“ PEREMPUAN MUDA NIKAH DENGAN PRIA TUA DEMI UANG DAN HARTA SALAH TIDAK “

DISKUSI DHARMA FACEBOOK.



Diskusi Dharma; Tanya: Bhante, saya (Perempuan) menikah demi uang dan harta melanggr sila gak? Maklum cari uang susah bhante.Daripada pria muda ganteng tapi kere bhante, cuma rayuan gombal dan bikin menderita hidup aja. yah mumpung ada pria tua tapi kaya, saya Perempuan muda cantik dan seksi masih kece. Teman2 tolong kasih koment yang benar dan berguna, sadhu.

Jawab: Teman2 Maaf ini urusan orang yang mau RT, bhante tidak ikut campur, Cuma perlu kasih tahu kalau sudah dapat uangnya jangan lupa sama bhante bagi2 dong, beliin mobil bekas kek, atau paling dikit Angpao yang agak tebal, tar biar karma baiknya nyambung terus tauk. jangan pelit..lit..lit..

Teman2 trims atas dedikasi dan komennya yang berguna.

Namo Buddhaya, Didalam menjalani hidup ini, tentunya setiap orang mempunyai tujuan untuk dapat hidup bahagia. Untuk mencapai tujuan tsb, maka kita boleh melakukan apa saja, asal tidak melanggar sila dan Dhamma. Semua orang berharap untuk dapat bahagia di dunia ini dan dapat lebih cepat mendekati/mencapai Nibbana.

Karena setiap individu memiliki kekurangan dan kelebihan, maka dapat saling mengisi. Yang memiliki harta, menikah dengan yang kurang (tetapi tidak salah dan tidak dilarang kalau yang menikah itu sesama orang kaya atau sesama orang tak punya). Hanya saja didalam berumah tangga, janganlah menjadikan harta saja sebagai alasan. Bagaimana kalau seandainya ketika sudah punya anak 3 dan usaha dia bangkrut ? apakah kamu akan meninggalkan anak dan dia ?.

jadi yang tepat, pilih yang kaya boleh, tetapi harus juga didasari oleh rasa keinginan luhur untuk membina rumah tangga, mau mengurus suami dan anak dengan baik (baik susah maupun senang, baik sehat maupun sakit), dan mau memikul tanggung jawab atas resiko dari menikah (kalau dia bangkrut, tetap mau mengurus keluarga dengan baik). Kalau membaca status Bhante diatas, terlihat seolah-olah yg dicari hanya kesenangan akan harta, kalau memang demikian tidak baik, karena kalau dia bangkrut akan ditinggal.

Jadi lebih baik, kalau sekarang memang sudah menikah, belajarlah untuk melatih diri untuk tidak melekat pada harta, belajar untuk memupuk kesadaran bahwa berumah tangga itu harus memiliki keinginan luhur dan tanggung jawab serta bersedia menerima/memikul resiko hidup. Berumah tangga bukan karena cantik semata atau ganteng semata atau dll.

Dengan demikian baru akan dapat berbahagia dengan harta dan dapat mewujudkan cita-cita luhur Nibbana. Demikian menurut saya secara pribadi, mohon koreksi Bhante bila ada yang tidak tepat dan salah. Semoga kita semua berbahagia, sebahagia semua mahluk yang meperoleh kebahagiaan karena menjalankan Dhamma. Sadhu 3x


1. Namo Buddhaya, radA2 susah juga...Чªπğ penting setelah menikahnya menjalankn kehidupan dgn bAe n benAr...melAkukan hal2 Чªπğ bermanfaat utk sesama.

2. Namo buddhaya bhante. memilih berdasarkan harta benda itu hanya mendapat kebahagian sesaat harta itu tidak kekal hari ini kaya besok blm tentu kaya apa besok tidak kaya lagi pasti engkau akan menderita minta cerai lagi soalnya yg engkau cari sudah tidak ada lagi sama dia. lebih baik cari yg mempunyai sifat yg bisa saling menerima dan memberi bukan berdasar rupa dan harta.

4. Namo buddhaya, bhante..Menurut saya. Memang dlm kehidupan yg nyata, materi yg berupa uang itu penting dan tanpa ini sangat susah untk melakukan sesuatu ( realita hidup ), tp klo bisa jgn trlalu brgantung sgala sesuatu pd materi.. Materi blh, asal anda jg bisa memperkaya jasmani dan batin, pikiran, ucapan serta perbuatan. . .

Klo anda mencintai seseorg hny krn materi, y tuh trgantung dngn diri sndr..Cara pandangan org lain kan ber-beda2, jd mungkin klo bisa tmbhkan eling trhdp diri anda sbgmana baiknya untk diri kita dan org lain..Jgn merugikan org lain hny krn materi.Thanks omitofo


4. Sah2 aj tuch,jgn munafik,hidup tanpa kecukupan ekonomi bisa bikin stres,ntu utk orang awam yg lom punya cukup pondasi spiritual.jd mengapa tidak klo bikin senang ya jalanin saja.

5. Menurut saya tidak melanggar sila,yang di kuatirkan kalau tidak didasari kebijaksanaan bisa merusak moralitas yang mengakibatkan keserakahan yang berujung pada kemelekatan pada hal yang bersifat sementara.Dan segala sesuatu yang sementara kalau di lekati hanya menimbulkan DUKA.

6. Jalan simpel yg sederhana ya semua tujuan pasti ada sebab akibatnya, selama motivasinya duit n sang suami tua masih bisa memenuhi kebutuhannya sih tidak masalah, tapi biasanya kalau sdh tidak bisa ya akan timbul masalah sehingga merasakan penderitaan. Kalau masalah Sila selama tidak melanggarnya tidak masalah cuma semua keinginan apapun bentuknya pasti akan berakibat baik maupun buruk.

7. Klo m'bentuk sbh klrga tanpa didasri cinta tdk kan ada artinya wlpn berlimpahn harta.kita jg tdk kn rasakn kbhgiaan yg sesungguhnya.yg diincar adlh kbhgian jasmani dan rohani.trs smua trgantung nsb kita.klo kita ditkdrkn bs jd org kaya gmnpun kita milih ttp kan kita nikmati namanya materi.tp klo bkn nsb kita, kita pilih org yg kaya blm tentu kita dpt menikmati kekayaan yg dimilikinya.segala sEsuatu tlh di atur dari Atas,,dan berjln sesuai perbuatan kita.


8. Tidak mudah melihat permasalahan dunia sekarang yg begitu banyak masalahnya, maunya sih kita dpt pasangan hidup yg saling mencintai n hidup berkecukupan tapi kalau tidak berkecukupan gmn apakah pasangan hidup ini punya daya tahan dalam menghadapi problem keuangan,

sekarang banyak ppasangan hidup yg bercerai karena problem ekonomi loh n pasangan menikah yg kurang mencintai tapi ekonominya berkecukupan biasanya lancar2x aja tapi semua itu tergantung individunya niatnya menikah yg penting berkecukupan tapi bisa menjaga keharmonisan n berbuat kebajikan kan nda masalah.

Tapi jangan lupa loh materi boleh aja yg penting saat prakteknya dalam hidup tidak melekat alias kalau kehilangan harta benda harus bisa menerimanya sehingga tidak menyebabkan penderitaan yg berlarut larut cuma kalau motivasinya materi biasanya sih daya tahan nya pasti kurang kalau menghadapi masalah loh.

9. Menurut sy.. sah2 sj kalo seorang cew menikah demi harta.. krn dijaman skg ini gak bisa dipungkiri lagi bhw hidup perlu uang... hanya tinggal melestarikan harta tsb, dan jangan lupa untuk banyak2 berdana / beramal untuk orang yg membutuhkan pertolongan...

10. Apapun motivasinya kalau emang ada jodoh karma masa lampau bisa saja terjadi asal dalam perkawinan tidak selingkuh, menjaga keharmonisan kel walaupun cinta berjalan dgn seiring waktu, tapi dalam kasus ini rada sulit memposisikan diri karena motivasinya uang sih kesannya bisa menghalalkan segala cara,

sebab dijaman sekarang hampir semuanya mengatakan uang segalanya, karena daya tahan kehidupan sekarang sdh sangat jauh menurun kwalitasnya karena terkena dampak gengsi, iri, serakah, mau gampangnya sehingga semua cara dihalalkan tinggal kita aja mau pilih yg mana dalam menjalani hidup ini!

11. hal tersebut mngkin terjadi tapi tujuanx awalnya aja yang slah tp lok dia bner bisa menerima kondis tersebut. tidak masalah seseorang menikah dengan orang yang lebih tau.

12. semua kembali ke diri sendiri. kalo dia merasa itu terbaik yah pilihlah itu. tp untuk memilih itu tidak gampang. perlu pertimbangan yang bijak untuk mendapatkan pilihan terbaik:d

13. Namo budhaya, setelah menikah posisi anda juga kadang di atas kadang dbawah.

14. Tdk melanggar sila, sepanjang pernikahan itu sah dan atas kesadaran kedua pihak. Tentunya dalam perjalanan hidup berkeluarga ada sebab dan akibatnya.

15. tidak melanggar sila. tp sungguh disayangkan Anda menyia-yia seluruh hidup anda menikah dengan org yg anda tidak cintai.. sungguh penderitaan yg panjang.. ya semoga aja setelah anad menikah anda mencintai pasangan hidup anda n hidup berbahgaia..

16. hahahhaa.... ada ada aja nih.... tergantung yang menjalankan dong... kalo merasa itu bukan suatu kesalahan yaaa gak masalah.. asal uangnya jangan di bawa lari semua terus si laki di buang jadi kere aja... kalo merasa bisa bersama kenapa enggak... hidup perlu uang.. karna hanya cinta tak bisa hidup.. cinta tak bisa di makan.... jaman sekarang uang adalah urutan pertama... hehehhee.... omithofo banthe... selamat malam.


17. Namo Omitofo Menurut pandangan saya , tidak ada pelanggaran Sila, karena sdh bersatu dalam RT , sdh Karma Kita menjalani, mengenai Materi setiap orang mau lebih dari apa yang dia inginkan, setiap orang Beda status sosialnya Mudah2an Berguna Omitofo.

18. Menikah demi uang dan harta? Klu menikah dgn org kaya demi keluarganya yg dlm kesusahan masih bisa di terima,agar keluarganya hidup lebih baik. Tapi klu menikah demi harta, suami sdh tua. jd merendahkan dirinya sendiri.Sdh gak ada bedanya dgn wanita pelacur. Maaf bkn aku terlalu lancang,tapi inilah pendapat aku. Selamat sore bhante. Namo buddhaya.

19. apa yg berasal dari niat buruk adalah keburukan juga...jd bukan masalah kaya miskin, tua muda, ganteng atau jelek. artix anda masih terikat dgn duniawi.

20. Jika awalnya memiliki niat demi harta si suami, dan jika telah sadar bhwa motivasi awal adalah tidak baik, maka alangkah baiknya motivasi itu perlahan2 diubah menjadi motivasi yg lebih baik. Dgn adanya keinginan merubah motivasi maka tindak..

21. ya mgkn berpaut umur 15-30 thn masih boleh. Asalkan ada cinta kasih juga walaupun bukan spt cinta remaja begitu. Kan banyak juga yg menikah demi bantuan keuangan utk keluarga ( sungguh dilematis). intinya ya asalkan tidak melanggar hukum negara RI saja , tidak melanggar HAM , didasarkan rasa tanggung jawab antar ke-2 belah pihak. Menikah itu kan utk tujuan yg baik , bisa mendidik anak yg baik lah.

22. ga melanggar sila koq, mgkn aja itu memank buah karma anda mendapat suami kaya.
ntar setelah jadi istri org kaya jgn lupa byk" berdana yo..

Teman2 trims atas dedikasi dan komennya yang berguna. Karma baik ini kita limpahkan kepada para Guru Dharma, para Leluhur d Ortu yg msh hidup atau yg sdh meninggal dan semua makhluk yang telah meninggal semoga mereka dapat menerimanya dan ikut berbahagia, sadhu.
Sabbe satta bhawantu sukhitatta.
Semoga semua makhluk hidup berbahagia.
Penyusun. Ven. Sudhammacaro.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

" NAMA-NAMA BUDDHIS "

“大悲咒 | Ta Pei Cou (Mahakaruna Dharani) & UM-MANI-PAD-ME-HUM”

“ Fangshen cara membayar Hutang Karma Buruk dengan cepat dan Instan “