Jokowi Dapat Tepuk Tangan Meriah di KAA Usai Kritik PBB
Rabu,
22 April 2015 19:43-Tribunnews.com
Presiden Joko
Widodo bersama para pimpinan negara lainnya berfoto bersama dalam pembukaan
Asian African Summit yang merupakan rangkaian Konferensi Asia Afrika di Jakarta
Convention Center, Jakarta, Rabu (22/4/2015). Sebanyak 106 negara yang
berpartisipasi akan menghadiri rangkaian Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia
Afrika di Jakarta dan Bandung yang digelar hingga 24 April 2015.
Mom
vs Jokowi Goyang BEGAL Minum Bir Merk AHOK…
Mom:
Wi Curhat Dong…
Jokowi:
Iya Dong Mom…
Mom:
Wi, Pidato-mu SINIS-penuh EMOSI Marah2 dg Mulut Nyengir mirip Kucing Garong
Nangkep Ikan Asin smp Gigig-mu Nyongor Nampak keluar Sifat2 Asli-mu
Jokowi: Iya Mom krn Gemes ame Ke-TDK Adil-an-Ke-Miskinan oleh Ulah
mereka.
Mom:
Iya tp Ente tdk bilang KORUPTOR di-PENGGAL sj, krn KORUPTOR Sumber & Akar
Masalah-nya…wah…Ente bnyak Omong tp tdk ber-Mutu kl tdk Basmi KORUPTOR
di-Gantung & di-Sembeleh…
Jokowi: Mom, Ane Takut & Malu sebab di-INDON JAGO-nya KORUPTOR
& JAGO-nya NGUTANG…
Mom:
Iya udah Mendingan kita JOGET sj dg GOYANG BEGAL Sambil Minim Bir Merk AHOK biar Pala Gedeg2 bs Lupa segla
gimana Hohahohahoha…
Sumber: Majalah Humor
Penulis: Mbah Sangkuni…
BANGKAPOS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo mendapat sambutan tepuk tangan
meriah dari peserta sidang Konferensi Asia Afrika 2015 ketika menyampaikan
pidato pembukanya, Rabu (22/4/2015), di Jakarta. Dalam pidatonya, Jokowi
mengkritik ketidakberdayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa dalam menghadapi
ketimpangan global.
Awalnya, Jokowi memaparkan kondisi dunia saat ini yang
masih sarat dengan ketidakadilan dan kesenjangan. Negara Asia Afrika saat ini
juga masih bergulat dengan kesejahteraan dan kemakmuran.
Di sisi lain, negara-negara kaya jumlahnya hanya
sekitar 20 persen dari penduduk dunia. Penduduk paling besar justru berada di
kawasan Asia Afrika, tetapi dengan kondisi penduduknya yang berada dalam
kemiskinan.
"Makin kentara ketika PBB tidak berdaya, mandat
PBB telah menafikan keberadaan badan dunia. Oke, kita bangsa-bangsa di Asia
Afrika mendesak reformasi PBB," kata Jokowi yang langsung mendapat tepuk
tangan meriah.
PBB, kata Jokowi, harus berfungsi optimal sebagai
badan dunia yang mengutamakan keadilan bagi semua bangsa. (Baca: Jokowi:
Perjuangan Negara Asia-Afrika Belum Selesai)
"Bagi saya, ketidakseimbangan global semakin
menyesakkan dada," ucap dia.
Jokowi pun menyinggung soal utang KAA terhadap rakyat
Palestina yang masih belum merdeka. Dia melihat saat ini dunia seakan tak
berdaya menyaksikan penderitaan rakyat Palestina.
"Kita tidak boleh berpaling dari penderitaan
rakyat Palestina. Kita harus mendukung sebuah negara Palestina yang
merdeka," ujar Jokowi yang kembali disambut sorak-sorai tepuk tangan.
Hadir dalam pembukaan sidang KAA kali ini adalah 21
kepala negara dan kepala pemerintahan. Mereka di antaranya Presiden Tiongkok Xi
Jinping, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien
Loong, Presiden Kamboja Hun Sen, Raja Swaziland Mswati III, Sultan Brunei
Hassanal Bolkiah, dan Raja Jordania Abdullah II.
Sidang KAA 2015 ini akan berlangsung hingga Kamis
(23/4/2015). Sidang tingkat pemimpin negara itu akan merumuskan keputusan dari
hasil sidang-sidang yang dilakukan sebelumnya di level menteri dan kamar
dagang.
Baca Juga
Editor: emil
Komentar