganjurkan saya untuk minum obat penenang yang melemahkan kesadaran untuk membantu saya mengurangi rasa takut dan cemas yg berlebihan, apa ini pelanggaran sila ke 5 (mabuk-mabukan), bagaimana pendapat Bhante? Teman2 tolong ksh koment yg benar dan berguna, sadhu.
Jawab: Minum obat penenang yang dianjurkan dokter ada alasannya, yaitu untuk mengurangi reaksi pikiran dan perasaan berlebihan tak terkendali. Namanya saja obat penenang fungsinya untuk menenangkan reaksi tsb. Dokter memberi obat pasti dengan dosis yang sesuai dengan problem tsb.
Cuma reaksi pikiran dan perasaan yang berlebihan tsb, ada sebabnya, bisa dari takut dan gelisah akibat kesalahan misalnya mencuri takut ketahuan, selingkuh takut terdengar oleh istri atau suami, dsb. Boleh juga di santet oleh orang yang pernah disakiti. Ilmu santet memang jahat sekali, bisa membuat orang sakit akut tanpa bisa dideteksi oleh dokter, dan sulit diobati, hingga akhirnya mati sesuai tujuan santet tsb.
Teman-teman terimakasih atas dedikasi dan komennya
1 Hm... Menurut sy ini bukan trmsk melanggar sila. Karna meminum obat penenang ini dg mksd u/ membantu mengobati, bkn dg sengaja ingin melemahkan syaraf. Bener gak bhante?
2. Namo Buddhaya Bhante...Tergantung niat..
3. Namo Buddhaya, sy rasa bukan,krn kami memberikan itu bukan dgn tujuan memabukkan pasien,tetapi mengobati gangguan kejiwaan yg dialami.Obat penenang tidak melemahkan kesadaran,efek yg bagaimanakah yg disebut melemahkan kesadaran?tidak ada efek memabukkan,sebagian obat penenang memang membuat kantuk,tapi ada jg yg tidak.
4. Namo Buddhaya, kalo menurut saya lebih baik anda melatih diri dg meditasi untuk mengurangi rasa takut n cemas yg berlebihan tersebut, kendalikan pikiran anda sendiri, obat2an tidak akan membuat anda lepas dari rasa cemas dari dalam diri sen...diri, malah nanti makin membuat anda ketergantungan, minta bimbingan ke vihara untuk meditasi, atau mungkin anda bisa coba hypnotherapy, instead memakai obat2an yg melemahkan kesadaran anda untuk sementara waktu, kalo pengaruh obat habis, anda akan kembali merasa cemas n takut, jadi intinya ya pikiran anda sendiri..... Terima kasih, Namo Buddhaya.
5. Met pagi..mohon maaf sebelumnya,darimanakah asal rasa takut itu, rasa cemas yg berlebihan itu berasal ??..bila kita mau belajar utk melatih jasmani,batin mk kita dpt menemukan apa yg mjd penyebab rasa takut,cemas,khawatir,kurang pede dsb. M...inum obat bukanlah solusinya,krn itu tidak dpt menyembuhkan "sesuatu" yg sebenarnya "ciptaan" anda pribadi. Obat yg sesungguhnya ada ditangan anda sendiri, apakah anda ingin mjd lebih baik atau tetap menyerah pd kondisi yg sebenarnya adalah "ciptaan anda sendiri". Sila k-5,dimaksudkan bhw bila anda mengkonsumsi zat2/obat yg menyebabkan kurangnya kesadaran-kewaspadaan lalu anda melakukan perbuatan yg negatif/melanggar sila lainnya misal anda mabuk lalu berbuat jahat. Mohon maaf bila menyinggung. Mari saling belajar dan bertukar pendapat.
6. Nammo Budhhaya..Mnrt sya tdk,krna mnrt sya yg dmksd kn pd sila k 5 mbuk2n(mnum2n kras yg mnybabkn hlang ny ksdaran)...kalo obat pnenang mnybabkn ngantuk bkn mabuk.
7. maaf, sy bisa menjelaskan,sedikit pengalaman saya, konsumsi obat seperti itu bisa kecanduan...tapi bisa dilepas dengan kemauan keras (memaksakan diri tak mau konsumsi obt tsb)..obat penenang tidak akan menyelesaikan permasalahan si penderita.
8. menurut saya, semua perbuatan diawali dari niatnya. krn dlm sila ke 5 itu, bila telah memenuhi semua syaratnya baru bisa dikatakan melanggar sila. kl minum obat penenang utk hal yang baik, tentu tdk melanggar sila. tp, intinya bukan melangg...ar sila atau tidak, tetapi bagaimana menyembuhkan rasa takut dan cemas yang berlebihan dengan cara lain yang lebih baik tanpa obat. jika kita sering minum obat seperti itu, itu membuat kita bergantung pada obat tersebut dan itu hanya menyelesaikan masalah utk sementara. jadi, tiap kali rasa itu datang, kita harus buru - buru cari obat. apakah anda mau seumur hidup seperti itu bergantung pada obat hanya utk mengatasi hal tersebut ? saya tidak yakin anda mau seumur hidup makan obat. untuk mengatasi rasa takut berlebihan itu, banyak caranya dan tidak harus makan obat. coba cari tahu kenapa anda bisa punya rasa takut itu ?. setelah tau, anda bisa atasi rasa takut itu dengan banyak cara...misalnya dgn hypnotherapy ( instan ), lawan dengan cara yang sebaliknya, meditasi dgn objek anapanasati/nafas yang akan membawa ketenangan dan banyak yang membuktikan bahwa cara ini mampu mengatasi rasa takut seperti itu, yang lain adalah dengan menghadapi dan menyadarinya serta melihat jauh kedalam rasa takut itu sendiri bahwa itu hanya sementara. lakukan meditasi dan berikan diri anda waktu utk menyembuhkan diri anda sendiri dengan meditasi. niscaya akan berhasil.hidup sehat tanpa obat akan lebih baik !!!
9. Apapun kalau tujuan untuk mengobati, tdk ada pelanggaran yg penting niat dan tujuan untuk apakah suatu obat, di masyarakat pun saat ini terjadi tren obat batuk untuk membuat kesadaran menurun.....Salam bahagia dan sehat selalu Bhante dan teman2....
10. Namo buddhaya, suatu pelanggaran mungkin saja salah menurut pandangan umum, tetapi bagi orang yg bijaksana tau apa yg terbaik untuk dirinya.
11. namo buddhaya bhante met pagi.mnurut saya obat penenang tidak lah melanggar sila 5,karna seorang dokter pasti tau obat yg akan di berikan untuk si pasien dan efek samping nya.
12. Obat penenang bukan sesuatu yg memabukkan, maka tak apa, asal dg resep dokter.
13. Namo Buddhaya, sy rasa bukan,krn kami memberikan itu bukan dgn tujuan memabukkan pasien,tetapi mengobati gangguan kejiwaan yg dialami.Obat penenang tidak melemahkan kesadaran,efek yg bagaimanakah yg disebut melemahkan kesadaran?tidak ada efek memabukkan,sebagian obat penenang memang membuat kantuk,tapi ada jg yg tidak.
14. Selamat pagi bhante:klo obat penenang tdk lah memabukkan dan tdk jga melanggar sila ke5 obat penenang hanya di berikan ke pada orang yg benar membutuh kan dan sesuai dosis.maaf. Bhante klo ada salah dalam pemikiran nammo budhaya bhante.
15. Kalo diminum jg gak papa waktu saya hamil kan hrs bedrest ama dktr jg dikasi!saya si gak tau ya masalahnya apa tapi biasanya kalo saya cemas dan takut saya bc tay pi ciu sampe 3x trus mencoba meditasi 5menit kalo menurut saya itu ckp manjur itu menurut saya loh ya kalo gak setuju ya numpang lewat aja.
16. Namo Buddhaya,Bhante...saya sependapat dgn tmn2 yg mengatakan meditasi dapat menyembuhkan jauh lebih baik ketimbang dengan obat2an...krn semua balik lg pd pikiran kita...sebanyak apapun kita memakan obat2an selama pikiran masi berkutat di lingkaran ketakutan itu,maka kita tak akan bs sembuh...^^ itu menurut saya,Bhante...mohon maaf jika ada yg salah...mohon koreksinya Bhante.
17. Namo Buddhaya Bhante, klo menurut saya mengkonsumsi obatnya boleh saja nggak melanggar sila, asal jgn setiap hari ngak baik jg utk tubuh,kalau untuk mengatasi rasa cemas dan takut yang berlebihan sebaiknya konsultasi ke org terdekat mengenai masalahnya, dan klo gak bisa jg,pergi ke org yg lebih ahli seperti psikiater.tq.
18. Klo mnrt sy,mnm obat penenang dr dokt blh2 sj jk terpaksa asal manfaat'a lbh bsr dp efek samping/kerugian'a ok tll srg mengkonsumsi obat penenang akn mbt obat tsb terakumulasi diotak,disamping itu u mdpt khasiat obat yg sama dosis jg hrs dinaikkan shg efek samping akn jh lbh mrugikan dp manfaat'a. Dp mnm obat lbh bk dialihkan dg olah raga,meditasi,sll bpkr positif,bsosialisasi n mlkkn kegiatan positif dll. Maaf klo ada yg slh.
19. Obat hanya membantu menghilangkan rasa takut dan rasa cemas sebentar saja,,,, rasa takut dan cemas bisa dibilang penyakit dari hati dan pikiran... Orang yg punya iman gak akan mendapatkan penyakit ini.. Penyakit takut dan cemas hanya bisa dihilangkan dengan banyak berdoa,, membaca parita,,,pasrah,,,(menguatkan imannya).
20. saya rasa lebih baik selalu menjaga kesadaran dan kewaspadaan dlm diri kita masing2 drpd tkt ini itu yg bs menyebabkan lemahnya kesadaran kt, jika kesadaran kt baik2 sy rasa tdk perlu mencemaskan hal itu, lagian obat tsb di gunakan untuk ke...sembuhan bukan untuk kesenagan tertentu, narkoba aja sbny jg obat tp salah/tdk baik/merugikan jika di gunakan dgn tdk benar. BAB XXI. PAKINNAKA VAGGA - Bunga Rampai (299) Para siswa Gotama telah bangun dengan baik dan selalu sadar, sepanjang siang dan malam mereka selalu merenungkan sifat-sifat badan jasmani dengan penuh kesadaran.
21. Namo budhaye bhante,menurut saya terus menerus mengkomsumsi obat selain melanggar sila juga tidak bagus buat tubuh,lebih baik belajar meditasi agar pikiran menjadi tenang dan damai.
22. mnrt sy jk pmkaian obat tsbt mlbihi dosis yg d'anjrkan dan trus mnerus ttp m'mnum na itu br mlnggar sila ke 5 wlpun kcl.
Karma baik ini kami limpahkan kepada para Guru Dharma dan orangtua serta para leluhur, dan semua makhluk yang telah meninggal semoga mereka menerimanya dan ikut berbahagia, sadhu.
Sabbe satta bhawantu sukhitatta.
Semoga semua makhluk hidup berbahagia.
Ven. Sudhammacaro.
Penyusun.
Diskusi: Tanya; Bhante kalau dokter menganjurkan saya untuk minum obat penenang yang melemahkan kesadaran untuk membantu saya mengurangi rasa takut dan cemas yg berlebihan, apa ini pelanggaran sila ke 5 (mabuk-mabukan), bagaimana pendapat Bhante? Teman2 tolong ksh koment yg benar dan berguna, sadhu.
Jawab: Minum obat penenang yang dianjurkan dokter ada alasannya, yaitu untuk mengurangi reaksi pikiran dan perasaan berlebihan tak terkendali. Namanya saja obat penenang fungsinya untuk menenangkan reaksi tsb. Dokter memberi obat pasti dengan dosis yang sesuai dengan problem tsb.
Cuma reaksi pikiran dan perasaan yang berlebihan tsb, ada sebabnya, bisa dari takut dan gelisah akibat kesalahan misalnya mencuri takut ketahuan, selingkuh takut terdengar oleh istri atau suami, dsb. Boleh juga di santet oleh orang yang pernah disakiti. Ilmu santet memang jahat sekali, bisa membuat orang sakit akut tanpa bisa dideteksi oleh dokter, dan sulit diobati, hingga akhirnya mati sesuai tujuan santet tsb.
Teman-teman terimakasih atas dedikasi dan komennya
1 Hm... Menurut sy ini bukan trmsk melanggar sila. Karna meminum obat penenang ini dg mksd u/ membantu mengobati, bkn dg sengaja ingin melemahkan syaraf. Bener gak bhante?
2. Namo Buddhaya Bhante...Tergantung niat..
3. Namo Buddhaya, sy rasa bukan,krn kami memberikan itu bukan dgn tujuan memabukkan pasien,tetapi mengobati gangguan kejiwaan yg dialami.Obat penenang tidak melemahkan kesadaran,efek yg bagaimanakah yg disebut melemahkan kesadaran?tidak ada efek memabukkan,sebagian obat penenang memang membuat kantuk,tapi ada jg yg tidak.
4. Namo Buddhaya, kalo menurut saya lebih baik anda melatih diri dg meditasi untuk mengurangi rasa takut n cemas yg berlebihan tersebut, kendalikan pikiran anda sendiri, obat2an tidak akan membuat anda lepas dari rasa cemas dari dalam diri sen...diri, malah nanti makin membuat anda ketergantungan, minta bimbingan ke vihara untuk meditasi, atau mungkin anda bisa coba hypnotherapy, instead memakai obat2an yg melemahkan kesadaran anda untuk sementara waktu, kalo pengaruh obat habis, anda akan kembali merasa cemas n takut, jadi intinya ya pikiran anda sendiri..... Terima kasih, Namo Buddhaya.
5. Met pagi..mohon maaf sebelumnya,darimanakah asal rasa takut itu, rasa cemas yg berlebihan itu berasal ??..bila kita mau belajar utk melatih jasmani,batin mk kita dpt menemukan apa yg mjd penyebab rasa takut,cemas,khawatir,kurang pede dsb. M...inum obat bukanlah solusinya,krn itu tidak dpt menyembuhkan "sesuatu" yg sebenarnya "ciptaan" anda pribadi. Obat yg sesungguhnya ada ditangan anda sendiri, apakah anda ingin mjd lebih baik atau tetap menyerah pd kondisi yg sebenarnya adalah "ciptaan anda sendiri". Sila k-5,dimaksudkan bhw bila anda mengkonsumsi zat2/obat yg menyebabkan kurangnya kesadaran-kewaspadaan lalu anda melakukan perbuatan yg negatif/melanggar sila lainnya misal anda mabuk lalu berbuat jahat. Mohon maaf bila menyinggung. Mari saling belajar dan bertukar pendapat.
6. Nammo Budhhaya..Mnrt sya tdk,krna mnrt sya yg dmksd kn pd sila k 5 mbuk2n(mnum2n kras yg mnybabkn hlang ny ksdaran)...kalo obat pnenang mnybabkn ngantuk bkn mabuk.
7. maaf, sy bisa menjelaskan,sedikit pengalaman saya, konsumsi obat seperti itu bisa kecanduan...tapi bisa dilepas dengan kemauan keras (memaksakan diri tak mau konsumsi obt tsb)..obat penenang tidak akan menyelesaikan permasalahan si penderita.
8. menurut saya, semua perbuatan diawali dari niatnya. krn dlm sila ke 5 itu, bila telah memenuhi semua syaratnya baru bisa dikatakan melanggar sila. kl minum obat penenang utk hal yang baik, tentu tdk melanggar sila. tp, intinya bukan melangg...ar sila atau tidak, tetapi bagaimana menyembuhkan rasa takut dan cemas yang berlebihan dengan cara lain yang lebih baik tanpa obat. jika kita sering minum obat seperti itu, itu membuat kita bergantung pada obat tersebut dan itu hanya menyelesaikan masalah utk sementara. jadi, tiap kali rasa itu datang, kita harus buru - buru cari obat. apakah anda mau seumur hidup seperti itu bergantung pada obat hanya utk mengatasi hal tersebut ? saya tidak yakin anda mau seumur hidup makan obat. untuk mengatasi rasa takut berlebihan itu, banyak caranya dan tidak harus makan obat. coba cari tahu kenapa anda bisa punya rasa takut itu ?. setelah tau, anda bisa atasi rasa takut itu dengan banyak cara...misalnya dgn hypnotherapy ( instan ), lawan dengan cara yang sebaliknya, meditasi dgn objek anapanasati/nafas yang akan membawa ketenangan dan banyak yang membuktikan bahwa cara ini mampu mengatasi rasa takut seperti itu, yang lain adalah dengan menghadapi dan menyadarinya serta melihat jauh kedalam rasa takut itu sendiri bahwa itu hanya sementara. lakukan meditasi dan berikan diri anda waktu utk menyembuhkan diri anda sendiri dengan meditasi. niscaya akan berhasil.hidup sehat tanpa obat akan lebih baik !!!
9. Apapun kalau tujuan untuk mengobati, tdk ada pelanggaran yg penting niat dan tujuan untuk apakah suatu obat, di masyarakat pun saat ini terjadi tren obat batuk untuk membuat kesadaran menurun.....Salam bahagia dan sehat selalu Bhante dan teman2....
10. Namo buddhaya, suatu pelanggaran mungkin saja salah menurut pandangan umum, tetapi bagi orang yg bijaksana tau apa yg terbaik untuk dirinya.
11. namo buddhaya bhante met pagi.mnurut saya obat penenang tidak lah melanggar sila 5,karna seorang dokter pasti tau obat yg akan di berikan untuk si pasien dan efek samping nya.
12. Obat penenang bukan sesuatu yg memabukkan, maka tak apa, asal dg resep dokter.
13. Namo Buddhaya, sy rasa bukan,krn kami memberikan itu bukan dgn tujuan memabukkan pasien,tetapi mengobati gangguan kejiwaan yg dialami.Obat penenang tidak melemahkan kesadaran,efek yg bagaimanakah yg disebut melemahkan kesadaran?tidak ada efek memabukkan,sebagian obat penenang memang membuat kantuk,tapi ada jg yg tidak.
14. Selamat pagi bhante:klo obat penenang tdk lah memabukkan dan tdk jga melanggar sila ke5 obat penenang hanya di berikan ke pada orang yg benar membutuh kan dan sesuai dosis.maaf. Bhante klo ada salah dalam pemikiran nammo budhaya bhante.
15. Kalo diminum jg gak papa waktu saya hamil kan hrs bedrest ama dktr jg dikasi!saya si gak tau ya masalahnya apa tapi biasanya kalo saya cemas dan takut saya bc tay pi ciu sampe 3x trus mencoba meditasi 5menit kalo menurut saya itu ckp manjur itu menurut saya loh ya kalo gak setuju ya numpang lewat aja.
16. Namo Buddhaya,Bhante...saya sependapat dgn tmn2 yg mengatakan meditasi dapat menyembuhkan jauh lebih baik ketimbang dengan obat2an...krn semua balik lg pd pikiran kita...sebanyak apapun kita memakan obat2an selama pikiran masi berkutat di lingkaran ketakutan itu,maka kita tak akan bs sembuh...^^ itu menurut saya,Bhante...mohon maaf jika ada yg salah...mohon koreksinya Bhante.
17. Namo Buddhaya Bhante, klo menurut saya mengkonsumsi obatnya boleh saja nggak melanggar sila, asal jgn setiap hari ngak baik jg utk tubuh,kalau untuk mengatasi rasa cemas dan takut yang berlebihan sebaiknya konsultasi ke org terdekat mengenai masalahnya, dan klo gak bisa jg,pergi ke org yg lebih ahli seperti psikiater.tq.
18. Klo mnrt sy,mnm obat penenang dr dokt blh2 sj jk terpaksa asal manfaat'a lbh bsr dp efek samping/kerugian'a ok tll srg mengkonsumsi obat penenang akn mbt obat tsb terakumulasi diotak,disamping itu u mdpt khasiat obat yg sama dosis jg hrs dinaikkan shg efek samping akn jh lbh mrugikan dp manfaat'a. Dp mnm obat lbh bk dialihkan dg olah raga,meditasi,sll bpkr positif,bsosialisasi n mlkkn kegiatan positif dll. Maaf klo ada yg slh.
19. Obat hanya membantu menghilangkan rasa takut dan rasa cemas sebentar saja,,,, rasa takut dan cemas bisa dibilang penyakit dari hati dan pikiran... Orang yg punya iman gak akan mendapatkan penyakit ini.. Penyakit takut dan cemas hanya bisa dihilangkan dengan banyak berdoa,, membaca parita,,,pasrah,,,(menguatkan imannya).
20. saya rasa lebih baik selalu menjaga kesadaran dan kewaspadaan dlm diri kita masing2 drpd tkt ini itu yg bs menyebabkan lemahnya kesadaran kt, jika kesadaran kt baik2 sy rasa tdk perlu mencemaskan hal itu, lagian obat tsb di gunakan untuk ke...sembuhan bukan untuk kesenagan tertentu, narkoba aja sbny jg obat tp salah/tdk baik/merugikan jika di gunakan dgn tdk benar. BAB XXI. PAKINNAKA VAGGA - Bunga Rampai (299) Para siswa Gotama telah bangun dengan baik dan selalu sadar, sepanjang siang dan malam mereka selalu merenungkan sifat-sifat badan jasmani dengan penuh kesadaran.
21. Namo budhaye bhante,menurut saya terus menerus mengkomsumsi obat selain melanggar sila juga tidak bagus buat tubuh,lebih baik belajar meditasi agar pikiran menjadi tenang dan damai.
22. mnrt sy jk pmkaian obat tsbt mlbihi dosis yg d'anjrkan dan trus mnerus ttp m'mnum na itu br mlnggar sila ke 5 wlpun kcl.
Karma baik ini kami limpahkan kepada para Guru Dharma dan orangtua serta para leluhur, dan semua makhluk yang telah meninggal semoga mereka menerimanya dan ikut berbahagia, sadhu.
Sabbe satta bhawantu sukhitatta.
Semoga semua makhluk hidup berbahagia.
Ven. Sudhammacaro.
Penyusun.
Komentar