" PERDUKUNAN HARAM "
Mengapa Ajaran Buddha Gotama Melarang Perdukunan (Paranormal).
Ilmu Perdukunan dilarang oleh Buddha Gotama dengan berbagai sebab, alasan dan akibat yang pasti merugikan kedua pihak. Pihak pertama si Dukun akan rugi sebab akibatnya akal sehatnya mati, sebab yang bekerja sebenarnya Setan Jin Hitam (SJH) yang diperintah oleh si Dukun hasil dari bertapa yang bisa menundukkan para Setan Jin Hitam. Setiap praktik mencari nafkahnya si Dukun menyuruh (SJH).
Pihak kedua si Pasien yang minta tolong, juga sama sebab akibatnya akal sehatnya mati, sebab segala sesuatu selalu minta tolong dan menyerahkan masalahnya kepada si Dukun. Si Pasien tidak mau berusaha secara wajar menggunakan akal sehatnya, jadi pemalas, mau enaknya saja, mau cepat hasil (instant). Padahal segala sesuatu pasti berproses dan butuh waktu lama.
Di Dunia ini tak ada yang instant, mau minum harus cari gelas dan air baru bisa minum dan semuanya dibeli dengan uang. Mau makan, mau mandi, mau berak, sakit, ingin sehat segala cara ditempuh seperti: olahraga, yoga, makan bergizi, makan teratur, tidur teratur, dst.
Sayangnya, orang zaman digital yang otaknya sudah cerdas, dibandingkan zaman batu dulu, namun orang zaman sekarang lebih suka menggunakan Ilmu Setan Jin Hitam daripada akal sehatnya. Mulai dari orang kampong yang bodoh buta huruf sampai orang kota Jakarta yang melek pendidikan tinggi, dari orang biasa hingga para pejabat yang mau naik pangkat, para Rohaniwan dari semua Agama, dsb.
Maka tidak lebih mengherankan dari uraian di atas, sebab di zaman digital ini masih ada orang tertipu oleh si Dukun Palsu, sebab akibatnya ialah karena akal sehatnya mati. Maka di bawah ada uraian lengkapnya sebagai contoh:
Pengusaha Bengkel Ditipu Paranormal Rp 21 Miliar
Kompas, Kamis, 9 Oktober 2008 | 06:21 WIB
JAKARTA, KAMIS — Seorang pemilik bengkel mobil, Eka Setyowati (48), melaporkan penipuan yang dilakukan paranormal hingga dirinya mengalami kerugian Rp 21 miliar. Paranormal wanita yang mengenakan jilbab tersebut menjanjikan kesuksesan usaha bengkel dengan melakukan sesaji, beberapa ritual, dan menyetorkan sejumlah uang.
Namun, sejak 2003 hingga kini, bukan kesuksesan yang didapat Eka, tapi dia mengalami kerugian hingga puluhan miliar dan diceraikan oleh suaminya.
Kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Rabu (8/10), Eka menuturkan, paranormal tersebut bernama Juriah. Awalnya, Eka mengenal Juriah dari temannya. Saat itu pada awal 2003 bengkel mobil miliknya mengalami kesulitan ekonomi. Eka lalu menghubungi Juriah untuk membantu mengatasi kendala tersebut. Akhir Januari 2003, paranormal itu memintanya membeli seekor kambing dan sesajen seharga Rp 3 juta sebagai syarat agar bengkel menjadi tenang.
"Sejak itu saya selalu menuruti apa pun yang disarankan dia, seperti diruwat dan potong kerbau. Saya sempat nolak, tapi dia bisa terus meyakinkan saya," ujarnya.
Pertama kali diruwat, ia mengeluarkan dana Rp 15 juta. Pada dini hari, ia datang ke Pantai Palabuhanratu dan melakukan ritual. Eka kerap datang ke rumah Juriah di Jalan Nurul Fajri, Pondok Aren, Tangerang. Setiap kali datang, Eka menanyakan hasil ritual, tapi jawabannya selalu berbelit-belit. Juriah pun mengatakan bahwa ritualnya belum lengkap dan harus membeli minyak Ponibasalwah seharga Rp 110 juta.
Ia pun beberapa kali membeli minyak tersebut. Meski telah dikecewakan karena tidak ada hasil, entah mengapa Eka tetap menuruti Juriah, bahkan meminjam uang Rp 350 juta kepada temannya. "Lebih bodohnya saya, uang itu semuanya dipegang dia," kata ibu tiga anak ini.
Eka juga meminjam uang kepada rekannya yang lain sebesar Rp 200 juta dengan jaminan sertifikat tanah dan BPKB mobil. "Sebenarnya saya sudah tidak mau menuruti, tapi entah kenapa saya selalu setuju. Dia terus menjanjikan uang yang banyak dan jika tidak dilanjutkan, maka uang saya selama ini akan hilang," katanya.
Lantaran tidak sanggup membayar utang, rumah Eka di Bintaro, Tangerang, disita dan ia terpaksa mengontrak di kompleks Delatinos, Bumi Serpong Damai (BSD), Serpong, Tangerang.
Puncaknya, suami korban yang merupakan WNA asal Inggris, Christopher Reeves, menceraikannya karena tidak sanggup lagi menghadapi Juriah dan utang-utang Eka. Belakangan, korban mengetahui bahwa pelaku memiliki banyak utang dan dilunasinya dengan uang Eka. Ia juga mengetahui jika Juriah kerap foya-foya dan memiliki pacar gelap bernama Roby.
Kemarin, Eka dan pengacaranya datang ke polda untuk menanyakan perkembangan dan rencana pemeriksaan terlapor. Ia tidak memiliki bukti tertulis penyetoran uang tersebut. Selama ini korban tidak pernah membayarnya dengan cara transfer karena dilarang.
Juriah juga selalu didampingi asistennya bernama Puji. Menurut Eka, suami dari Juriah adalah anak seorang mantan menteri. Empat orang saksi, yakni anak dan rekan-rekan korban, telah dimintai keterangan oleh polisi.
PARANORMAL
Janji Mbah Bedug Menarik Uang Gaib
Selasa, 20 April 2010 | 19:24 WIB
TERKAIT:
• Jenglot Palsu Lenyapkan Uang Puluhan Juta
• Ramalan Togel Tak Cocok, Paranormal Masuk Bui
• Pengusaha Bengkel Ditipu Paranormal Rp 21 Miliar
SEMARANG, KOMPAS.com - Syaiful alias Mbah Bedug konon dapat mendatangkan uang dan emas batangan dengan cara gaib. Alkisah, suatu hari di bulan November 2009 lalu, Mbah Bedug ceramah soal agama di Perumahan Tlogosari, Semarang, Jawa Tengah.
Ceramahnya memikat hati warga kampung itu. Mungkin santun dan meresap di kalbu. Salah seorang yang terpikat adalah Arifin (38), warga Jalan Sidoasih di perumahan itu. Usai ceramah, keduanya bercengkerama.
Di sela pembicaraan, Mbah Bedug dengan cara ungkap yang "Jawa banget", mengaku bisa mengatasi berbagai permasalahan hidup, termasuk kesulitan ekonomi. Arifin pun merasa melihat harapan pada diri Mbah Bedug.
Walhasil, keduanya sepakat bertemu di Hotel Plampitan, Semarang. Omong punya omong, Arifin sangat berminat mendapatkan uang secara gaib melalui Mbah Bedug. Maka, Arifin manggut-manggut saja ketika ketika diminta menyerahkan uang Rp 7,7 juta.
Untuk menyakinkan korban, saat berada di salah satu kamar hotel, Mbah Bedug memamerkan kekayaannya berupa uang tunai dan beberapa emas batangan. Selain itu, Mbah Bedug juga mengatakan, mobil miliknya merupakan hasil dari menarik uang secara gaib.
"Setelah saya menyerahkan uang sesuai permintaan, Mbah Bedug lalu menyerahkan kardus yang telah ditutup rapat dan berpesan jangan dibuka sebelum ada perintah darinya," ujar Arifin.
Beberapa hari kemudian, Mbah Bedug meminta lagi tambahan uang agar hasil penarikan uang dan emas batangan secara gaib dapat semakin banyak. Arifin pun menyerahkan lagi Rp 25 juta. Jadi, total dengan uang yang tadi adalah Rp 32,7 juta. Imbalannya, Mbah Bedug kasih cek senilai Rp 1,8 miliar ke Arifin.
Setelah berbulan-bulan, Arifin tak kunjung mendapat perintah untuk membuka kardus tadi. Arifin pun penasaran dan melanggar pesan Mbah Bedug. Dibukalah kardus itu. "Isinya ternyata hanya berupa uang mainan anak-anak pecahan 100 ribuan dan 50 ribuan senilai jutaan rupiah," katanya.
Ia mengatakan, cek yang diberikan terlapor ternyata juga tidak bisa dicairkan di bank yang telah ditunjuk. Arifin yang terbuai oleh obsesi kaya mendadak itu pun langsung menghubungi Mbah Bedug.
Tapi namanya penipuan, Mbah Bedug tentu tak muncul. Laporlah dia ke Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polwiltabes Semarang, Selasa (20/4/2010) siang tadi. Apa boleh buat.
Jenglot Palsu Lenyapkan Uang Puluhan Juta
Selasa, 28 Juli 2009 | 13:26 WIB
TERKAIT:
• Warga Berbagai Kota Penasaran Jenglot Perempuan
• Ritual Digelar, Cewek Berbadan Ular Itu Tak Mau Pulang
• Cewek Berbadan Ular Sepanjang 90 Cm
TUBAN, KOMPAS.com — Berbekal sepotong kayu yang dibungkus kain dan dimasukkan ke kotak, Mukhtar (45), yang mengaku sebagai paranormal, berhasil memperdayai setidaknya sembilan orang dan mengeruk uang puluhan juta rupiah.
Namun, ulah warga Dusun Becok, Desa Tegalrejo, Kecamatan Meraurak, Kabupaten Tuban, itu terbongkar setelah janjinya bakal menggandakan uang tidak terbukti.
Bahkan, uang yang diserahkan oleh para korban tidak kembali. Dukun palsu yang mengaku sebagai pemilik jenglot pengganda uang itu diringkus petugas Sat Reskrim Polres Tuban, Senin (27/7).
Menurut pengakuan Mukhtar, penipuan itu dilakukannya untuk mendapatkan uang karena sudah lama menganggur. Membuat jenglot, makhluk supranatural, palsu dari potongan kayu dan menyelenggarakan ritual di makam-makam juga atas idenya sendiri.
"Sebagian uangnya sudah habis untuk kebutuhan dan sebagian lainnya saya gunakan membeli dua sepeda motor dan seekor sapi,” tuturnya.
Karena menganggur beberapa tahun, bapak satu anak ini menjalani profesi sebagai dukun palsu sejak 10 bulan lalu. Untuk memuluskan profesinya, ia pun membuat jenglot dari kayu kemudian dibungkus dengan kotak kecil dibubuhi wewangian dan dilengkapi alat-alat perdukunan lainya agar dia makin dipercaya oleh para korban.
Sejak saat itu, ia mendeklarasikan diri sebagai paranormal yang bisa menggandakan uang dengan bantuan jenglot yang dimilikinya. Beberapa orang yang tergiur dengan janji-janji Mukhtar rela menyerahkan uangnya untuk digandakan. Para korban rata-rata sudah menyerahkan uang hingga puluhan juta.
“Terungkapnya kasus ini berawal dari laporan Supriyatin yang telah tertipu Rp 1,5 juta oleh pelaku,” kata Kasat Reskrim Polres Tuban Iptu Budi Santoso. Supriyatin (35), warga Desa Kelotok, Kecamatan Plumpang, Tuban, melapor ke polisi setelah uang Rp 1,5 juta yang diserahkan kepada Mukhtar tak kunjung berlipat menjadi Rp 1,5 miliar seperti janji Mukhtar.
Dalam menjalankan aksinya, selain menggunakan jenglot palsu sebagai alat untuk mengelabui korbannya, Mukhtar juga mengajak korbannya untuk melakukan ritual di beberapa makam. Seperti di sebuah makam yang berada di Desa Remen, Kecamatan Jenu, dan tempat-tempat lainnya. Menurut Budi Santoso, hingga kemarin sudah ada sembilan korban yang mengaku menyerahkan uang antara Rp 1,5 juta dan belasan juta.
Selain mengamankan pelaku, petugas juga menyita sejumlah barang bukti yang digunakan beraksi oleh pelaku, yakni pasir yang dibungkus kain putih, keris, jimat berupa batu permata mirah delima, jenglot palsu terbuat dari kayu, dupa, sejumlah parfum pewangi, sejumlah batu akik, dan beberapa peralatan lainya. (st31)
Ritual Digelar, Cewek Berbadan Ular Itu Tak Mau Pulang
Sabtu, 16 Mei 2009 | 07:43 WIB
TERKAIT:
• Cewek Berbadan Ular Sepanjang 90 Cm
• Cewek Berbadan Ular Itu Tiba-tiba Menghilang
• Cewek Berbadan Ular Akan Dipamerkan Sabtu
BOJONEGORO, KOMPAS.com — Pameran jenglot bertubuh ular dan berkepala seperti perempuan yang rencananya dilakukan Sabtu (16/5) hari ini, dibatalkan. Pasalnya, jenglot hasil temuan paranormal Mbah Lamidi, warga Desa Ngadiluhur, Kecamatan Balen, Bojonegoro, itu menghilang dan tidak kunjung kembali meski berbagai ritual sudah dilakukan hingga Jumat (15/5).
Demikian diungkapkan Kades Ngadiluhur, Hadianto. “Kalau ada yang menganggap keberadaan jenglot ini hanya bohong, itu sangat tidak benar. Sebab, saya sendiri bersama Pak Kapolres Bojonegoro dan beberapa perwira Polres sudah melihat secara langsung keberadaan jenglot tersebut,” katanya.
Mengenai pembatalan acara pertunjukan yang rencananya bakal ditempatkan di rumahnya itu, Hadianto mengaku hanya bisa memohon maaf sebesar-besarnya. “Rencana sudah kita siapkan semuanya. Tapi bagaimana akan dilaksanakan kalau jenglotnya sekarang menghilang,” akunya.
Dia juga sudah berkoordinasi dengan aparat terkait tentang pembatalan acara tersebut berkenaan dengan menghilangnya makhluk aneh yang katanya ngambek setelah difoto dengan cahaya atau blitz dan akan dipertontonkan secara umum. Kepada masyarakat setempat, kantor desa juga sudah mengumumkan pembatalan itu.
Sampai sore kemarin, Mbah Lamidi dan timnya sendiri juga masih sibuk melakukan berbagai ritual untuk memanggil pulang jenglot yang ditemukan di sungai depan rumahnya itu. Perkiraan tentang kurangnya syarat-syarat ritual dan sebagainya yang diduga menjadi penyebab sang jenglot ngambek dan tidak mau menampakkan diri terus dilengkapi. “Mbah Lamidi masih melakukan puasa dan beberapa ritual lain untuk berusaha mengembalikan jenglot tersebut,” ungkapnya. (st31)
Kesimpulan akhir:
Sebenarnya masih banyak sekali contoh peristiwa yang serupa diatas, barangkali akan terus terjadi selama manusia masih diliputi oleh kebodohan dan kegelapan batin. Begitupula banyak sekali orang berusaha memiliki Ilmu Setan Jin Hitam hingga bertapa, berguru, dengan rela melakukan membunuh bayi-bayi, atau memperkosa anak kecil.
Ada juga orang mau menjadi kaya mendadak istilahnya: ‘Nyupang’ hingga tega memberikan anaknya, kadang bayi yang sedang dikandung untuk diberikan sebagai korban atau menukar dengan kekayaan yang akan diterimanya.
Ingat contoh nyata dulu si Sumanto hingga tega makan ‘Daging Mayat’ di kuburan, hanya untuk syarat agar sukses memiliki Ilmu Setan Jin Hitam yang menghebohkan dunia yang sudah beradab ini.
Semua contoh tersebut ada Fakta dan buktinya yang sebenarnya kalau dipikir tidak masuk akal sehat, dan sulit sekali diterima secara akal sehat kita yang notabene sama-sama manusia. Namun, inilah kejadian nyata dan fakta realita kehidupan kita saat ini.
Ilmu Setan Jin Hitam yang digunakan oleh orang jahat untuk kejahatan sudah sangat canggih bisa mengikuti trend zaman saat ini.
Misalnya: Melalui SMS, Telepon, kirim Email, di arah dari Foto, dengan segala bentuk benda dari yang kasar hingga yang halus, jarak jauh sudah bukan penghalang lagi sebab yang bekerja adalah setan jin hitam (SJH).
Sebab itu Buddha Gotama mengajarkan: “Jangan mudah percaya kepada siapa pun…, walau dikatakan kitab paling suci sekali pun, dan dengan cara apa pun sebelum anda telah membuktikan kebenaran yang dikatakannya..”
Trawas – Jatim
Sunyata Dinatareja.
Ilmu Perdukunan dilarang oleh Buddha Gotama dengan berbagai sebab, alasan dan akibat yang pasti merugikan kedua pihak. Pihak pertama si Dukun akan rugi sebab akibatnya akal sehatnya mati, sebab yang bekerja sebenarnya Setan Jin Hitam (SJH) yang diperintah oleh si Dukun hasil dari bertapa yang bisa menundukkan para Setan Jin Hitam. Setiap praktik mencari nafkahnya si Dukun menyuruh (SJH).
Pihak kedua si Pasien yang minta tolong, juga sama sebab akibatnya akal sehatnya mati, sebab segala sesuatu selalu minta tolong dan menyerahkan masalahnya kepada si Dukun. Si Pasien tidak mau berusaha secara wajar menggunakan akal sehatnya, jadi pemalas, mau enaknya saja, mau cepat hasil (instant). Padahal segala sesuatu pasti berproses dan butuh waktu lama.
Di Dunia ini tak ada yang instant, mau minum harus cari gelas dan air baru bisa minum dan semuanya dibeli dengan uang. Mau makan, mau mandi, mau berak, sakit, ingin sehat segala cara ditempuh seperti: olahraga, yoga, makan bergizi, makan teratur, tidur teratur, dst.
Sayangnya, orang zaman digital yang otaknya sudah cerdas, dibandingkan zaman batu dulu, namun orang zaman sekarang lebih suka menggunakan Ilmu Setan Jin Hitam daripada akal sehatnya. Mulai dari orang kampong yang bodoh buta huruf sampai orang kota Jakarta yang melek pendidikan tinggi, dari orang biasa hingga para pejabat yang mau naik pangkat, para Rohaniwan dari semua Agama, dsb.
Maka tidak lebih mengherankan dari uraian di atas, sebab di zaman digital ini masih ada orang tertipu oleh si Dukun Palsu, sebab akibatnya ialah karena akal sehatnya mati. Maka di bawah ada uraian lengkapnya sebagai contoh:
Pengusaha Bengkel Ditipu Paranormal Rp 21 Miliar
Kompas, Kamis, 9 Oktober 2008 | 06:21 WIB
JAKARTA, KAMIS — Seorang pemilik bengkel mobil, Eka Setyowati (48), melaporkan penipuan yang dilakukan paranormal hingga dirinya mengalami kerugian Rp 21 miliar. Paranormal wanita yang mengenakan jilbab tersebut menjanjikan kesuksesan usaha bengkel dengan melakukan sesaji, beberapa ritual, dan menyetorkan sejumlah uang.
Namun, sejak 2003 hingga kini, bukan kesuksesan yang didapat Eka, tapi dia mengalami kerugian hingga puluhan miliar dan diceraikan oleh suaminya.
Kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Rabu (8/10), Eka menuturkan, paranormal tersebut bernama Juriah. Awalnya, Eka mengenal Juriah dari temannya. Saat itu pada awal 2003 bengkel mobil miliknya mengalami kesulitan ekonomi. Eka lalu menghubungi Juriah untuk membantu mengatasi kendala tersebut. Akhir Januari 2003, paranormal itu memintanya membeli seekor kambing dan sesajen seharga Rp 3 juta sebagai syarat agar bengkel menjadi tenang.
"Sejak itu saya selalu menuruti apa pun yang disarankan dia, seperti diruwat dan potong kerbau. Saya sempat nolak, tapi dia bisa terus meyakinkan saya," ujarnya.
Pertama kali diruwat, ia mengeluarkan dana Rp 15 juta. Pada dini hari, ia datang ke Pantai Palabuhanratu dan melakukan ritual. Eka kerap datang ke rumah Juriah di Jalan Nurul Fajri, Pondok Aren, Tangerang. Setiap kali datang, Eka menanyakan hasil ritual, tapi jawabannya selalu berbelit-belit. Juriah pun mengatakan bahwa ritualnya belum lengkap dan harus membeli minyak Ponibasalwah seharga Rp 110 juta.
Ia pun beberapa kali membeli minyak tersebut. Meski telah dikecewakan karena tidak ada hasil, entah mengapa Eka tetap menuruti Juriah, bahkan meminjam uang Rp 350 juta kepada temannya. "Lebih bodohnya saya, uang itu semuanya dipegang dia," kata ibu tiga anak ini.
Eka juga meminjam uang kepada rekannya yang lain sebesar Rp 200 juta dengan jaminan sertifikat tanah dan BPKB mobil. "Sebenarnya saya sudah tidak mau menuruti, tapi entah kenapa saya selalu setuju. Dia terus menjanjikan uang yang banyak dan jika tidak dilanjutkan, maka uang saya selama ini akan hilang," katanya.
Lantaran tidak sanggup membayar utang, rumah Eka di Bintaro, Tangerang, disita dan ia terpaksa mengontrak di kompleks Delatinos, Bumi Serpong Damai (BSD), Serpong, Tangerang.
Puncaknya, suami korban yang merupakan WNA asal Inggris, Christopher Reeves, menceraikannya karena tidak sanggup lagi menghadapi Juriah dan utang-utang Eka. Belakangan, korban mengetahui bahwa pelaku memiliki banyak utang dan dilunasinya dengan uang Eka. Ia juga mengetahui jika Juriah kerap foya-foya dan memiliki pacar gelap bernama Roby.
Kemarin, Eka dan pengacaranya datang ke polda untuk menanyakan perkembangan dan rencana pemeriksaan terlapor. Ia tidak memiliki bukti tertulis penyetoran uang tersebut. Selama ini korban tidak pernah membayarnya dengan cara transfer karena dilarang.
Juriah juga selalu didampingi asistennya bernama Puji. Menurut Eka, suami dari Juriah adalah anak seorang mantan menteri. Empat orang saksi, yakni anak dan rekan-rekan korban, telah dimintai keterangan oleh polisi.
PARANORMAL
Janji Mbah Bedug Menarik Uang Gaib
Selasa, 20 April 2010 | 19:24 WIB
TERKAIT:
• Jenglot Palsu Lenyapkan Uang Puluhan Juta
• Ramalan Togel Tak Cocok, Paranormal Masuk Bui
• Pengusaha Bengkel Ditipu Paranormal Rp 21 Miliar
SEMARANG, KOMPAS.com - Syaiful alias Mbah Bedug konon dapat mendatangkan uang dan emas batangan dengan cara gaib. Alkisah, suatu hari di bulan November 2009 lalu, Mbah Bedug ceramah soal agama di Perumahan Tlogosari, Semarang, Jawa Tengah.
Ceramahnya memikat hati warga kampung itu. Mungkin santun dan meresap di kalbu. Salah seorang yang terpikat adalah Arifin (38), warga Jalan Sidoasih di perumahan itu. Usai ceramah, keduanya bercengkerama.
Di sela pembicaraan, Mbah Bedug dengan cara ungkap yang "Jawa banget", mengaku bisa mengatasi berbagai permasalahan hidup, termasuk kesulitan ekonomi. Arifin pun merasa melihat harapan pada diri Mbah Bedug.
Walhasil, keduanya sepakat bertemu di Hotel Plampitan, Semarang. Omong punya omong, Arifin sangat berminat mendapatkan uang secara gaib melalui Mbah Bedug. Maka, Arifin manggut-manggut saja ketika ketika diminta menyerahkan uang Rp 7,7 juta.
Untuk menyakinkan korban, saat berada di salah satu kamar hotel, Mbah Bedug memamerkan kekayaannya berupa uang tunai dan beberapa emas batangan. Selain itu, Mbah Bedug juga mengatakan, mobil miliknya merupakan hasil dari menarik uang secara gaib.
"Setelah saya menyerahkan uang sesuai permintaan, Mbah Bedug lalu menyerahkan kardus yang telah ditutup rapat dan berpesan jangan dibuka sebelum ada perintah darinya," ujar Arifin.
Beberapa hari kemudian, Mbah Bedug meminta lagi tambahan uang agar hasil penarikan uang dan emas batangan secara gaib dapat semakin banyak. Arifin pun menyerahkan lagi Rp 25 juta. Jadi, total dengan uang yang tadi adalah Rp 32,7 juta. Imbalannya, Mbah Bedug kasih cek senilai Rp 1,8 miliar ke Arifin.
Setelah berbulan-bulan, Arifin tak kunjung mendapat perintah untuk membuka kardus tadi. Arifin pun penasaran dan melanggar pesan Mbah Bedug. Dibukalah kardus itu. "Isinya ternyata hanya berupa uang mainan anak-anak pecahan 100 ribuan dan 50 ribuan senilai jutaan rupiah," katanya.
Ia mengatakan, cek yang diberikan terlapor ternyata juga tidak bisa dicairkan di bank yang telah ditunjuk. Arifin yang terbuai oleh obsesi kaya mendadak itu pun langsung menghubungi Mbah Bedug.
Tapi namanya penipuan, Mbah Bedug tentu tak muncul. Laporlah dia ke Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polwiltabes Semarang, Selasa (20/4/2010) siang tadi. Apa boleh buat.
Jenglot Palsu Lenyapkan Uang Puluhan Juta
Selasa, 28 Juli 2009 | 13:26 WIB
TERKAIT:
• Warga Berbagai Kota Penasaran Jenglot Perempuan
• Ritual Digelar, Cewek Berbadan Ular Itu Tak Mau Pulang
• Cewek Berbadan Ular Sepanjang 90 Cm
TUBAN, KOMPAS.com — Berbekal sepotong kayu yang dibungkus kain dan dimasukkan ke kotak, Mukhtar (45), yang mengaku sebagai paranormal, berhasil memperdayai setidaknya sembilan orang dan mengeruk uang puluhan juta rupiah.
Namun, ulah warga Dusun Becok, Desa Tegalrejo, Kecamatan Meraurak, Kabupaten Tuban, itu terbongkar setelah janjinya bakal menggandakan uang tidak terbukti.
Bahkan, uang yang diserahkan oleh para korban tidak kembali. Dukun palsu yang mengaku sebagai pemilik jenglot pengganda uang itu diringkus petugas Sat Reskrim Polres Tuban, Senin (27/7).
Menurut pengakuan Mukhtar, penipuan itu dilakukannya untuk mendapatkan uang karena sudah lama menganggur. Membuat jenglot, makhluk supranatural, palsu dari potongan kayu dan menyelenggarakan ritual di makam-makam juga atas idenya sendiri.
"Sebagian uangnya sudah habis untuk kebutuhan dan sebagian lainnya saya gunakan membeli dua sepeda motor dan seekor sapi,” tuturnya.
Karena menganggur beberapa tahun, bapak satu anak ini menjalani profesi sebagai dukun palsu sejak 10 bulan lalu. Untuk memuluskan profesinya, ia pun membuat jenglot dari kayu kemudian dibungkus dengan kotak kecil dibubuhi wewangian dan dilengkapi alat-alat perdukunan lainya agar dia makin dipercaya oleh para korban.
Sejak saat itu, ia mendeklarasikan diri sebagai paranormal yang bisa menggandakan uang dengan bantuan jenglot yang dimilikinya. Beberapa orang yang tergiur dengan janji-janji Mukhtar rela menyerahkan uangnya untuk digandakan. Para korban rata-rata sudah menyerahkan uang hingga puluhan juta.
“Terungkapnya kasus ini berawal dari laporan Supriyatin yang telah tertipu Rp 1,5 juta oleh pelaku,” kata Kasat Reskrim Polres Tuban Iptu Budi Santoso. Supriyatin (35), warga Desa Kelotok, Kecamatan Plumpang, Tuban, melapor ke polisi setelah uang Rp 1,5 juta yang diserahkan kepada Mukhtar tak kunjung berlipat menjadi Rp 1,5 miliar seperti janji Mukhtar.
Dalam menjalankan aksinya, selain menggunakan jenglot palsu sebagai alat untuk mengelabui korbannya, Mukhtar juga mengajak korbannya untuk melakukan ritual di beberapa makam. Seperti di sebuah makam yang berada di Desa Remen, Kecamatan Jenu, dan tempat-tempat lainnya. Menurut Budi Santoso, hingga kemarin sudah ada sembilan korban yang mengaku menyerahkan uang antara Rp 1,5 juta dan belasan juta.
Selain mengamankan pelaku, petugas juga menyita sejumlah barang bukti yang digunakan beraksi oleh pelaku, yakni pasir yang dibungkus kain putih, keris, jimat berupa batu permata mirah delima, jenglot palsu terbuat dari kayu, dupa, sejumlah parfum pewangi, sejumlah batu akik, dan beberapa peralatan lainya. (st31)
Ritual Digelar, Cewek Berbadan Ular Itu Tak Mau Pulang
Sabtu, 16 Mei 2009 | 07:43 WIB
TERKAIT:
• Cewek Berbadan Ular Sepanjang 90 Cm
• Cewek Berbadan Ular Itu Tiba-tiba Menghilang
• Cewek Berbadan Ular Akan Dipamerkan Sabtu
BOJONEGORO, KOMPAS.com — Pameran jenglot bertubuh ular dan berkepala seperti perempuan yang rencananya dilakukan Sabtu (16/5) hari ini, dibatalkan. Pasalnya, jenglot hasil temuan paranormal Mbah Lamidi, warga Desa Ngadiluhur, Kecamatan Balen, Bojonegoro, itu menghilang dan tidak kunjung kembali meski berbagai ritual sudah dilakukan hingga Jumat (15/5).
Demikian diungkapkan Kades Ngadiluhur, Hadianto. “Kalau ada yang menganggap keberadaan jenglot ini hanya bohong, itu sangat tidak benar. Sebab, saya sendiri bersama Pak Kapolres Bojonegoro dan beberapa perwira Polres sudah melihat secara langsung keberadaan jenglot tersebut,” katanya.
Mengenai pembatalan acara pertunjukan yang rencananya bakal ditempatkan di rumahnya itu, Hadianto mengaku hanya bisa memohon maaf sebesar-besarnya. “Rencana sudah kita siapkan semuanya. Tapi bagaimana akan dilaksanakan kalau jenglotnya sekarang menghilang,” akunya.
Dia juga sudah berkoordinasi dengan aparat terkait tentang pembatalan acara tersebut berkenaan dengan menghilangnya makhluk aneh yang katanya ngambek setelah difoto dengan cahaya atau blitz dan akan dipertontonkan secara umum. Kepada masyarakat setempat, kantor desa juga sudah mengumumkan pembatalan itu.
Sampai sore kemarin, Mbah Lamidi dan timnya sendiri juga masih sibuk melakukan berbagai ritual untuk memanggil pulang jenglot yang ditemukan di sungai depan rumahnya itu. Perkiraan tentang kurangnya syarat-syarat ritual dan sebagainya yang diduga menjadi penyebab sang jenglot ngambek dan tidak mau menampakkan diri terus dilengkapi. “Mbah Lamidi masih melakukan puasa dan beberapa ritual lain untuk berusaha mengembalikan jenglot tersebut,” ungkapnya. (st31)
Kesimpulan akhir:
Sebenarnya masih banyak sekali contoh peristiwa yang serupa diatas, barangkali akan terus terjadi selama manusia masih diliputi oleh kebodohan dan kegelapan batin. Begitupula banyak sekali orang berusaha memiliki Ilmu Setan Jin Hitam hingga bertapa, berguru, dengan rela melakukan membunuh bayi-bayi, atau memperkosa anak kecil.
Ada juga orang mau menjadi kaya mendadak istilahnya: ‘Nyupang’ hingga tega memberikan anaknya, kadang bayi yang sedang dikandung untuk diberikan sebagai korban atau menukar dengan kekayaan yang akan diterimanya.
Ingat contoh nyata dulu si Sumanto hingga tega makan ‘Daging Mayat’ di kuburan, hanya untuk syarat agar sukses memiliki Ilmu Setan Jin Hitam yang menghebohkan dunia yang sudah beradab ini.
Semua contoh tersebut ada Fakta dan buktinya yang sebenarnya kalau dipikir tidak masuk akal sehat, dan sulit sekali diterima secara akal sehat kita yang notabene sama-sama manusia. Namun, inilah kejadian nyata dan fakta realita kehidupan kita saat ini.
Ilmu Setan Jin Hitam yang digunakan oleh orang jahat untuk kejahatan sudah sangat canggih bisa mengikuti trend zaman saat ini.
Misalnya: Melalui SMS, Telepon, kirim Email, di arah dari Foto, dengan segala bentuk benda dari yang kasar hingga yang halus, jarak jauh sudah bukan penghalang lagi sebab yang bekerja adalah setan jin hitam (SJH).
Sebab itu Buddha Gotama mengajarkan: “Jangan mudah percaya kepada siapa pun…, walau dikatakan kitab paling suci sekali pun, dan dengan cara apa pun sebelum anda telah membuktikan kebenaran yang dikatakannya..”
Trawas – Jatim
Sunyata Dinatareja.
Komentar
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.
Sudah berkali-kali saya mencari tempat yang menyediakan pesugihan, mungkin lebihdari 15 kali saya mencari paranormal mulai dari daerah jawa Garut, Sukabumi, cirebon, semarang, hingga pernah sampai kebali , namun tidak satupun berhasil, niat mendapat uangdengan jalan pintas namun yang ada malah kehabisan uang hingga puluhan juta, suatu hari saya sedang isengbuka-buka internet dan menemukan website dari ustad hakim, sebenarnya sayaragu-ragu jangan sampai sama dengan yang lainnya tidak ada hasil juga, saya coba konsultasikan dan bertanya meminta petunjuk pesugihan apa yang bagus dan cepat untuk saya, nasehatnya pada saya hanya di suruh YAKIN dan melaksanakan apa yang di sampaikan pak.ustad, Semua petunjuk saya ikuti dan hanya 1 hari Alhamdulilah akhirnya 2M yang saya tunggu-tunggu tdk mengecewakan, yang di janjikan cair keesokan harinya, kini sayasu dahmelunasi hutang-hutang saya dan saat ini saya sudah memiliki usaha sendiri di jakarta, setiap kali ada teman saya yang mengeluhkan nasibnya, saya sering menyarankan untuk menghubungi ustad.hakim bawazier di 085210335409 pasti akan di bantu, atau buka websitenya agar lebih di mengerti
http://pesugihan-islami88.blogspot.co.id/