“ CINTA SAMA LAWAN JENIS MENURUT AJARAN BUDDHA BAGAIMANA ?

DISKUSI DHARMA FACEBOOK.


Teman2 Dharma kl sempat silahkan simak pertanyaan dari Umat di bawah ini dan kasih komen.

Namo Budaya bhante, kalau boleh tahu bagaimana cinta terhadap lawan jenis menurut agama Buddha? Tlg temen2 yg punya pengalaman dan pengetahuan soal cinta agar mau memberi penjelasan.

Teman2 tlg ks koment yg benar dan berguna, sadhu.


Teman2 terimakasih atas dedikasi dan komen yg berguna.


1. Kebetulan baru dpt baca dr notes-nya org :
CINTA, SEKS DAN AGAMA BUDDHA

By Dhamma Sukkha Gotama

Dalam masyarakat terdapat bermacam-macam pengertian tentang istilah ‘cinta’ dan ‘seks’. Kadang satu pengertian berbeda atau bahkan bertentangan sama sekali dengan pengertian yang lain. Dalam kesempatan ini, akan diberikan pengertian tentang ‘cinta’ dan ‘seks’ menurut Agama Buddha.

Dalam Agama Buddha, pengertian tentang istilah ‘cinta’ diuraikan secara jelas di Karaniyametta Sutta . Karaniyametta Sutta atau kotbah Sang Buddha tentang cinta kasih ini pertama kali diajarkan oleh Sang Buddha kepada para bhikkhu yang sering diganggu mahluk halus. Dikisahkan dalam Dhamma pada suatu masa vassa atau masa tiga bulan musim penghujan saat para bhikkhu berada di satu tempat yang sama, terdapat 500 bhikkhu yang tinggal di sebuah hutan. Hutan tersebut dihuni oleh banyak mahluk halus. Para bhikkhu yang tidak tahan dengan keberadaan mahluk halus itu kemudian menyampaikan hal ini kepada Sang Buddha. Beliau kemudian mengajarkan kepada para bhikkhu untuk mengembangkan cinta kasih dengan mengucapkan Karaniyametta Sutta . Setelah para bhikkhu melaksanakan Ajaran Sang Buddha, maka mahluk halus di hutan itu akhirnya tenang dan bahkan membantu mengkondisikan para bhikkhu mencapai kesucian pada akhir tiga bulan musim penghujan tersebut.

Adapun inti kotbah Sang Buddha tentang cinta kasih atau Karaniyametta Sutta tersebut adalah upaya mengembangkan pikiran cinta kasih dengan sering mengulang dalam batin kalimat : ‘Semoga Semua Makhluk Hidup Berbahagia’. Obyek pengembangan pikiran cinta kasih ini ditujukan kepada semua mahluk yang tampak maupun mahluk tak tampak. Pemancaran pikiran cinta kasih dilakukan sepanjang waktu yaitu ketika seseorang sedang duduk, berjalan, berdiri, berbaring, selagi tiada lelap atau tertidur. Berangkat dari pelaksanaan makna ‘cinta’ yang demikian, kiranya telah jelas bahwa pengertian ‘cinta’ dalam Agama Buddha adalah memberi. Memberikan kebahagiaan untuk mereka yang dicintai.

Pengertian cinta adalah memberikan kebahagiaan ini kiranya selaras dengan pengertian pokok Ajaran Sang Buddha tentang Hukum Kamma atau Hukum Sebab dan Akibat. Secara sederhana, Hukum Kamma sering dijelaskan sebagai ‘menanam padi akan tumbuh padi’, mereka yang menanam kebajikan akan tumbuh kebahagiaan. Jadi, dalam pengertian Hukum Kamma, umat Buddha diajarkan untuk bersikap proaktif bukan pasif. Sebagai contoh, ketika seseorang menderita sakit, maka ia bukan hanya menerima kondisi tersebut sebagai buah kamma buruk yang harus dijalaninya, melainkan ia harus berupaya melakukan banyak kebajikan dan usaha agar kamma baik berbuah sesuai dengan harapan yaitu kesembuhan.

Demikian pula dengan cinta. Cinta dalam pengertian Buddhis juga bukan bersifat pasif melainkan proaktif yaitu memberikan kebahagiaan kepada mereka yang dicinta. Jadi, apabila seseorang mulai ‘menanam’ cinta, maka ia pun akan ‘memanen’ cinta dari orang yang dicintai atau orang yang telah ia bahagiakan. Selanjutnya, ketika seseorang mempertanyakan sebab timbulnya niat untuk membahagiakan orang yang dicintainya, mungkin akan diperoleh jawaban bahwa orang tersebut juga telah memberikan perhatian kepadanya. Dengan demikian, berlakulah Hukum Sebab dan Akibat seperti yang telah diterangkan di atas.

Pengertian cinta sebagai memberi kebahagiaan memang lebih mudah diucapkan namun tidak mudah untuk dilaksanakan. Kebanyakan orang sulit membedakan antara cinta dan kebutuhan. Orang sering menyebutkan istilah ‘cinta’ yang sebenarnya menunjukkan bahwa ia ‘membutuhkan’ orang tersebut. Namun, kiranya perbedaan makna cinta ini bisa diperbaiki dengan latihan sedikit demi sedikit melalui pengucapkan kalimat ‘semoga semua mahluk berbahagia’. Seringnya mengucapkan kalimat tersebut akan menambah jumlah orang yang memaknai cinta adalah memberi seperti yang disampaikan dalam Karaniyametta Sutta .

Ketika cinta telah bermakna memberikan kebahagiaan, maka kualitas cinta menjadi sangat luhur. Seseorang dalam mencintai bukan lagi ingin memiliki atau mengikat orang yang dicintainya. Semakin seseorang mencintai, semakin besar pula kebebasan yang ia berikan agar orang yang dicintainya berbahagia. Cinta yang memberi akan menjadi cinta yang bebas dari kecemburuan maupun pertentangan. Cinta yang memberi adalah cinta yang penuh kebahagiaan untuk kedua belah fihak. Cinta yang memberi dapat disebut sebagai cinta yang sejati. Cinta yang bebas dari kepura-puraan dan kesedihan. Cinta yang memberi dalam Karaniyametta Sutta disamakan dengan cinta seorang ibu kepada anaknya yang tunggal. Penuh pengorbanan namun tanpa tuntutan.

Selanjutnya, setelah mengerti makna ‘cinta’ dalam Agama Buddha adalah memberi, maka berikutnya akan dibahas tentang ‘seks’ atau lebih sempit lagi bermakna ‘hubungan seks’. Dalam pengertian Buddhis, hubungan seks adalah salah satu ungkapan untuk membahagiakan pasangannya. Ada banyak cara untuk mengungkapkan cinta, seperti halnya sentuhan lembut, pandangan penuh perhatian, ucapan yang menyejukan serta berbagai hal lain. Hubungan seks hanya boleh dilakukan antara pasangan yang telah terikat menjadi suami istri.

Dalam Dhamma, hubungan seksual dapat terjadi apabila pasangan mempergunakan salah satu atau lebih dari tiga organ seksual yaitu mulut, alat vital dan anus. Penggunaan organ seksual ini hendaknya dilakukan dengan tujuan untuk membahagiakan orang yang dicintainya. Apabila pasangan dalam hubungan seksual bukan suami atau istri sendiri, maka besar kemungkinan telah terjadi pelanggaran sila ketiga dari Pancasila Buddhis yaitu perjinahan. Seperti telah diketahui bersama bahwa isi Pancasila Buddhis adalah upaya untuk menghindari pembunuhan, pencurian, perjinahan, bohong dan mabuk-mabukan.

Adapun terjadinya pelanggaran sila ketiga atau perjinahan apabila pasangan dalam melakukan hubungan seksual termasuk obyek pelanggaran. Obyek pelanggaran yang dimaksud adalah saudara kandung, anak di bawah umur, orang-orang di bawah perwalian, suami atau istri orang lain dan mereka yang melaksanakan latihan kemoralan seperti samanera, bhikkhu, atau bhiksuni. Hubungan seksual dengan salah satu atau lebih dari kelima kelompok obyek pelanggaran yang diuraikan di atas dapat disebut sebagai perjinahan. Sebagai akibat dari kamma buruk melakukan pelanggaran sila ketiga Pancasila Buddhis yaitu perjinahan disebutkan dalam Anguttara Nikaya VII :

Perjinahan, melakukan sendiri, mengajurkan, mengijinkan, ini membawa orang ke neraka, ke alam binatang, ke alam setan, sekurang-kurangnya menjadikan orang itu akan dimusuhi oleh lingkungannya.

Dengan memahami bahwa cinta adalah memberikan kebahagiaan, dan seks adalah salah satu cara mengungkapkan cinta, maka kiranya para umat Buddha dapat mulai menjalani kehidupan sesuai dengan Dhamma. Dengan melaksanakan Dhamma dalam kehidupan sehari-hari akan terwujudlah kebahagiaan dalam rumah tangga maupun kehidupan bermasyarakat yang bermoral.

Semoga pembahasan pengertian ‘cinta’ dan ‘seks’ ini akan menambah wawasan serta menjadi pegangan hidup. Semoga semua selalu berbahagia.

Semoga semua makhluk baik tampak maupun yang tidak tampak memperoleh kebaikan serta kebahagiaan sesuai dengan kondisi kammanya masing-masing.

Sabbe satta bhavantu sukhitattha.




BY ; DHAMMA SUKHA GOTAMA
.



2. didunia ini ada 2 macam orang yg sangat sangat langka , pertama tahu budi baik orang dan bisa membalas budi baik orang tsb , yg kedua bisa memberikan pertolongan tanpa diminta oleh yg membutuhkan . cinta kasih 2 macam orang ini luar biasa . 

cinta lawan jenis adalah dukha , sumber penderitaan dari ke inginan untuk memiliki menguasai mempamerkan bahwa si dia adalah yg terbaik , andai tidak dapat maka kecewaan patah hati kesedihan kemarahan kebencian datang silih berganti , bahkan kebodohan untuk menghancurkan dan menjerumuskan diri sendiri ke alam nista, 

andai pun dapat si dia maka itu pun hanya sementara dan sesaat , karena semua yg terbentuk tidak kekal abadi , maka penderitaan akan datang berlipat ganda karena memory pencerapan pernah merasakan manisnya cinta , padahal semua semua itu semu belaka , hanya ilusi dari proses kehidupan yg di cengkeram oleh kebencian kebodohan keserakahan. 

banyak manusia terlena oleh cinta lawan jenis karena kurangnya pencerahan pengertian dan kesadaran dari 4 kesunyataan mulia ( dukha , awal dukha , ahir dukha , jalan menuju ahir dukha . ) mereka berpikir cinta lawan jenis akan mendatangkan kebahagian ,padahal hanya jasa jasa kebajikan yg membawa kita menuju kebahagian mutlak. 

semoga semua mahluk hidup maju berkembang dan bahagia, semoga semua mahluk hidup tidak kehilangan kesejahteraan yg telah di perolehnya . sadhu 3 x . 


ini sy mendapat kat2 ini kemarin..andai aku dpt memeditasikan dharma sekuat sekuat aku membayangkan kekasihku tercinta ...niscaya aku dpt mecapaipencerahandgn pasti dalam waktu 1 kehidupan...


3. @Chandra Andika: Malah setau saya jika bermeditasi sebaiknya tidak membayangkan org tercinta terutama lawan jenis.. lebih baik kalo org yg dikagumi, dihormati kaya seorang Bikkhu Sangha, ato panutan yg sudah meninggal misal org tua or dll.. CMIIW yaa Namo Buddhaya.



4. Amitofo. .
Cinta terhadap lawan jenis menurut agama buddha.. Kalau stau sya:
dr kata cinta dlm dhammapada satu bab piya vagga berarti kecintaan, dan dlm sutta berjudul piyajatika sutta kotbah tentng orang" tercinta,
dalam pali: piya, ruci, pema, rati yg berarti rasa syang, ksenangan, kesukaan, nafsu indera.
Dfinsi tr lwan atas dasa 4hal yait,
1.libido, cinta mengangkut nafsu birahi
2.eros, drongan mencintai dan dicintai
3. Philia, persahabtan
4. Agape, cinta penuh pengapdian demi org lain.
Ckup jwbn dr sya.
pesan# jgn terlalu melekat mencintai dan dicintai sbab akn menyebabkn penderitaan. Trimakasi. Amitofo. .



5. jangan memberikan cinta. karna cinta ada keegoan,kecemburan,kekuatan ingin menguasai....juga cinta bisa berubah jadi benci juga cinta dapat hilang....berilah rasa sayang yang lebih dari yang lainnya.. karna rasa sayang mempunyai kekuatan lebih dari cinta..dan tidak ada rasa membandingkan dengan yang lainnya.....




6. Org yg bertanya nih salah alamat soal cinta ke lawan jenis mah bukan ke Bhkku Sangha tapi ke Romo Panditta,mengenai cinta dgn lawan jenis lebih bertujuan utk hidup bersamasampai tua dengan kesepakatan mereka berdua utk saling menjaga baik dalam suka dan duka itu saja utk ebih jelasnya bisa baca buku Pernikahan dalam agama budha penulis nya Cornelis Wowor. Cinta ke lawan jenis adalah tanha...kemelekatan. Saya himbau bagi teman-teman kalau bertanya masalah rumah tangga ,lawan jenis anak dan yg masal rumah tangga lain nya ke ROMO PANDITTA saja kurang tepat kalau ke BHIKKU SANGHA karena beliau hidup jadi petapa tdk berumah tangga.....kalau soal DHAMA dan agama budha boleh atau tanya tentang MEDITASI lah jgn yg aneh-aneh ...



7. namo budhaya bhante... selamat malam... bagai mana pendapat bhante dengan pertanyaan tentang cinta...??? apakah bhante menolak bila ada yang menanyakan... ? seperta comt nya Toto Suwandi ???? tentunya tidak dapat menolak .... seperti halnya... tentu bhante sudah dapat pengalaman yang lebih dari keluhan umat umat dan juga bagai mana dengan penyelesaiannya.... jadi saya pikir... seorang bhante harus dapat menguasai banyak hal tentang kehidupan.... cinta,rumah tangga,dagang,ekonomi dan tentunya juga masalah meditasi dam segala pasal dan bab dari Tipitaka...hehehhee semoga aja pikiran saya dapat di trima... bila gak bisa di trima ya.... gak papa deh... :)) .... intinya apapun pertanyaan umat harus di tampung dengan baik... dan mencari solusi bersama dengan umat lainya ... mmenolong masalah apapun merupakan kewajiban seorang bhante..... tentunya dengan TIDAK MEMBUKA INDETITAS YANG BERSANGKUTAN... laaa saya rasa gak masalah.....



8. namo buddhaya.selamat malam all.cinta lawan jenis menurut budha .topik yang bagus..menurut pendapat saya Sang budha telah menunjukkan jalan tengah yang berunsur 8.arya atthangika.jdi sebagai umat awam hendaknya lah kita berpegang pda jalan tersebut. klo bagi sy tdk perlu trlalu pingin tau ke arah tsb...yg ada itu justru membuat kita sperti kaku trikat paham tsb...jd gampang aja...mau jd perumah tangga...cintai pasangan mu...setia..brtanggung jawab..ingat berdana...menanamkan rasa bercukupan...dan klo merasa diri ingin melepas smua keterikatan y boleh jd bikkhu yg mank atas kesadaran diri dan bathin..jgn jd bikkhu krn sbg tmpt 'pelarian' diri kita...om mani pad me hum.



9. SAng Buddha aja ga menjawab semua pertanyaan yg diberikan... Kenapa memaksa Bhante utk menjawab ??? Urusa Rumah Tangga ga pernah selesai dari urusan ortu, suami-istri, anak,cucu,cicit dll.Itu semua krn kebodohan diri sendiri..



10. Tuhan mencipkan manusia bersuku2, berbangsa2, laki dan perempuan supaya manusia saling mengenal. diantara Tuhan menciptakan selalu berpansangan ..ada siang dan malam. ada laki dan perempuan..dimana supaya mereka saling kenal dan mencintai sehinnga terjalin pernikahan yg syah dan tumbuh berkembang. dalam mencintai lawan jenis tdk ada teori dalam agama yang ada adalah kodrat manusia mencintai lawan jenis dan Tuhan melarang mencintai sejenis. Tks.



Teman2 trims atas dedikasi dan komennya yang berguna. Karma baik ini kita limpahkan kepada para Guru Dharma, para Leluhur d Ortu yg msh hidup atau yg sdh meninggal dan semua makhluk yang telah meninggal semoga mereka dapat menerimanya dan ikut berbahagia, sadhu.
Sabbe satta bhawantu sukhitatta.
Semoga semua makhluk hidup berbahagia.
Penyusun Ven.Sudhammacaro.

Komentar

Ahmad Partok mengatakan…
Ini Adalah Media Pelet Jarak Jauh, dengan media ini Anda tidak harus kenal dengan target yang Anda Tuju, Cukup tahu wajahnya saja Maka Anda bisa memeletnya. dengan menjilat 3x media ini dia akan simpati pada Anda, dibaca mantranya maka dia akan rindu siang malam selalu pingin ketemu dengan Anda. Garansi (untuk Pria/Wanita). hubungi Dani Akbar : 0838 5688 7373 atau kunjungi peletrokok.blogspot.com

Postingan populer dari blog ini

" NAMA-NAMA BUDDHIS "

“大悲咒 | Ta Pei Cou (Mahakaruna Dharani) & UM-MANI-PAD-ME-HUM”

“ Fangshen cara membayar Hutang Karma Buruk dengan cepat dan Instan “