SURITELADAN Konglomerat perusahaan teknologi di Silicon Valley pindah ke desa, apa yang dicari? Sridhar Vembu sambil melempar pandangannya ke hamparan sawah yang hijau. Swaminathan Natarajan-BBC World Service-17 April 2021

 






Sridhar Vembu Menyelami kehidupan pedesaan
Tidak ada pejabat eksekutif senior atau asisten pribadi yang tinggal di sekitar Sridhar. Namun, pengusaha di bidang digital ini senang menjadi pemimpin yang aktif.

"Saya mengepalai salah satu tim secara langsung. Saya bekerja dengan para pemrogram secara dekat dan saya bekerja di beberapa proyek teknologi besar," kata Sridhar.

"Adapun tim perangkat lunak terdiri dari para insinyur yang tersebar di seluruh dunia," ujarnya.
Sridhar tinggal di rumah kebun baru yang terdiri dari dua kamar tidur. Dia berkata ingin sepenuh hati menjalani cara hidup pedesaan.

Tidak ada pendingin udara di rumahnya. Alih-alih mengendarai mobil, Sridhar sekarang menumpang becak dan menggunakan sepeda listrik otomatis.

Dia sering pergi ke warung teh di sekitar desa untuk berbincang dengan warga setempat.
"Saya sangat menikmati hidup di sini. Saya mengenal banyak orang di desa ini dan desa-desa sekitarnya," tuturnya.

Sridhar kini kerap terlihat memakai celana jeans dan kaos. Kadang-kadang, seperti banyak laki-laki di India, dia mengenakan dhoti (sejenis sarung yang diikat agar menyerupai celana longgar).
Sridhar Vembu in traditional dhoti
Sumber gambar, Zoho Corp
Keterangan gambar,

Sridhar masih dapat mengambil kebijakan penting perusahaan dari tempat tinggalnya sekarang.
Terkenal tapi 'bukan selebriti' Karena tampil di media massa, mayoritas warga desa tahu siapa Sridhar. Namun dia menegaskan bahwa dia bukan selebriti.

Sridhar meminta BBC untuk tidak menyebut nama desanya. Dia tidak mau orang-orang datang ke sana tanpa pemberitahuan.

"Kehidupan sosial pedesaan sangat berbeda. Orang punya waktu untuk berteman baik. Seseorang bisa tiba-tiba mengundang Anda pulang untuk makan," ujar Sridhar.

"Baru-baru ini ketika saya pergi ke desa sebelah, saya terlibat dalam 10 sampai 15 percakapan," ucapnya.

Sridhar menyebut dirinya tidak pernah menjadi pebisnis flamboyan dengan gaya hidup mewah. Oleh karena itu, dia tidak merindukan kehidupannya di kota.

"Saya tidak pernah bermain golf. Saya tidak pernah menjadi makhluk sosial. Saya dulu bepergian untuk bisnis tetapi sekarang sebagian besar bagaimanapun juga terjadi melalui video," kata dia.
Sridhar menggunakan media sosial untuk tetap mengetahui tren terbaru dalam industri teknologi. Di medium itu, dia mengikuti sejumlah orang yang menurutnya 'menarik'.

Di media sosial pula, Sridhar melibatkan diri dalam percakapan yang menggugah.
Sridhar Vembu in a bicycle
Sumber gambar, Zoho Corp
Keterangan gambar,

Sidhrar menanggalkan semua fasilitas yang dia miliki di kota dan hanya membutuhkan internet.
Kantor cabang sebelum pandemi
Sejak pandemi Covid-19, banyak orang terpaksa bekerja dari jarak jauh atau dari rumah demi mencegah penularan penyakit ini.

Walhasil, banyak perusahaan menerapkan sistem kerja jarak jauh secara permanen, bahkan setelah banyak negara mengizinkan pekerja kembali ke kantor.

Akan tetapi visi Sridhar beberapa langkah di depan para pemegang otoritas dan pengusaha. Dia sudah merelokasi pegawai serta dirinya sendiri sebelum pandemi terjadi.

Dia sekarang yakin sudah memiliki cara kerja yang berkelanjutan.

Kantor pertama Zoho di pedesaan didirikan 10 tahun yang lalu di Tenkasi, di negara bagian India Tamil Nadu. Sejak saat itu, Zoho sudah membuka 30 kantor cabang di berbagai pedesaan di India.
"Kami belum sepenuhnya memahami bagaimana pola kerja ini akan berkembang. Tapi kami berinvestasi besar-besaran dalam menciptakan kantor di pedesaan ini," kata Sridhar.
"Kami juga berinvestasi pada sarana/prasarana alat online," ujarnya.

Sridhar berharap hanya sekitar 20-30% pegawainya akan memilih bekerja secara permanen dari rumah.
Kantor cabang akan memenuhi kebutuhan interaksi sosial dan menekan keharusan untuk pergi ke Chennai, kota tempat sebagian besar bisnis perusahaannya dijalankan.

"Di mana pun ada sekelompok pegawai, kami mencoba untuk mendirikan kantor. Orang bisa bekerja dari rumah selama satu atau dua hari dan kemudian datang ke kantor di hari-hari lain," ujarnya.
Sridhar berkata, kantor cabang seperti ini idealnya menampung sekitar 100 orang.
Sridhar in his house.
Sumber gambar, Zoho Corp
Keterangan gambar, Sridhar berdiri di depan rumah barunya di desa.







Komentar

Postingan populer dari blog ini

" NAMA-NAMA BUDDHIS "

“大悲咒 | Ta Pei Cou (Mahakaruna Dharani) & UM-MANI-PAD-ME-HUM”

“ Fangshen cara membayar Hutang Karma Buruk dengan cepat dan Instan “