“ Keyakinan Faktor Utama dlm ber-Agama “
Karena itu, membahas soal Keyakinan amat penting
untuk meningkatkan Kualitas hidup ber-Agama.
Namo Buddhaya Bhante, saya mau tanya; saya setiap hari melakukan puja-bakti dan meditasi tapi kenapa keyakinan saya masih belum kuat? Tlg teman2 bahas dan kasih jawaban yang benar dan berguna. Kesempatan anda untuk berbagi cara bagaimana mencapai keyakinan yang kuat
kepada Buddha, Dharma dan Arya Sanggha.
Teman-teman, terimakasih atas dedikasi anda dalam membahas soal Keyakinan semoga dengan komentar anda membawa berkah kemajuan bagi mereka yang Keyakinannya lemah akan menjadi kuat
kepada Buddha, Dharma dan Arya Sanggha
1.Coba renungkan perjalanan hidup ini. Apa sesuai dgn ajaran Sang Buddha? Seperti kelahiran&kematian, ketidakkekalan, DUKKHA, Paticca samuppada, Karma yg berlaku bagi siapa saja, kapan saja dan dimana saja..
2.Namo Buddhaya Bhante, Selamat pagi. Menurut saya,
Keyakinan akan lebih mendalam jika diikuti dengan praktek ajaran Dhamma tersebut,,
Praktekanlah sila buddhis, kembangkanlah cinta kasih, jagalah pikiran, ucapan serta tindakan dalam kehidupan sehari2 kita, diikuti dengan melaksanakan meditasi setiap hari secara teratur Bhante. Semoga Bhante selalu berbahagia,
Semoga semua mkhluk hidup berbahagia...
Sadhu sadhu sadhu...
3. Namo Buddhaya, Bhante. Menurut saya, mungkin dikarenakan dia hanya membaca tapi tidak memahami isi parrita. Juga tidak menjalani meditasi dg benar. Ataupun karma baiknya kurang, shg kesulitan memahami Dhamma. Harus sering mendengar Dhamma langsung dr Bhante/org yg tepat, atau membaca buku2 Dhamma. BBU
4. Bhante,amitofo.
Krn tdk mempraktekan dharma.sebagai umat buddha kt hrs datang,liat dan buktikan.dharma itu indah awal,pertengahan dan akhir..
Dgn praktek dharma keyakinan semakin kuat,bahagia senantiasa menyertai kt..^_^
amitofo bhante.
5. Namo Buddhaya bhante,slmt pagi.mkn kita terlalu sibuk dgn kehidupan duniawian.sehingga tdk mengerti hakekat dr kehidupan
6. Namo Budhaya bhante,budha&dhama hendaknya hidup dlm hati kita masing2,kita berusaha mempraktekan dlm kehidupan kita sehari2,tapi terkadang saya sbg manusia bisa khilaf,yg jelas saya berusaha menjalankan dhama dgn baik dan berusaha mjd umat yg baik... sabhe satta bhavantu sukhittata...selamat pagi bhante :)
7. Maaf cuma mau tanya,keyakinan dalam hal apa yg belum kuat?keyakinan dalam Tri Ratna atau keyakinan dalam hukum kesunyataan?pertama ajaran Buddha,bukan ajaran sembahyang atau ritual,tetapi ajaran praktek,sembahyang cuma bagian kecil dari ajaran agama,kedua,mungkin meditasi nya belum mengerti atau ga ada pembimbing,maaf kalau saya salah,met pagi semua..teman2..juga bhante..
8. Namo Buddhaya Bhante..
menurut pendapat saya, keyakinannya belum kuat, salah satu faktor bisa disebabkan oleh pandangan² dari agama samawi yang telah ditanamkan sejak masih kecil, sehingga dalam dirinya terjadi pergolakan batin pada saat menerima pandangan yang berbeda dengan yang telah dipelajarinya sejak masih kecil.
Sedangkan cara bagaimana mencapai keyakinan yg kuat kpd Buddha, Dharma dan Arya Sanggha, adalah "EHIPASSIKO".
Dapat kita terapkan dalam hal-hal kecil dalam kehidupan sehari-hari kita dengan mempraktekkan ajaran dhamma, membuktikan segala yang terbentuk tidak kekal adanya, meditasi yang benar dapat membantu pikiran ke tahap kesadaran pikiran yang benar, mendengarkan ajaran dhamma langsung dari bhante ataupun dari artikel² yang ada merupakan tambahan untuk memantapkan keyakinan, menambah pengetahuan akan dhamma dan meluruskan pandangan yang salah.
Jika ada pandangan saya yang keliru, mohon bantuan para senior untuk meluruskannya.. terima kasih..Sadhu...sadhu...sadhu.. _/\_
9. Namo Buddhaya..
Pasti dikehidupan yang lampau Bhante bukan seorang Buddhist...
10. Namo Buddhaya Bhante dan selamat pagi, menurut sy utk menguatkan keyakinan kt kpd Buddha Dhamma dan Sanggha sebaiknya kt hrs mengerti dahulu apa itu Buddha Dhamma dan Sanggha, dan kt dpt mengetahui itu semua bs melalui bimbingan Bhante2 di vihara ato romo/ramani maupun buku2 pengetahuan tentang dhamma, dgn bgt keyakinan kt akan cepat tumbuh dgn kuat seiring berjlnnya wkt dan yg paling penting adalah praktek nyata dhamma dlm kehdpan sehari hari..be happy
11. Namo Buddhaya,aku juga sering mengalami hal yg sama.jika ada masalah,aku sering memikirkan solusi dan jalan keluar sampe 7 keliling,namun temen2 sering bilang bahwa aku kurang pasrah, segala sesuatu sudah diatur dan kita sudah ada karmanya...Bhante, sebagai orang buddhis, apa ini baik? Selalu pasif dan pasrah karena sudah suratan dari awalnya?
12. Selamat pagi bhante. wah kyknya saya gak kebagian memberikan pendapat neh soalnya udh pada memberikan pendapat. tp saya jg tdk mau ketinggalan neh tetap berikan pendapat ya. menurut saya, lbh baik praktekan saja dharma sang budha drpd hanya baca parita n merenung. mgkn hslnya akan lbh baik. thx.
13. Selamat pagi bhante, puja dan meditasi itu sarana kita mendekati YME, Cinta kasih adalah sarana kita menguatkan HATI , HATI yang damai akan melahirkan pikiran positif dan keyakinan yang kuat, maaf hanya itu yang saya tahu,..
14. Namo Buddhaya...pelajari dhamma secara mendalam dan seutuhnya,renungkan kebenaran lalu praktekan,klo sudh mendapatkan manfaat dr ap yg d pelajari pasti keyakinanx lebh kuat...
15. Selamat pagi dan namo buddhaya bht serta teman2 se dhamma...menurut sy ,jika kyakinan kita blm kuat pd satu hal,sbaikx kt telaah dulu,kt gali kekurangan hal trsbt,bandingkan dgn hal lainx...bgt pula jika blm kuat pd ajaran buddha,bolehlah gali kekuranganx,dan bandingkan dgn yg lainx,manakah yg lbh logis dlm khidupan ini.jk mendpt klebihan dr ajaran buddha brlah kt buktikan ap betul kebenaranx..dgn dmikian kt bs kuatkan keyakinan pd buddha dharma.krn dgn membaca paritta n meditasi tdk lah bs menguatkan kyakinan bgt sj...maaf jika ada yg slh...trm kasih bhate dan teman2..
16. Namo buddhaya Maaf saudara ampun abah,mohon diperhatikan pertanyaan yang di atas,bukan bhante yang bertanya,,
tapi adalah seseorang umat yang menanyakan pertanyaan itu, dan bhante mengajak kita semua untuk membahasnhya terima kasih,,namo buddhaya
17. Namaste bhante, menurut sy.org blm yakin sm buddhadharma dikarena masih blm percaya sm buddhadharma.kepercayaan adalah kesadaran yg berdasarkan atas pengalaman yg pernah dialami n menjurus keyakinan pada buddhadharma.n ini dikarenakan ia tdk bs melepaskan diri dr sepuluh belengu kehidupan.jd solusinya adlh pupuk kepercayaan pd buddhadharma setelah itu jalani sila n meditasi.smg ini berguna bg kita semua.
18. Namo budhaya, melakukan puja dan meditasi tidaklan menebalkan keyakinan kita terhadap Budha Dhamma. Sadarilah bahwa keyakinan itu timbul dari dalam diri kita masing-2, puja dan meditasi adalah sarana perantara saja. Untuk meningkatkan keyakinan akan Buddha Dhamma, kita harus yakin akan ajaran Buddha Dhamma itu sendiri, dengan bantuan para sanggha keyakinan akan Buddha Dhamma lebih baik.
Satu ilustrasi, kalo kita sakit kita kedokter yg kita yakin bisa menyembuhkan penyakit kita, maka diberi obat antibiotik aja, sakit bisa sembuh. Tapi klo kita tidak yakin dg dokter tersebut diberi obat terbaikpun tidak akan menyembuhkan sakit kita.
Inti dari semua ini adalah keyakinan itu tumbuh dari dalam diri kita.......amitabha.
19. Namo buddhaya, bhante, dan saudara saudari yang berbahagia di dalam perjalanan dharma yang membawa kebahagiaan dan ketenangan, menurut saya ketika guru agung kita masih ada di waktu masa lampau,memang sangat gampang untuk menambah keyakinan kita,karena kita dapat meliat kotbahnya pada saat itu juga,,dan banyak orang yang mencapai tingkat kesuciaan pada saat itu, dan sekarang guru agung telah nibana tinggalah semua kitab suci tipitaka yang kita bisa baca dan ketahui, buddha mengatakan lihatlah dharmaku maka engkau akan melihat aku,,
apakah sekarang kita dapat menjalankan apa yang disampaikan guru agung kita ?,yang sekarang dimana banyak disampaikan oleh para sangha di vihara2,dan pengganti guru agung kita sekarang adalah para sangha, maka jika kita benar2 menghormati dan mengikuti tuntunan para sangha sekarang maka kita pun mengikuti ajaran buddha yang sebenarnya,,dan realita maka keyakinan pun dapat bertambah, cuma ada umat tertentu cuma ke vihara untuk tujuan tertentu,,
ada juga hanya meanggapnya sebagai kewajiban, terkadang ketika bhiku menyampaikan ceramah,,ada juga yang menyampaikannya di belakang,,alias ngerumpi, terkadaang bhiku berkotbah ada juga yang melihat kiri kanan, konsentrasi pun buyar semuanya,,
ada juga umat yang mengagap seorang bhiku adalah sebagai umat manusia aja,,
kalau mau dikatakan seorang yang sangat kaya dan terkenalpun tidak bisa dibandingkan dengan seorang bhiku yang hanya berlapiskan jubahnya itu, karena vinaya yang agung,,dan mulia itulah yang diberi oleh sang tataghata, ada juga umat hanya fans kepada bhiku2 tertentu,,
disanalah terciptanya luntur keyakinan kita, karena kita membedakan para sangha juga terkadang mendengar kotbah bikhu yang disukainya saja, bagaimana keyakinan tidak luntur,,
sang buddha mengatkan kepada ananda, dhammalah guru mu akan datang, maka sekarang sangha lah guru kita,dengan tanpa membedakannya, kalau rajin meditasi dan puja bakti tapi jarang mendengarkan kotbah2 guru agung kita,,pun sangat sulit untuk dapat mendapatkan inpirasi dan keyakinan, karena tidak tahu mencari jalan yang sebenarnya,,
dipratekan diri sendiri tanpa mendapatkan bimbingan juga petunjuk pun berakibat ke jalan yang salah, hormatilah sangha seperti menghormati sang buddha maka kita pun akan melihat buddha juga, sering berdana kepada para sangha juga membawakan diri kita berdana kepada sang buddha, berikan sujud namaskara kepada sangha mendapatkan berkah dan berkat yang besar,,itulah pengalaman saya melihat di beberapa vihara yang ada, semoga bermanfaat kepada saudara/saudari yang menanyakan pertanyaan ini kepada bhante, Namo Buddhaya.
20.Buddha bersabda dalam Majjhima Nikaya 135:
"AKU ADALAH PEMILIK KARMAKU SENDIRI.
PEWARIS KARMAKU SENDIRI.
LAHIR DARI KARMAKU SENDIRI.
BERHUBUNGAN DENGAN KARMAKU SENDIRI. APAPUN KARMA YG KUPERBUAT, BAIK ATAU BURUK, ITULAH YG AKAN AKU WARISI."
21. @Shirley, kt tdk boleh pasrah kpd karma masa lalu, mmg kt tdk bs merubah karma masa lalu. tapi kita bs melalukan karma baik dikehidupan ini sebnyk2nya.
bersambung.. lanjut ne..
@Shirley, kamu prnh mendengar karma baik diibaratkan air dan karma buruk diibaratkan garam. apa yg anda rasakan jika air dalam gelas ditaburi garam. dan bagaimana jika air dalam sungai ditaburi garam yg sama dgn diatas, apa yg anda rasakan.
22. Coba anda renungkan.. hehe.. sebelumnya sory jika bahasa yg saya pakai agak berlainan dgn artikel yg ada. semoga bermanfaat sadhu3x.
23. Kalo saya sih berusaha aja dekat sama seorang bikkhu yang telah kita kenal menjalankan dharma dengan benar
24. Nammo buddhaya bhante, maaf bhante, kl menurut sy gimana cara nya kt hrs melatih diri mengendalikan 4 unsur, api (telinga), air (mata), tanah ( hidung), angin /kayu (mulut) sebab semua hawa nafsu berawal dr 4 unsur ini bl kt sdh bs mengendalikan nya unsur yg ke 5 kt yaitu logam/ emas ( hati nurani ) akan mulai terbentuk / bersinar dan keyakinan kt pun tdk akan goyah.
25. Klo mau ykn bnr hrs blajr dhama hngga bnr2 mngrti.
Klo cm 1/2 mngrti mk kykinan jg psti 1/2 bhkn kurg.
Skcil apapun anda mngrti dhama, lbh dr ckp bwt anda mngmbngkn'y.
"sy bukn sok tau atau ngajarn". Sy ykn anda bs. Ms anda sndri gk yakn.
26. Keyakinan tanpa IMAN..itu yg menyebabkn seorg manusia menjdi ragu2.. ibarat mau belajar dharma tanpa praktek adlh sia2.
27. Namo Buddhaya bhante, saya sangat senang ada forum diskusi gini yg bisa menambah wawasan kita... omitofo... sadhu.. sadhu.. sadhu..
28. Gampang Bhante, supaya yakin pake cara instan, yaitu suruh hipnotis regresi kehidupan lampau, melihat sarira dr Bhikkhu suci (bhante Ashin, pernah pameran di palem mall), meditasi smp samadhi, lihat penampakan dan konsultasi dgn Bhante (pasti lebih lengkap n masuk akal). Anumodana.
29. Setelah teman2 beritahu solusinya dan kalo masih tidak yakin-yakin juga, ketok aja palaknya (wkwkwkwk).... @Heri...itu ajaran apa? mau mengendalikan 4 unsur, api (telinga), air (mata), tanah ( hidung), angin /kayu (mulut) sebab semua hawa nafsu berawal dr 4 unsur ini bl kt sdh bs mengendalikan nya unsur yg ke 5 kt yaitu logam/ emas ( hati nurani )? Apakah Sang Buddha ada mengajarkan cara itu?
30. Samanda: Bhante tidak diperkenankan menunjukkan kesaktian nya dengan alasan apa pun...
31. @mery, hipnotis dan sarira, bukan gaib, yg hipnotis jg awam bukan Bhante, penampakan jg byk yg bisa liat, justru anak yg bisa liat hrs diajarkan sembayang, biar kaga kesambet.
32. samanda: Maaf, kalo gtu saya salah pengertian...
Karna setahu saya Bhante tidak diperkenankan sama sekali :)
33. Namo buddhaya bhante...meskipun kita melakukan puja dan membaca paritta suci serta melakukan meditasi setiap hari...tetapi adakah kepentingan dlm melaksanakannya?
Apa yg diharapkan sebenarnya? Apakah demi memperoleh karma baik atau memperoleh berkah? Selama ada "PIKIRAN" yg sangat halus yg kita sendiri tdk menyadarinya maka menurut saya adalah sia-sia belaka. Hendaknya kita menjadi pelaku Dhamma dan bukan hanya menjadi pengikut Dhamma...tanpa melakukan puja atau meditasi setiap hari maka kita akan menemukan kebenaran. Mohon maaf bila salah...
34. @samanda, unik sekali argumen anda.
mendedikasikan hal sperti itu, smua itu btuh proses,
35. Saran sy,yakikanlah dgn ajaran dhamma. memperdalam dhamma beserta mempraktekan nya,
dlam mempraktekan nya mgkin dy berpikir bahwa itu smua seperti ada nya,.
36. Perlu ketulusan dan niat baik dan lakukan kebajikan bertahun2 melakukan puja, meditasi dll. Baru bisa tembus. @antony, sarira para Bhante, dan hipnotis tdk perlu proses, hny perlu ketulusan tuk melihat dan melakukannya. Meditasi mmg perlu proses, tapi kl dilakukan kontineu akan tetap ada terbawa ke kehdpan y.a.d, next life.
37. Selamat Sore Bhante, kalau menurut saya sih permasalahan keyakinan seseorang itu diletakkan diposisi mana dulu. Keyakinan itu sama dengan Keinginan bagi orang yg belum mengerti. Begitu Banyak orang mendekatkan diri pada ajaran2 agama karena faktor keinginan dunia saja. Jika Keyakinan dikaitkan dengan Keinginan maka seseorang itu meminta bukti yang nyata bagi diriinya di kehidupan ini. Faktanya adalah jika seseorang dalam keadaan susah dan tidak ada perubahan dalam kehidupannya maka Keyakinannya akan menjadi Keraguannya.
38. Ironis, tapi saudr saya, wl hdp susah, tetap fanatik ke maria dan yesusnya, ap krn kita bantu ekonnya, yg Buddhist, tapi dianggp tuhannya yg kasih.
39. Peganglah Buddha sebagai guru kita,Dharma sbgi Tiangnya..dan sangha sbg pondasinya...tiada perlindungan lain Buddha,Dharma dan sangha pelindungku...hrs yakin dan tekad yg kuat...
40. Karena mereka semua mencari kehidupan yang mapan bhante. banyak orang yang berpindah agama karena faktor ekonomi bhante. Mengapa seseorang pindah agama ? karena menurut dia agama dan tuhannya tidak bisa memberikan keinginan yang dia minta , sehingga hilang keyakinannya. (biasanya orang yg pindah agama karena saat itu kehidupannya sedang susah).
41. Semua gara2 gengsi, (ambil fasilitas mis, band nyanyi), takut kematian dan setelahnya (termakan janji2), mrk merasa derajat lbh tinggi (org barat), pengecut mengakui kebenaran. Yg lbh heran ngakunya Buddhist, tapi pikirannya spt nasrani? Jadi ribut juga dgn saya adu argument, cara meditasi mlh dibalik2, ktnya saya yg med merenung perbuatan yg salah, menghayal, dibilang jgn diikuti, mlh saya yg disrh meditasi di hutan. Meditasi tapi masih ga nyambung spt melamun, itusih salah jalan, bkn + pintar dan fokus, kenapa + oneng? Yg jelas med bkn vipasana dan anapana, tau model apa?
42. YM Bhante, Anda adalah seorang yang sangat Rendah Hati... Saya ingin belajar dari Bhante........ :)
43. Kenapa begitu ....? dalam hati kecil kita subernya percaya akan hukum sebab akibat tanpa memandang identitas agama tertentu, yang sulit adalah melatih dan mengendalikan diri untuk terus, berbuat, berucap, dan berfikir baik nafsu dan keinginan rendahlah sebenarnya sumber dari permasalahan kehidupan kita.
44. Mrk org Europe ko bisa berubah pandangan menjd Buddhist? Jodoh past life msh dominan menrt saya juga + pembuktiannya, juga anak2 indigo yg lbh byk bermunculan di sana.
45. Apapun dasar yang meng"Ihami", kita adalah suatu"KEBENARAN",dan hal itu apabila kita lakukan,baik dan bermanfaat buat diri kita juga baik dan bermanfaat buat orang lain,"LAKUKANLAH",apapun nama ajaran itu orang menyebutnya,tidak menjadi masalah,dan tidak perlu untuk diperdebatkan,salam buat teman2 semua,semoga sehat selalu dan maju didalam Dhamma.sadhu 3x.
46. Tapi pandangan salah dpt menjerumuskan org, sebagian tersiksa ortu mengeluh dulunya punya dosa apa pny anak bgt, apakah membuat org tua susah, khawatir dan bersedih disbt tdk berdosa?
47. Samanda@maaf,Dosa dalam ajaran Buddha adalah artinya kebencian,ada 2,Patigha=dendam,Byapada=keinginan jahat,jadi berbeda dengan ajaran lain,Dosa menurut mereka adalah semua yg menyangkut perbuatan buruk,cuma mereka bedakan.dosa besar atau dosa kecik,terima kasih Samanda atas pengertiannya.
48. Prabu kontal kantil => msh ingat film sun go kong yg mencari kitab suci kebarat ? Api (sun go kong), air ( wucing), tanah ( kuda), angin ( pat kay), emas ( tong sam cong) yg melambang kan 5 unsur sifat manusia
49. Hanya dengan Puja N meditasi tanpa tindakan yg nyata, kebijakansaan tidak akan maju. so lakukan sekarang juga. SUKHITATTA HONT
Penyusun Ven.Sudhammacaro.
untuk meningkatkan Kualitas hidup ber-Agama.
Namo Buddhaya Bhante, saya mau tanya; saya setiap hari melakukan puja-bakti dan meditasi tapi kenapa keyakinan saya masih belum kuat? Tlg teman2 bahas dan kasih jawaban yang benar dan berguna. Kesempatan anda untuk berbagi cara bagaimana mencapai keyakinan yang kuat
kepada Buddha, Dharma dan Arya Sanggha.
Teman-teman, terimakasih atas dedikasi anda dalam membahas soal Keyakinan semoga dengan komentar anda membawa berkah kemajuan bagi mereka yang Keyakinannya lemah akan menjadi kuat
kepada Buddha, Dharma dan Arya Sanggha
1.Coba renungkan perjalanan hidup ini. Apa sesuai dgn ajaran Sang Buddha? Seperti kelahiran&kematian, ketidakkekalan, DUKKHA, Paticca samuppada
2.Namo Buddhaya Bhante, Selamat pagi. Menurut saya,
Keyakinan akan lebih mendalam jika diikuti dengan praktek ajaran Dhamma tersebut,,
Praktekanlah sila buddhis, kembangkanlah cinta kasih, jagalah pikiran, ucapan serta tindakan dalam kehidupan sehari2 kita, diikuti dengan melaksanakan meditasi setiap hari secara teratur Bhante. Semoga Bhante selalu berbahagia,
Semoga semua mkhluk hidup berbahagia...
Sadhu sadhu sadhu...
3. Namo Buddhaya, Bhante. Menurut saya, mungkin dikarenakan dia hanya membaca tapi tidak memahami isi parrita. Juga tidak menjalani meditasi dg benar. Ataupun karma baiknya kurang, shg kesulitan memahami Dhamma. Harus sering mendengar Dhamma langsung dr Bhante/org yg tepat, atau membaca buku2 Dhamma. BBU
4. Bhante,amitofo.
Krn tdk mempraktekan dharma.sebagai umat buddha kt hrs datang,liat dan buktikan.dharma itu indah awal,pertengahan dan akhir..
Dgn praktek dharma keyakinan semakin kuat,bahagia senantiasa menyertai kt..^_^
amitofo bhante.
5. Namo Buddhaya bhante,slmt pagi.mkn kita terlalu sibuk dgn kehidupan duniawian.sehingga tdk mengerti hakekat dr kehidupan
6. Namo Budhaya bhante,budha&dhama hendaknya hidup dlm hati kita masing2,kita berusaha mempraktekan dlm kehidupan kita sehari2,tapi terkadang saya sbg manusia bisa khilaf,yg jelas saya berusaha menjalankan dhama dgn baik dan berusaha mjd umat yg baik... sabhe satta bhavantu sukhittata...selamat pagi bhante :)
7. Maaf cuma mau tanya,keyakinan dalam hal apa yg belum kuat?keyakinan dalam Tri Ratna atau keyakinan dalam hukum kesunyataan?pertama ajaran Buddha,bukan ajaran sembahyang atau ritual,tetapi ajaran praktek,sembahyang cuma bagian kecil dari ajaran agama,kedua,mungkin meditasi nya belum mengerti atau ga ada pembimbing,maaf kalau saya salah,met pagi semua..teman2..juga bhante..
8. Namo Buddhaya Bhante..
menurut pendapat saya, keyakinannya belum kuat, salah satu faktor bisa disebabkan oleh pandangan² dari agama samawi yang telah ditanamkan sejak masih kecil, sehingga dalam dirinya terjadi pergolakan batin pada saat menerima pandangan yang berbeda dengan yang telah dipelajarinya sejak masih kecil.
Sedangkan cara bagaimana mencapai keyakinan yg kuat kpd Buddha, Dharma dan Arya Sanggha, adalah "EHIPASSIKO".
Dapat kita terapkan dalam hal-hal kecil dalam kehidupan sehari-hari kita dengan mempraktekkan ajaran dhamma, membuktikan segala yang terbentuk tidak kekal adanya, meditasi yang benar dapat membantu pikiran ke tahap kesadaran pikiran yang benar, mendengarkan ajaran dhamma langsung dari bhante ataupun dari artikel² yang ada merupakan tambahan untuk memantapkan keyakinan, menambah pengetahuan akan dhamma dan meluruskan pandangan yang salah.
Jika ada pandangan saya yang keliru, mohon bantuan para senior untuk meluruskannya.. terima kasih..Sadhu...sadhu...sadhu.. _/\_
9. Namo Buddhaya..
Pasti dikehidupan yang lampau Bhante bukan seorang Buddhist...
10. Namo Buddhaya Bhante dan selamat pagi, menurut sy utk menguatkan keyakinan kt kpd Buddha Dhamma dan Sanggha sebaiknya kt hrs mengerti dahulu apa itu Buddha Dhamma dan Sanggha, dan kt dpt mengetahui itu semua bs melalui bimbingan Bhante2 di vihara ato romo/ramani maupun buku2 pengetahuan tentang dhamma, dgn bgt keyakinan kt akan cepat tumbuh dgn kuat seiring berjlnnya wkt dan yg paling penting adalah praktek nyata dhamma dlm kehdpan sehari hari..be happy
11. Namo Buddhaya,aku juga sering mengalami hal yg sama.jika ada masalah,aku sering memikirkan solusi dan jalan keluar sampe 7 keliling,namun temen2 sering bilang bahwa aku kurang pasrah, segala sesuatu sudah diatur dan kita sudah ada karmanya...Bhante, sebagai orang buddhis, apa ini baik? Selalu pasif dan pasrah karena sudah suratan dari awalnya?
12. Selamat pagi bhante. wah kyknya saya gak kebagian memberikan pendapat neh soalnya udh pada memberikan pendapat. tp saya jg tdk mau ketinggalan neh tetap berikan pendapat ya. menurut saya, lbh baik praktekan saja dharma sang budha drpd hanya baca parita n merenung. mgkn hslnya akan lbh baik. thx.
13. Selamat pagi bhante, puja dan meditasi itu sarana kita mendekati YME, Cinta kasih adalah sarana kita menguatkan HATI , HATI yang damai akan melahirkan pikiran positif dan keyakinan yang kuat, maaf hanya itu yang saya tahu,..
14. Namo Buddhaya...pelajari dhamma secara mendalam dan seutuhnya,renungkan kebenaran lalu praktekan,klo sudh mendapatkan manfaat dr ap yg d pelajari pasti keyakinanx lebh kuat...
15. Selamat pagi dan namo buddhaya bht serta teman2 se dhamma...menurut sy ,jika kyakinan kita blm kuat pd satu hal,sbaikx kt telaah dulu,kt gali kekurangan hal trsbt,bandingkan dgn hal lainx...bgt pula jika blm kuat pd ajaran buddha,bolehlah gali kekuranganx,dan bandingkan dgn yg lainx,manakah yg lbh logis dlm khidupan ini.jk mendpt klebihan dr ajaran buddha brlah kt buktikan ap betul kebenaranx..dgn dmikian kt bs kuatkan keyakinan pd buddha dharma.krn dgn membaca paritta n meditasi tdk lah bs menguatkan kyakinan bgt sj...maaf jika ada yg slh...trm kasih bhate dan teman2..
16. Namo buddhaya Maaf saudara ampun abah,mohon diperhatikan pertanyaan yang di atas,bukan bhante yang bertanya,,
tapi adalah seseorang umat yang menanyakan pertanyaan itu, dan bhante mengajak kita semua untuk membahasnhya terima kasih,,namo buddhaya
17. Namaste bhante, menurut sy.org blm yakin sm buddhadharma dikarena masih blm percaya sm buddhadharma.kepercayaan adalah kesadaran yg berdasarkan atas pengalaman yg pernah dialami n menjurus keyakinan pada buddhadharma.n ini dikarenakan ia tdk bs melepaskan diri dr sepuluh belengu kehidupan.jd solusinya adlh pupuk kepercayaan pd buddhadharma setelah itu jalani sila n meditasi.smg ini berguna bg kita semua.
18. Namo budhaya, melakukan puja dan meditasi tidaklan menebalkan keyakinan kita terhadap Budha Dhamma. Sadarilah bahwa keyakinan itu timbul dari dalam diri kita masing-2, puja dan meditasi adalah sarana perantara saja. Untuk meningkatkan keyakinan akan Buddha Dhamma, kita harus yakin akan ajaran Buddha Dhamma itu sendiri, dengan bantuan para sanggha keyakinan akan Buddha Dhamma lebih baik.
Satu ilustrasi, kalo kita sakit kita kedokter yg kita yakin bisa menyembuhkan penyakit kita, maka diberi obat antibiotik aja, sakit bisa sembuh. Tapi klo kita tidak yakin dg dokter tersebut diberi obat terbaikpun tidak akan menyembuhkan sakit kita.
Inti dari semua ini adalah keyakinan itu tumbuh dari dalam diri kita.......amitabha.
19. Namo buddhaya, bhante, dan saudara saudari yang berbahagia di dalam perjalanan dharma yang membawa kebahagiaan dan ketenangan, menurut saya ketika guru agung kita masih ada di waktu masa lampau,memang sangat gampang untuk menambah keyakinan kita,karena kita dapat meliat kotbahnya pada saat itu juga,,dan banyak orang yang mencapai tingkat kesuciaan pada saat itu, dan sekarang guru agung telah nibana tinggalah semua kitab suci tipitaka yang kita bisa baca dan ketahui, buddha mengatakan lihatlah dharmaku maka engkau akan melihat aku,,
apakah sekarang kita dapat menjalankan apa yang disampaikan guru agung kita ?,yang sekarang dimana banyak disampaikan oleh para sangha di vihara2,dan pengganti guru agung kita sekarang adalah para sangha, maka jika kita benar2 menghormati dan mengikuti tuntunan para sangha sekarang maka kita pun mengikuti ajaran buddha yang sebenarnya,,dan realita maka keyakinan pun dapat bertambah, cuma ada umat tertentu cuma ke vihara untuk tujuan tertentu,,
ada juga hanya meanggapnya sebagai kewajiban, terkadang ketika bhiku menyampaikan ceramah,,ada juga yang menyampaikannya di belakang,,alias ngerumpi, terkadaang bhiku berkotbah ada juga yang melihat kiri kanan, konsentrasi pun buyar semuanya,,
ada juga umat yang mengagap seorang bhiku adalah sebagai umat manusia aja,,
kalau mau dikatakan seorang yang sangat kaya dan terkenalpun tidak bisa dibandingkan dengan seorang bhiku yang hanya berlapiskan jubahnya itu, karena vinaya yang agung,,dan mulia itulah yang diberi oleh sang tataghata, ada juga umat hanya fans kepada bhiku2 tertentu,,
disanalah terciptanya luntur keyakinan kita, karena kita membedakan para sangha juga terkadang mendengar kotbah bikhu yang disukainya saja, bagaimana keyakinan tidak luntur,,
sang buddha mengatkan kepada ananda, dhammalah guru mu akan datang, maka sekarang sangha lah guru kita,dengan tanpa membedakannya, kalau rajin meditasi dan puja bakti tapi jarang mendengarkan kotbah2 guru agung kita,,pun sangat sulit untuk dapat mendapatkan inpirasi dan keyakinan, karena tidak tahu mencari jalan yang sebenarnya,,
dipratekan diri sendiri tanpa mendapatkan bimbingan juga petunjuk pun berakibat ke jalan yang salah, hormatilah sangha seperti menghormati sang buddha maka kita pun akan melihat buddha juga, sering berdana kepada para sangha juga membawakan diri kita berdana kepada sang buddha, berikan sujud namaskara kepada sangha mendapatkan berkah dan berkat yang besar,,itulah pengalaman saya melihat di beberapa vihara yang ada, semoga bermanfaat kepada saudara/saudari yang menanyakan pertanyaan ini kepada bhante, Namo Buddhaya.
20.Buddha bersabda dalam Majjhima Nikaya 135:
"AKU ADALAH PEMILIK KARMAKU SENDIRI.
PEWARIS KARMAKU SENDIRI.
LAHIR DARI KARMAKU SENDIRI.
BERHUBUNGAN DENGAN KARMAKU SENDIRI. APAPUN KARMA YG KUPERBUAT, BAIK ATAU BURUK, ITULAH YG AKAN AKU WARISI."
21. @Shirley, kt tdk boleh pasrah kpd karma masa lalu, mmg kt tdk bs merubah karma masa lalu. tapi kita bs melalukan karma baik dikehidupan ini sebnyk2nya.
bersambung.. lanjut ne..
@Shirley, kamu prnh mendengar karma baik diibaratkan air dan karma buruk diibaratkan garam. apa yg anda rasakan jika air dalam gelas ditaburi garam. dan bagaimana jika air dalam sungai ditaburi garam yg sama dgn diatas, apa yg anda rasakan.
22. Coba anda renungkan.. hehe.. sebelumnya sory jika bahasa yg saya pakai agak berlainan dgn artikel yg ada. semoga bermanfaat sadhu3x.
23. Kalo saya sih berusaha aja dekat sama seorang bikkhu yang telah kita kenal menjalankan dharma dengan benar
24. Nammo buddhaya bhante, maaf bhante, kl menurut sy gimana cara nya kt hrs melatih diri mengendalikan 4 unsur, api (telinga), air (mata), tanah ( hidung), angin /kayu (mulut) sebab semua hawa nafsu berawal dr 4 unsur ini bl kt sdh bs mengendalikan nya unsur yg ke 5 kt yaitu logam/ emas ( hati nurani ) akan mulai terbentuk / bersinar dan keyakinan kt pun tdk akan goyah.
25. Klo mau ykn bnr hrs blajr dhama hngga bnr2 mngrti.
Klo cm 1/2 mngrti mk kykinan jg psti 1/2 bhkn kurg.
Skcil apapun anda mngrti dhama, lbh dr ckp bwt anda mngmbngkn'y.
"sy bukn sok tau atau ngajarn". Sy ykn anda bs. Ms anda sndri gk yakn.
26. Keyakinan tanpa IMAN..itu yg menyebabkn seorg manusia menjdi ragu2.. ibarat mau belajar dharma tanpa praktek adlh sia2.
27. Namo Buddhaya bhante, saya sangat senang ada forum diskusi gini yg bisa menambah wawasan kita... omitofo... sadhu.. sadhu.. sadhu..
28. Gampang Bhante, supaya yakin pake cara instan, yaitu suruh hipnotis regresi kehidupan lampau, melihat sarira dr Bhikkhu suci (bhante Ashin, pernah pameran di palem mall), meditasi smp samadhi, lihat penampakan dan konsultasi dgn Bhante (pasti lebih lengkap n masuk akal). Anumodana.
29. Setelah teman2 beritahu solusinya dan kalo masih tidak yakin-yakin juga, ketok aja palaknya (wkwkwkwk).... @Heri...itu ajaran apa? mau mengendalikan 4 unsur, api (telinga), air (mata), tanah ( hidung), angin /kayu (mulut) sebab semua hawa nafsu berawal dr 4 unsur ini bl kt sdh bs mengendalikan nya unsur yg ke 5 kt yaitu logam/ emas ( hati nurani )? Apakah Sang Buddha ada mengajarkan cara itu?
30. Samanda: Bhante tidak diperkenankan menunjukkan kesaktian nya dengan alasan apa pun...
31. @mery, hipnotis dan sarira, bukan gaib, yg hipnotis jg awam bukan Bhante, penampakan jg byk yg bisa liat, justru anak yg bisa liat hrs diajarkan sembayang, biar kaga kesambet.
32. samanda: Maaf, kalo gtu saya salah pengertian...
Karna setahu saya Bhante tidak diperkenankan sama sekali :)
33. Namo buddhaya bhante...meskipun kita melakukan puja dan membaca paritta suci serta melakukan meditasi setiap hari...tetapi adakah kepentingan dlm melaksanakannya?
Apa yg diharapkan sebenarnya? Apakah demi memperoleh karma baik atau memperoleh berkah? Selama ada "PIKIRAN" yg sangat halus yg kita sendiri tdk menyadarinya maka menurut saya adalah sia-sia belaka. Hendaknya kita menjadi pelaku Dhamma dan bukan hanya menjadi pengikut Dhamma...tanpa melakukan puja atau meditasi setiap hari maka kita akan menemukan kebenaran. Mohon maaf bila salah...
34. @samanda, unik sekali argumen anda.
mendedikasikan hal sperti itu, smua itu btuh proses,
35. Saran sy,yakikanlah dgn ajaran dhamma. memperdalam dhamma beserta mempraktekan nya,
dlam mempraktekan nya mgkin dy berpikir bahwa itu smua seperti ada nya,.
36. Perlu ketulusan dan niat baik dan lakukan kebajikan bertahun2 melakukan puja, meditasi dll. Baru bisa tembus. @antony, sarira para Bhante, dan hipnotis tdk perlu proses, hny perlu ketulusan tuk melihat dan melakukannya. Meditasi mmg perlu proses, tapi kl dilakukan kontineu akan tetap ada terbawa ke kehdpan y.a.d, next life.
37. Selamat Sore Bhante, kalau menurut saya sih permasalahan keyakinan seseorang itu diletakkan diposisi mana dulu. Keyakinan itu sama dengan Keinginan bagi orang yg belum mengerti. Begitu Banyak orang mendekatkan diri pada ajaran2 agama karena faktor keinginan dunia saja. Jika Keyakinan dikaitkan dengan Keinginan maka seseorang itu meminta bukti yang nyata bagi diriinya di kehidupan ini. Faktanya adalah jika seseorang dalam keadaan susah dan tidak ada perubahan dalam kehidupannya maka Keyakinannya akan menjadi Keraguannya.
38. Ironis, tapi saudr saya, wl hdp susah, tetap fanatik ke maria dan yesusnya, ap krn kita bantu ekonnya, yg Buddhist, tapi dianggp tuhannya yg kasih.
39. Peganglah Buddha sebagai guru kita,Dharma sbgi Tiangnya..dan sangha sbg pondasinya...tiada perlindungan lain Buddha,Dharma dan sangha pelindungku...hrs yakin dan tekad yg kuat...
40. Karena mereka semua mencari kehidupan yang mapan bhante. banyak orang yang berpindah agama karena faktor ekonomi bhante. Mengapa seseorang pindah agama ? karena menurut dia agama dan tuhannya tidak bisa memberikan keinginan yang dia minta , sehingga hilang keyakinannya. (biasanya orang yg pindah agama karena saat itu kehidupannya sedang susah).
41. Semua gara2 gengsi, (ambil fasilitas mis, band nyanyi), takut kematian dan setelahnya (termakan janji2), mrk merasa derajat lbh tinggi (org barat), pengecut mengakui kebenaran. Yg lbh heran ngakunya Buddhist, tapi pikirannya spt nasrani? Jadi ribut juga dgn saya adu argument, cara meditasi mlh dibalik2, ktnya saya yg med merenung perbuatan yg salah, menghayal, dibilang jgn diikuti, mlh saya yg disrh meditasi di hutan. Meditasi tapi masih ga nyambung spt melamun, itusih salah jalan, bkn + pintar dan fokus, kenapa + oneng? Yg jelas med bkn vipasana dan anapana, tau model apa?
42. YM Bhante, Anda adalah seorang yang sangat Rendah Hati... Saya ingin belajar dari Bhante........ :)
43. Kenapa begitu ....? dalam hati kecil kita subernya percaya akan hukum sebab akibat tanpa memandang identitas agama tertentu, yang sulit adalah melatih dan mengendalikan diri untuk terus, berbuat, berucap, dan berfikir baik nafsu dan keinginan rendahlah sebenarnya sumber dari permasalahan kehidupan kita.
44. Mrk org Europe ko bisa berubah pandangan menjd Buddhist? Jodoh past life msh dominan menrt saya juga + pembuktiannya, juga anak2 indigo yg lbh byk bermunculan di sana.
45. Apapun dasar yang meng"Ihami", kita adalah suatu"KEBENARAN",dan hal itu apabila kita lakukan,baik dan bermanfaat buat diri kita juga baik dan bermanfaat buat orang lain,"LAKUKANLAH",apapun nama ajaran itu orang menyebutnya,tidak menjadi masalah,dan tidak perlu untuk diperdebatkan,salam buat teman2 semua,semoga sehat selalu dan maju didalam Dhamma.sadhu 3x.
46. Tapi pandangan salah dpt menjerumuskan org, sebagian tersiksa ortu mengeluh dulunya punya dosa apa pny anak bgt, apakah membuat org tua susah, khawatir dan bersedih disbt tdk berdosa?
47. Samanda@maaf,Dosa dalam ajaran Buddha adalah artinya kebencian,ada 2,Patigha=dendam,Byapada=keinginan jahat,jadi berbeda dengan ajaran lain,Dosa menurut mereka adalah semua yg menyangkut perbuatan buruk,cuma mereka bedakan.dosa besar atau dosa kecik,terima kasih Samanda atas pengertiannya.
48. Prabu kontal kantil => msh ingat film sun go kong yg mencari kitab suci kebarat ? Api (sun go kong), air ( wucing), tanah ( kuda), angin ( pat kay), emas ( tong sam cong) yg melambang kan 5 unsur sifat manusia
49. Hanya dengan Puja N meditasi tanpa tindakan yg nyata, kebijakansaan tidak akan maju. so lakukan sekarang juga. SUKHITATTA HONT
Penyusun Ven.Sudhammacaro.
Komentar