Fenomena Dhamma

Korupsi Nafkah yang tidak Benar (Haram) (Berbagai macam Pajak uangnya kemanakan? ) Buku DOA BUDDHIS BAHASA INDONESIA Wednesday, March 31, 2010 3:21 AM From: This sender is DomainKeys verified "HERWATY ANWAR" Add sender to Contacts To: b_sudhammacaro@yahoo.com Namo Buddhaya Bhante... Saya Herwaty, panggilannya Hera. Sy ibu rumah tangga dgn suami dan 2 orang putri. Syukur saya panjatkan kami selalu mendapatkan rejeki yg cukup, dan kami bahagia. Suami bekerja di Bank BCA, putri I saya kuliah di Fak. Kedokteran USU Medan, sedang yg kecil sedang menjalani UAN SMP. Sedang sy menjalani tugas rumah tangga serta melakukan trading saham kecil2an, utk mengisi waktu dan mencoba mendapatkan sedikit keuntungan. Sy pernah mendengar bahwa usaha sy ini tidak halal, tp ini sy lakukan dgn berbagai pengamatan ekonomi bukan melalui judi, jadi ini yg membuat sy tetap melakukannya 3 tahun terakhir ini. Dan pekerjaan ini bisa sy lakukan tanpa harus meninggalkan kewajiban sy sebagai seorang ibu rum

“Polemik Buddha Bar jilid ke- 2. Umat Buddha di mohon tenang, eling, hening, sadar, waspada, dan sabar serta cinta kasih terhadap mereka. Hidup di era Digital (dunia maya) saat ini apapun bisa terjadi disebabkan ulah manusianya sendiri. Ada sebab pasti akan timbul akibat, ada aksi pasti akan timbul reaksi. Peristiwa bencana alam, musibah, perang pembantaian manusia, mutilasi, bunuh diri, pembunuhan, dsb. Semua itu tidak lain disebabkan ulah manusianya sendiri. Bahkan ‘Pemanasan Global’, Cuaca Ekstrim, Kekeringan, Kelaparan, Gagal Panen, banjir, longsor, Tsunami, semua itu cermin dari akibat ulah manusianya sendiri. Walaupun diyakini bahwa hukum alam juga ikut berperan, namun sumbernya tidak lain dari ulah manusia sendiri yang bertindak semena-mena, melampaui batas kewajaran etika sebagai manusia sejatinya. Hukum Alam hanya efek dari ulah manusianya sendiri, bahkan ada Tuhan YME/Allah ataupun tidak adanya Tuhan YME/Allah, hukum alam itu pasti ada dan eksis. Kenapa, karena selama ada man