Fenomena Dhamma

BREBES –  2 titik tanggul Sungai Cisanggarung yang berada di Desa Limbangan dan Babakan, Kecamatan Losari, Brebes, jebol, Senin 17 Februari 2020. Akibatnya, banjir tak hanya merendam pemukiman, tapi juga merendam ratusan hektare lahan pertanian dan tambak. Informasi yang diterima PanturaPost, tanggul yang jebol di dua titik itu panjangnya mencapai 20 meter.  Di Desa Babakan misalnya, air dari sungai masuk ke permukiman di desa setempat dan desa Desa Kalibuntu. Baca Juga Dua Jalan Desa di Bantarkawung Brebes Sempat Tertutup Longsor Warga Tegal Temukan Ular Sanca Kembang Sepanjang 5 Meter di Selokan Warga Desa Kalibuntu Kecamatan Losari, Ahmad Rifa’i (43) mengatakan, air mulai masuk ke permukiman sekitar pukul 05.30 WIB. Ketinggian air sekitar 30-50 sentimeter. “Tanggul yang jebol berada Dukuh Bojong, Desa Babakan. Kami yang tinggal di Desa Kalibuntu ikut terdampak banjir,” ucap Rifa’i. Sementara itu, menurut Sekertaris Camat (Sek

BREBES – Sejumlah desa di Kecamatan Losari, Kabupatrn Brebes Brebes terendam banjir, Senin, 17 Februari 2020 pagi. Banjir disebabkan karena tanggul Sungai Cisanggarung yang berada di Desa Bojongsari Kecamatan Losari, Jebol, sekitar pukul 05.00 WIB. Tanggul yang jebol merupakan batas wilayah Provinsi Jateng dan Jabar. Ratusan rumah warga pun terendam. Beberapa ruas jalan desa juga lumpuh akibat terandam banjir. Baca Juga Dua Jalan Desa di Bantarkawung Brebes Sempat Tertutup Longsor Tal Hanya Permukiman, Banjir Akibat Jebolnya Tanggul Cisanggarung juga Rendam Lahan Pertanian Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun PanturaPost menyebutkan, sejumlah desa yang terendam banjir yakni, Bojongsari, Jatisawit, Karangsambung, Limbangan dan Pekauman. Banjir yang merendam ketinggiannya hingga 50 sentimeter. “Pagi ini, ada lima desa di Losari yang terendam banjir akibat luapan dan jebolnya tanggul Sungai Cisanggarung,” ucap Muhaimin, angg

Banjir di Desa/Kecamatan Cibingbin Kabupaten Kuningan, Minggu (16/2). Dari informasi yang dihimpun Radar Cirebon, banjir terjadi di Desa Sukaharja, Dukuhbadag dan Desa Cibingbin Kecamatan Cibingbin. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan telah menurunkan tim assessment untuk melakukan penanganan. Kemudian berkoordinasi dengan aparat desa dan petugas Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk-Cisanggarung (BBWS Cimancis). Sumber informasi dan laporan BPBD Kabupaten Kuningan diterima dari kepala Desa Dukuhbadag, Sukaharja, Cibingbin dan petugas OP BBWS Cimancis. Hingga saat ini belum diketahui berapa kepala keluarga dan rumah warga yang terdampak banjir. (yud)

Semoga Cap Go Meh 2020 & Tahun Baru  BARU  IMLEK 2571 & TAHUN BARU 2020 dan   ini membawa Berkah Kedamaian, Kesejahteraan dan Kebahagiaan bagi Bangsa Indonesia dan Warga Dunia. Sabbe Sata Bhavantu Sukhitatta.  Semoga semua Makhluk ikut ber- Bahagia dengan Berkah Cap Go Meh 2020 & Tahun Baru Imlek 2571/2020- ini, Sadhu. Sancai… Sancai… Sancai…

Ritual buka mata naga di Singkawang. (Foto: Okezone.com/Ade Putra) SINGKAWANG - Kelenteng tua di Vihara Tri Dharma Bumi Raya Singkawang di Kota Singkawang, Kalimantan Barat ramai didatangi warga, Kamis 23 Januari 2020 sore. Namun sejenak segala aktivitas berhenti saat azan dari Masjid Raya Singkawang yang hanya berjarak 200 meter berkumandang. Setelah azan selesai, ritual 'buka mata naga' pun dimulai. Ritual ini dipimpin oleh seorang suhu yang juga bisa disebut lauya. Sang suhu sebelumnya melakukan sembahyang kepada dewa di dalam kelenteng tua tersebut. Satu per satu naga buatan itu bergiliran maju ke depan Vihara Tri Dharma Bumi Raya untuk menjalani ritual buka mata. Sang suhu yang memimpin ritual ini menyalakan dupa yang dilanjutkan dengan memercikkan air yang telah dibacakan mantra. Bagian ekor dan kepala naga dilukis dengan kuas dan tinta bersama rapalan mantra. Sang suhu kemudian membuka mata replika naga yang sebelumnya ditutup men

Perayaan Cap Go Meh di Pontianak (Foto: Okezone/Ade) MULAI Kamis (6/2/2020) di Kota Pontianak, Kalimantan Barat diramaikan dengan kehadiran naga berkeliling kota. Ya, naga ini hanya replika. Naga-naga ini mengelilingi kota setelah melakukan ritual buka mata. Seperti yang terlihat di Kelenteng Kwan To Bio, Jalan Diponegoro, Kecamatan Pontianak Kota, Kota Pontianak Kamis pagi. Ada 25 replika naga yang menjalani prosesi ritual ini. Satu per satu naga itu bergiliran maju ke depan kelenteng untuk menjalani ritual buka mata. Ritual ini dipimpin oleh seorang suhu. Kadang disebut lauya. Sang suhu sebelumnya melakukan sembahyang kepada dewa di dalam kelenteng tersebut. Sang suhu yang memimpin ritual ini menyalakan dupa yang dilanjutkan dengan memercikkan air yang telah dibacakan mantra. Bagian ekor dan kepala naga dilukis dengan kuas dan tinta bersama rapalan mantra. Sang suhu kemudian membuka mata replika naga yang sebelumnya ditutup m

Perayaan Cap Go Meh di Pontianak (Foto: Okezone/Ade) JUMAT , 7 Februari 2020, sejumlah ruas jalan protokol di Kota Singkawang, Kalimantan Barat dipadati rombongan para tatung yang sedang melaksanakan ritual cuci jalan. Cuci jalan bukan berarti mencuci jalan menggunakan air pada umumnya. Tapi, para tatung atau orang yang telah dirasuki roh dewa atau leluhur ini, melewati jalan-jalan protokol sambil membaca mantra dan mudra. Ritual ini sudah menjadi tradisi bagi warga Tionghoa sehari menjelang perayaan Cap Go Meh yang jatuh pada hari Sabtu 8 Februari 2020. Sebelum melaksanakan ritual cuci jalan, para tatung mendatangi kelenteng tua atau Vihara Tri Dharma Bumi Raya di pusat Kota Singkawang untuk memanjatkan doa. Pagi Jumat kemarin, suara loku (gendang), gong dan lonceng terdengar dari kejauhan dan menggiring para tatung memasuki vihara yang berada di Jalan Sejahtera, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat itu. Satu per satu tatung memasuki vih

Atraksi naga di perayaan Cap Go Meh di Pontianak, Kalimantan Barat (Okezone.com/Ade Putra) JAKARTA – Setelah Tahun Baru Imlek, kurang lengkap rasanya bila tidak ada Cap Go Meh. Perayaan Cap Go Meh pasca-Imlek memang sudah dilakukan sejak ratusan tahun lalu. Perayaannya diwarnai dengan lampu-lampu lampion. Perayaan Cap Go Meh awalnya dilaksanakan sebagai hari penghormatan kepada Dewa Tahi Yi yang dianggap sebagai Dewa tertinggi oleh Dinasti Han (206 SM–221 M), demikian seperti mengutip dari laman tionghoa.info. Cap Go Meh dirayakan setiap tahunnya pada 15 bulan pertama menurut sistem penanggalan kalender Imlek. Cap Go Meh berasal dari dialek Hokkian yang bermakna 15 hari atau malam setelah Imlek. Cap Go Meh di Bogor (Okezone.com/Putra RA) Perayaan Cap Go Meh kerap diwarnai penyalaan lampu-lampu lampion dan atraksi barongsai, menyantap yuan xiao atau wedang ronde, hingga pesta kembang api atau petasan. Yuan Xiao yang terbuat dar

Ondel-ondel Taiwan (Electric-Techno Neon Gods). Dok: Tommy Kurnia/Liputan6.com Liputan6.com, Jakarta - Perayaan Cap Go Meh di Jakarta turut diramaikan oleh ondel-ondel versi Taiwan, Electric-Techno Neon Gods yang berjoget mengikuti alunan musik elektro. Para ondel-ondel ini didatangkan langsung oleh Taiwan melalui dukungan perwakilan Taiwan di Indonesia serta undangan pemerintah RI.  Rano Karno Menyayangkan Banyak Ondel-Ondel Ngamen FOTO: Mengintip Pembuatan Miniatur Ondel-Ondel dari Limbah Plastik Masuk Kalender Even Nasional, Festival Cap Go Meh di Bogor Bakal Lebih Meriah Sosok-sosok di balik ondel-ondel ini merupakan anak-anak remaja. Meski kostum ondel-ondel itu cukup besar, mereka semua tetap bisa menari secara dinamis di panggung pertunjukan. Pertunjukan Electric-Techno Neon Gods adalah inovasi seni dari Kuil Taitzu di Taiwan. Anak-anak remaja mengikuti kegiatan ekskul menjadi ondel-ondel ini dengan fasilitas dari pihak kuil. "Kuil Taitzu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di acara Festival Cap Go Meh 2571, Sabtu (8/2/2020).(Liputan6.com/ Ika Defianti) Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri Festival Cap Go Meh 2571 yang digelar di Glodok, Taman Sari, Jakarta Barat, Sabtu (8/2/2020). Pantauan Liputan6.com, Anies mengenakan baju Cheongsam khas Tionghoa berwarna hijau. Dia ditemani Ketua Umum Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Teddy Sugianto dan langsung disambut warga yang datang. VIDEO: Jakarta Banjir Lagi, Ini Kata Gubernur Anies Anies mengatakan, perayaan cap go meh ini bentuk dari keberagaman di Indonesia. "Ini yang harus kita terus hidupkan dan kita jaga kebhinekaan. Keberagaman adalah suratan Tuhan. Satu atau tidak adalah pilihan kita dan bangsa ini berhasil bersatu dalam satu kesatuan," kata Anies di lokasi. Selain itu, Anies mengharapkan perayaan cap go meh dapat menjadi daya tarik wisatawan baik domestik maupun mancanegara. &q

Foto: Perayaan Cap Go Meh di Bekasi. (Yogi-detikcom) Bekasi -Perayaan Cap Go Meh 2020 di Kota Bekasi berlangsung meriah. Ribuan orang tumpah ruah di sepanjang jalan menyambut pawai kebudayaan untuk memeriahkan perayaan hari terakhir di Tahun Baru Imlek. Perayaan Cap Go Meh di Bekasi berpusat di Kelenteng Hok Lay Kiong, Jalan Kenari I, Margahayu, Bekasi Timur. Pantauan detikcom, pawai dimulai pukul 10.40 WIB, Sabtu (8/1/2020). Berbagai macam jenis barongsai, liong, hingga reog Ponorogo mulai mengelilingi jalanan kota Bekasi. Baca juga: Hadiri Cap Go Meh, Jubir Presiden: Istilah Pribumi Sudah Tak Ada di RI Warga terlihat antusias menyambut pawai tersebut. Masyarakat dari berbagai suku tampak mengabadikan parade pawai yang tengah berlangsung lewat gawai mereka. Ketua Yayasan Pancaran Tridharma Bekasi, Ronny Hermawan mengatakan perayaan Cap Go Meh tahun ini mengambil tema 'Budaya Mempersatukan Indonesia dan Keutuhan NKRI. "Tema ini kita ingin menunjukkan suku T